Belakangan perasaanku mulai tidak tenang, ada rasa gelisah yang tidak tahu apa. Apa mungkin sedang butuh refreshing? Segera aku menghubungi temanku untuk mengajaknya keluar untuk sekadar berpamitan dan berbagi cerita. Ia pun mengiyakannya, dan kami bertemu di sebuah caffe dekat rumah.
Aku lebih dulu sampai, sambil menunggu Fitri datang aku memesan es teh manis untuk menemaniku, rasanya haus sekali, Jakarta terasa lebih panas. Untungnya temanku tak membiarkanku menunggu terlalu lama, ia pun datang lebih cepat dari dugaanku. Dengan gamis panjang, jilbab lebar, dan cadar yang ia gunakan membuatnya terlihat lebih anggun saat berjalan kearahku. Ia pun tersenyum, aku tahu meskipun tertutup.
Kami duduk kurang lebih dua jam, banyak hal yang dibicarakan. Aku juga banyak belajar darinya. Ia adalah sahabatku sejak Sekolah Menengah Pertama dan sekadar informasi ia sudah menikah satu tahun lalu, karena aku juga kuliah di Aceh kami jadi jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
"Ini" Ia memberikanku sebuah plastik berisi sesuatu didalamnya, yang aku sendiri tidak tahu apa
"Apaan ini? Aku kan ngga ulang tahun" Tanyaku heran
"Hadiah, kan ngga harus di hari ulang tahun" Katanya sambil tersenyum dan mengenggam tanganku "Ini hadiah, supaya besok bisa dipake pas kamu pergi" Lanjutnya lagi
Aku semakin sedih, lagi-lagi aku harus berpisah untuk sementara dengannya. Kami saling memeluk, ia mengucapkan hati-hati jalan, hampir saja air mata jatuh, tapi aku menahannya agar tidak terlihat lemah. Sebenarnya aku ingin menangis sejadi-jadinya saat ia memelukku dan mengusap punggungku. Tapi, aku ini kan wanita tegar, tidak boleh menangis hanya karena ini.
Sesampainya dirumah, aku mengambil handphone yang sejak tadi aku charge. Sengaja tak membawanya karena kebetulan saat ingin pergi tadi telepon genggamku baterainya habis. Jadi kubiarkan saja sambil tak lupa mengisi daya sebelum pergi tadi. Ku lihat ada beberapa panggilan tak terjawab dan pesan singkat dari Rizki. Segera aku cek pesannya.
"Aira, kakek masuk rumah sakit tadi pagi, ini aku sedang di jalan untuk pergi ke rumah sakit Binjai dimana kakekku di rawat. Aku bingung gimana caranya besok jemput kamu"
Salam hangat,
Kapan ending nyaa?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tunggu kamu putih ndot wkwkkw
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menarik. Saya tunggu kisah selanjutnya :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahhaha iya mas
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit