Assalamuaallaikum..
Postingan ini akan membahas satu tradisi lagi yang dilaksanakan sebelum hari H acara pernikahan suku Alas, yaitu tradisi Jagai. Jagai bermakna menjaga atau mendampingi. Tradisi ini dilakukan tiga atau dua malam berturut – turut sebelum acara pesta pernikahan dilaksanakan. Tetapi sekarang Jagai biasanya hanya dilakukan dua malam berturut – turut saja oleh sebagian besar masyarakat suku Alas.
Jagai ini dilakukan ditempat masing – masing kediaman calon pengantin pada malam hari setelah waktu isya, yang akan diundang disini adalah kerabat dan orang kampung yang lain. Pada tradisi Jagai, para pemuda pemudi dan orang kampung sudah harus menjalankan tugasnya masing – masing.
Nah, didalam tradisi Jagai maka akan kita temui dua proses yang akan dilakukan yaitu ada proses Pangekhi dan proses Kacakhi. Pada malam pertama Jagai maka calon pengantin akan di Pangekhi ( tepung tawar ), Pangekhi ialah proses penyiraman dengan beras dan daun – daunan dingin seperti daun pisang, daun jeruk purut dan lain – lain . Penyiramannya dimulai dari kepala, kedua bahu dan kedua telapak tangan calon pengantin. Biasanya yang lebih dulu Mangekhi calon pengantin ini adalah orang tuanya dilanjutkan oleh kerabat terdekatnya dan setelah itu orang - orang kampung. Pada umumnya ibu calon pengantin menangis dan memeluk anaknya sambil Melagam saat proses ini. Melagam adalah sebuah bentuk ratapan yang berisi tentang nasihat ibu kepada anaknya, sebuah bentuk kesedihan karna tidak menyangka akan melepas anaknya yang sebntar lagi akan menjadi istri atau suami orang lain.
#picturebyme
Berbeda dengan malam pertama Jagai, pada malam kedua Jagai maka calon pengantin akan di Pangekhi ( tepung tawar ) dan juga di Kacakhi ( dikacari ). Kacakhi adalah proses menghiasi jari tangan dan jari kaki calon pengantin. Kacakhi dilakukan oleh sebagian pemudi kampung yang sudah ditugaskan untuk meng-kacakhi. Dan pada saat proses Kacakhi ini, calon pengantin akan menggunakan baju adat Alas yaitu baju Mesikhat.
Ditengah – tengah berjalannya Tradisi Jagai ini, tamu undangan yang datang akan dihidangi makan dan minum sembari menunggu proses Kacakhi selesai, dan apabila proses Kacakhi selesai maka tamu undangan satu persatu akan pulang.
Malam Jagai ini dibaluti kesedihan dan tangisan orang tua calon pengantin karna keesokan harinya anaknya akan melaksanakan proses akad nikah.
Selanjutnya saya akan membahas tradisi yang dilaksanakan di hari H acara pernikahan suku Alas, ada empat tradisi lagi yang akan saya bahas pada postingan berikutnya.
Sekian. Wassalamuallaikum..