Assalamuallaikum..
Pada postingan sebelumnya, saya sudah membocorkan apa yang akan saya bahas untuk tradisi selanjutnya menuju hari pesta Pernikahan. Yap benar sekali, saya akan membahas tentang tradisi Pekojeken dalam adat pernikahan suku Alas.
Pekojeken adalah kegiatan untuk meng-agenda-kan jadwal kerja. Tradisi ini dilakukan pada malam hari setelah sholat isya di seriap rumah calon pengantin. Biasanya tradisi ini dilakukan tiga hari atau empat hari sebelum terlaksanakannya tradisi Jagai. Dalam tradisi ini tuan rumah akan mengundang orang kampung baik itu pemuda pemudi ( belagakh dan bujang )atau tetangga bahkan kepala desa untuk datang pada acara Pekojeken itu.
Acara Pekojeken dimulai dengan sambutan oleh kepala desa, kepala desa akan menasehati pemuda pemudi dan orang kampung untuk bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang akan dibebankan kepada mereka nantinya pada saat tradisi Jagai dan acara pesta pernikahan. Kemudian akan dilanjutkan dengan penyampaian jadwal kerja atau pembagian tugas oleh salah satu keluarga calon pengantin. Beliau akan menyampaikan siapa dan apa saja tugas untuk pelaksanaan tradisi Jagai dan acara pesta pernikahan nanti.
#picturebyme
Pemuda ( belagakh ) mendapat bagian dalam urusan berhidang dan membantu pemasangan tenda di tradisi Jagai nanti. Sedangkan pemudi ( bujang ) mendapat bagian dalam urusan cuci piring dan meng-kacari (memakai inai) pada calon pengantin.
Dan orang kampung untuk ibu – ibunya yaitu mendapat bagian dalam urusan masak memasak, mulai dari membersihkan daging, mengupas bawang, mengiris cabe bahkan memasak nasi. Orang kampung untuk bapak – bapaknya hanya mendapat bagian mengawasi pemuda pemudi dalam bekerja.
Dalam proses penyampaian tugas kerja, maka mereka yang datang akan disuguhi makanan kecil dan minuman seperti mie hun atau mie aceh dan air putih oleh tuan rumah.
Pada saat acara pesta pernikahan telah selesai, maka sebagai ucapan terimakasih kepada pemuda pemudi yang bekerja akan diberi uang. Uang ini biasanya digunakan mereka untuk pergi manggang bersama ke suatu tempat wisata, misalnya ke Pante Barat ( salah satu tempat wisata di Kutacane ).
#picturebyfacebook
Dalam hal ini, setiap orang yang mendapatkan tugas sangat diharapkan untuk disiplin dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya sampai hari H. Karna tanpa kedisiplinan dan ketanggung jawaban mereka, ditakutkan acara pesta pernikahan tidak lancar seperti yang diharapkan. Tuan rumah sangat menaruh harapan yang besar kepada setiap orang – orang ini, maka dari itu orang – orang ini sangat berperan penting dalam proses acara pesta pernikahan.
Tradisi selanjutnya akan dibahas di postingan berikutnya.
Wassalamuaallaikum..