ancangan ibu kota dan istana Korea mengikuti prinsip-prinsip Cina kuno, namun Korea yang telah mengembangkan budaya independen selama 2000 tahun menghasilkan perbedaan-perbedaan yang tidak sedikit. Bangsa Korea mempertahankan elemen asli yang tidak dapat ditemui di negara-negara tetangganya.[3]
Kerajaan-kerajaan kuno Korea telah mendirikan ibu kota dan istana mulai abad ke-1 Sebelum Masehi, namun bentuk-bentuknya tidak lagi dapat diketahui.[3] Bahkan tidak ada sedikitpun bukti arsitektur yang bisa dipelajari dari kerajaan Gojoseon (2333 SM-250 SM). Istana-istana Tiga Kerajaan (57 SM-668 M) dapat diketahui secara kasar lewat beb