Re-view Acehnologi II : 19 " Sastra Aceh "

in indonesia •  7 years ago  (edited)

PhotoGrid_1531831286083.jpg
#sourceofgoogle

Assalamuaallaikum…

Kali ini saya akan membahas bab selanjutnya mengenai Sastra Aceh. Penulis melihat bahwa dalam membangun Acehnologi tanpa mengikutsertakan sastra didalamnya sama saja seperti membangun seuah rumh tanpa fondasi. Dimana Acehnologi tidak akan memiliki akar yang cukup kuat dalam studi ke-Aceh-an tanpa kita memperhatikan sastra Aceh didalamnya. Disaat kita menggali Sastra Aceh sama saja seperti menggali aspek kebatinan dan kejiwaan orang Aceh.

Karya – karya Sastra Aceh dan Sastra di Aceh merupakan dua hal yang harusnya dijelaskan. Hal ini disebabkan karna bahasa yang digunakan adalah bahasa Aceh dan bahasa Melayu. Banyak yang berpendapat bahwa sastra Melayu itu dimulai di Aceh. Pada saat yang sama pula Sasta Aceh merupakan sastra yang menggunakan bahasa Aceh yang juga sebagai Sasta di Aceh. Dalam hal ini Sastra Aceh sudah dipindahkan ke dalam studi sastra Melayu yang didalamnya terdapat kajian tentang sastra di negeri – negeri Melayu.

Dalam bab ini karya sastra Aceh memiliki akar tersendiri yaitu budaya Aceh, bahasa Aceh, dan konteks sejarah Aceh dan ketiga hal tersebut ada kaitannya didalam karya sastranya .Adapun spirit yang mendasar pada karya-karya sastra Aceh adalah islam yang dipantulkan kedalam berbagai aspek dan rupa kehidupan rakyat Aceh,karena endatu telah menggunakan islam sebagai ruh dalam karya sastra Aceh.

PhotoGrid_1531832134273.jpg
#sourceofgoogle

Misalnya, A.Hasjmy beliau dalam menganalisa hikayat dalam perang sabi dengan menemukan tiga segi analisa, yaitu seni-bahasa atau kesustrasaan, seni pendidikan dan juga dakwah islamiyah. Dan dari aspek pertama beliau membagi lagi kedalam beberapa syarat yaitu keindahan, bahasa, seni, ekspresi, ilham, ketegasan. Dan pada aspek kedua beliau mengemukakan syarat pendidikan akal, pendidikan akhlak, pendidikan rasa, dan pendidikan keindahan. Dan dari segi dakwah islamiyyah pun karya sastra ini telah mencapai syarat-syaratnya yaitu tujuan dakwah, kebijakan dakwah,dakwah dan khayal. Dan adapun kemampuan endatu dalam menggunakan bahasa Aceh sebagai karya sastra selain dari bahasa berkarya dalam bahasa melayu.

Begitu pula dalam aspek kesejahteraan,memberikan indikasi kuat bahwa telaah pada karya-karya sastra Aceh juga mampu dijadikan sebagai landasan untuk merekonstruksi sejarah aceh secara keseluruhan, dimana letak sastra aceh sebagai sumber lokal, dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu rujukannya.

Jadi, Sastra Aceh itu sangat diperlukan dalam membangun sebuah Acehnologi, karna membangun Acehnologi tanpa Sastra Aceh rasanya Tabuu atau hambar.

Wassalamualaikum..

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!