Assalamuaallaikum..
Bab kali ini berudul Masa Depan Dayah di Aceh. Sudah kita tahu sendiri bahwasanya Dayah adalah sebuah lembaga pendidikan agama Islam adalah di Aceh, berbeda dengan pulau Jawa disebut dengan pesantren, asal kata "pe-santri-an" yang artinya tempat para santri menetap dan menimba ilmu.
Dalam bab ini yang menjadi inti adalah dayah sudah saatnya menentukan pilihan apakah terus bertahan dengan tradisi ilmu pengetahuan yang diterapkan saat ini atau mulai memikirkan bagaimana melakukan adaptasi dengan perkembangan kontemporer atau dayah mencari paradigma baru dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan terhadap generasi baru di Aceh.
Sebelum munculnya perguruan tinggi di Aceh, Dayah lah yang telah menghasilkan ilmuwan yang bisa atau mampu mengukir sejarah pada peradaban di Nusantara. Dari sini bisa dilihat kunci dari keberhasilan Dayah yang mampu dan berhasil membangun jiwa manusia secara terus menerus, mulai dari pengasahaan intelektual sampai spiritual.
Dikarenakan ICT sudah begitu maju, hal – hal yang akan mempengharui dayah dalam mereproduksi spirit dan jiwa serta gejala fenomena-fenomena perkembangan tradisi ilmu pengetahuan semakin ditakutkan. Dengan adanya pengembangan tradisi ilmu pengetahuan yang membuat dayah tergeser posisinya dalam hal sebagai lembaga pendidikan yang paling di minati masyrakat Aceh dalam mencari spirit ilmu pengetahuan membuat dayah memilki tugas untuk bisa menata kembali spirit Aceh, yang sudah tercerabut dari kehidupan sehari-hari rakyat.
Dalam bab ini memberitahukan bahwa sejak dulu Dayah sudah menjadi bagian dari memahami sejarah rakyat Aceh, dimulai dari sebelum kedatangan penjajah hingga sudah bergabung dengan Republik indonesia. Dan mengenai ulama Aceh tentu tidak dapat dipisahkan dengan Dayah. Maka dari itu dayah menjadi salah satu pusat peradaban dan sangat memberi pengaruh hingga masih dapat dirasakan sampai saat ini.
Orang Aceh menganggap bahwa reproduksi spirit dihasilkan oleh para penuntut ilmu di dayah, ini dikarenakan mereka yang menerima spirit tersebut mampu menjadi penyuluh masyarakat, baik dalam kehidupan sosial maupun keagamaan. Karena itu, jika tidak ada lagi dayah, dapat diperkirakan spirit ilme endatu akan lenyap di Aceh karena kita berbicara masa depan dayah pada 30-50 tahun kedepan.
Semoga bermanfaat. Wassalamuaallaikum..