Assalamualaikum wr wb.
Selamat siang semua!!!
Pada kesempatan ini saya akan berbagi cerita karangan, semoga sahabat menyukai nya.
CINTA UNTUK SAHABAT
Tik tik tikk, terdengar lirih, sudahlah wit, biarkan berlalu, anggap itu pembelanjaran bagimu, ambil hikmahnya saja. Tidak semua orang, Tuhan hadirkan untuk menetap ataupun memberi pelajaran baik untuk kita, tetapi ada juga yang datang untuk memberikan kita rasa sakit, ya, seperti yg kamu rasakan sekarang ini, aku rasa tidak ada yang perlu disesali. Eza bukan yg baik, apalagi yang terbaik. jauuuhhhhh wit jauhhh banget malah. Jd mulai sekarang lupakan eza dan buka hati untuk yang lain. Okey.
Percakapan kami berhenti disini. Hujanpun ikut serta dengan cerita kami sore itu, aku bangkit dr lamunankan dan beranjak ke arah pintu rumah dira,
Apa aku bisa dir ?
Bisa dong wit, pasti bisa kok, sesekali percaya deh pada diri sendiri. Kamu pasti dapat yang jauh lebih baik dari dia. Kamu kan baik, dewasa, pengertian,pokoknya idaman deh." Celoteh dira.,"
Aku takut seperti hujan ini dir, "kuletakkan kedua tanganku kearah hujan yang hampir reda "
Aku pernah berjanji untuk tidak akan meninggalkan.
Aku tidak ingin menjadi hujan didalam teriknya hari, yg mudah hilang bekas rintihanya. Tapi aku ingin menjadi gulungan kecil yang jatuh dari langit, meski tak bisa ku lihat, tapi itu ada.
Setidaknya sedikit menghilangkan bekas kenangan kami.
Ah, aku terlalu naif untuk menyembunyikan rasa ini. Jujur aku masih sangan mencintai eza, ya, meski aku tersakiti berkali-kali, aku sih paham kalau cinta itu bisa membutakan mata hati.munngkin ini yang sekarang aku rasakan, lebih jelasnya aku telah memberikan cinta setulus ini kepada orang yang salah, sebenarnya aku lumanyan paham tentang cinta, tapi kali ini aku akui aku kalah. Aku dibihongi, dikhianatin berulang ulang, dijanjiin ini itu dan masuh banyak kebodohan yang sesaki sekarang.
Oa, aku wita Renata, anak bungsu dari 3 bersaudara. Umurku 16 tahun, kulitku sedikit gelap, lesung pipiku sebelah kiri dan dira lebih ccantik dariku.hehe
Hari mulai gelap, aku harus pulang.ayah dan ibu pasti menungguku dirumah, aku keseringan buat mereka cemas. Tanpa menunggu hujan benar2 berhenti,aku lari ditengah tengah rerintihan itu.
Dir aku pulang ya ! Teriakku.
Iya wit, hati2 kamu ya.
Itu indira, gadis manis yang super duper manja, maklum anak cewek satu-satunya dikeluarga. Sedikit centil tapi asyik, anaknya sih cantik, tapi kadang gaya bicaranya sering di manja2in, kulitnya sawo matang, hidung sedikit mancung, dagunya indah, aku sih sama sekali tidak bermasalah dengan Fisiknya dira. Yang menjadi keluhanku selama tiga tahun ini bersahabat dengan dira itu menghadapi egonya dia yang masih sangat labil, benar benar tidak stabil. padahal umurku dan dira samaan lo, kami cuma beda 3 bulan. Aku awal mei dan dira akhir agustus.
Kisah apa ini ? ( Aku bergumam didepan laptopku)
Kuingat ingat lagi kenangan yang mengesankanku dan dira, tidak butuh waktu lama, aku mengingatnya, aku masih bisa membayangkan dengan jelas kejadian itu. Cerita remaja ini berlangsung sekitar lima tahun yang lalu, tepatnya ketika aku duduk dibangku Sekolah menengah kelas 2, awalnya tidak ada yang aneh. Kami baik2 saja, kalaupun sesekali ada pertengkaran kecil, itu wajar dalam persahabatan.
Aku mencoba mengingat awalnya dari mana ( aku memainkan kedua jari telunjukku ku kearah keyboard laptop )
Beberapa menit kemudian, ternyata tidak ada hasilnya, aku masih belum bisa mengingatnya. Yang terlintas dipikiranku hanya ketika aku mulai menaruh hati padanya, entah itu sejak kapan, aku benar-benar lupa.
Awalnya tidak ada yang berubah diantara aku dan. Dira, aku dengan sedikit kedewasaanku, dan. Dira dengan keegoisaannya, tapi tak bisa kupingkiri kami saling melengkapi.
Wit seneng banget kayaknya ! Dira menatapku aneh.
Iya nih dir, (jawabkku singkat)
Kenapa ayo, uda bisa move on ya ?
Sepertinya begitu !
Hmm syukurlah kalau begitu, aku gak bakal bisa liat lagi dong mukak malunya sekarang, (becandaan dira memberiku semangat)
Dir, bener gak sih kalau cinta itu suka datang tiba-tiba ?
Jadi kali ini dokter cintanya minta saranku nih, biasanya bisa ngehendel sendri tuh masalah percintaannya. ( dira mulai meledekku)
Gini loh dir, kamu tau kan aku paling susahh jatuh cinta, apalagi cinta pada pandangan pertama tuh, hanpir ngak percaya aku dir, mana ada sih orang sekali ketemu aja udah langsung jatuh cinta, mustahil kan ?
Mustahil menurutmu, menurutku itu ada kok, buktinya saja aku, aku pernah beberapa kali. Dengan sedikit mengangkat bahu kanan, dira membenarkan ucapannya.
Kamu mah bukan lagi cinta pada paandangan pertama, semua cowok ganteng sekali liat uda bilang " wit kayaknya aku jatuh cinta deh " selalu kek gitu kan, itu mah rakus namanya, kalau cinta ya cinta anak monyet.(aku dengan senangnya membalas ledekan dira) pembahasan itu terputus jam 02:30 malam itu. Mataku terlelap dengan sendirinya, itu yang aku ingat. Aku sering bermalam dirumah dira, rumahnya hanya beberapa meter menuju sekolah kami.
Oa pernah gak sih kalian tertarik dengan teman sekelas ?
Ini agak rumit, pandangannku sering kearahnya, fokusku kadang pas pada bola matanya, aku kehilangan prinsipku yang tidak pernah mau jatuh cinta pada paandangan pertama, karna bagiku itu aneh. Untuk kali ini kayaknya aku merasakan apa yang sering dirasakan dira, aku jatuh cinta, dan aku tidak boleh memberitahukan dira masaalah ini, malulah (pikirku waktu itu)
Setiap harinya pandangku selalu kearahnya, pernah beberapa kali dia memergokiku yg sedang menatapnya diam-diam, ku alihkan pandanganku ke arah lain dengan hati dag dig dug ,jujur aku ketakutan, aku takut ketahuan. Aku berencana tidak akan memberitahukan rasa ini kepada siapapun, biar saja kunikmati cinta pada pandangan pertama ini.
Dia anak pindahan dari sekolah lain, namanya haikal, cowok lugu yang cukup manis dimataku, hidung mancung,kulit sedikit gelap, matanya indah, rapih, pokoknya itu tipeku.
Setelah beberapa bulan Dengan malunya aku mengakui pada diriku sendiri, jangan-jangan ini benar cinta. Ini pasti bukan pelarian. Aku bukan melampiaskan kemarahanku. Tapi aku sedang menguji cinta yang mudah hadir, apa juga akan mudah pergi !
Apa yang didengar, aku tidak tau, apa yang dilihat aku tidak mengerti. Yang jelas malam itu lumayan membuatku tersenyum- senyum sendiri,
Tiba- tiba ada nomer masuk menanyakan kegiatanku malam itu, kurang lebih seperti ini : Assalamualaikum !
Wita kan ? Wa'alaikumsalam, iya.
Lagi ngapain ya jam segini.
Duduk, siapa ya ?
(Jawabku singkat)
Tanpa basa basi dia memberitahukan namanya, Haykal.
Haaaaaah haykal, aku teriak kegirangan, kuusap kedua mataku dan kubaca berkali kali nama yang tertulis dilayar hanphoneku, dan ternyata itu benar, ini haykal. Kalian bisa bayangin kan gimana senengnya aku malam itu. Ku coba pastikan sekali lagi.
Owh haykal yang sekelas dgnku ya ?
Sudah hampir 10 menit belum ada balasan, aku menunggunya hingga setengah jam, masih belum ada pesan yang masuk, kini jam menunjukan jam 23:35 WIB aku mulai mengantuk, tidak lama aku tertidur.
Pagi yang cerah untuk hati yang indah, kurang lebih begitulah hatiku pagi itu.
Kringggg...kringgggg....
Kringggggg
Ya, halo dir, kenapa ?
Wit kamu jemput aku mau gak ?
O iya boleh, aku masih dirumah ni, lagi siap siap, sebentar lagi aku kesana ya.
Iya.
Aku harus bisa menyembunyikan ini, dira gak boleh tau ( dalam hati )
Akhirnya kami sampai ke kelas, mataku menatap kiri kana mencari haykal, ternyata dia belum datang, balasan sms yang semalampun tidak ada, kmn dia ?
Bel berbunyi pertanda jam belajar sudah dimulai, haykal tak juga kelihatan, aku seperti hilang semangat belajar, hari yang tadinya ku pikir indah, ternyata semu. Kuhela nafas panjang dan kupaksakan pikiranku fokus pada pelajarannya.
Tok,,,tok,,tokk
Assalamualaikum.
Ketokan pintu yang aagak keras membuatku melihat kearah pintu.
Yg benar saja, itu haykal, dia telat. Jelas saja ibu guru menanyakan keterlambatan itu,
Knp bisa telat haykal ?
Ini bukan yang pertama kalinha loh.
Maaf bu. Saya telat bangun pagi. (Jawabnya dengan kepala menundu, itu pertanda dia sopan, sekaligus nutupin malunya sih hehe )
Semua yang dikelas menertawakannya. Makanya kalau malam itu tidur kal, jangan begadang.
Hahahahhahahahahagahaha
Suara itu bikin telingaku terganggu.spontan mulutku tak bisa ku tahan.
Entah apa yang lucu, terlambat bangun pagi aja diketawain kayak kalian gak pernah aja. (Suaraku yang lantang mengalihkan pandangan teman sekelas kearahku, dan aku hanya cengengesan)
Aku sedikit tomboy, tapi bukan tipe yang agresif, jujur aku ingin tau soal semalam. Ah kuurungkan niatku untuk menghampirinya, biar saja ku tunggu sms berikutnya. Hari itu berjalan sebagaimana biasanya, dia denga. Teman cowoknya, dan aku dengan teman cewekku. Hanya seperti itu.
Aku dan haykal punya teman yang sama, kak siti, dari sinilah aku mencoba mencari tau tentangnya.
Menurut informasi, dia anak pertama dari 4 bersaudara, dia mandiri, dia rajin, dia bersikap selayaknya abg sekaligus kakak yang baik untuk adik-adiknya. Aku hanya terkagum kagum mendengar kenyataan itu. Ternyata masih ada cowok yang lebih mementingkan kelurganya dari apapun. Hebat sih menurutku.
Malam ini ada panggilan telfon, aku ingat nomor 14 ujungnya, no yg berbeda dari yang semalam. Aku berharap yang menelfon itu haykal. Dan Tuhan mendengar hati dan keinginanku saat itu, iya, dia yang menelfon.
Hatiku tak karuan, pikiranku campur aduk, wajahku tidak seperti biasanya, aku seperti kehilangan kendali, saking senengnya aku lupa jika ibu dan kakakku bersamaku.
Kenapa wit ? (Tanya ibu )
Owh gak pa2 bu. ( aku lari masuk kekamar)
Assalamualaikum.
Wa'alaikumsalam. (Kupelankan suaraku)
Wita.
Iya.
Siapa.
Haykal.
Hah, haykal ? ( kupastikan sekali lagi )
Iya haykal.( jwabnya penuh semangat)
Haykal yang sekelas denganku ya.
Iya, emang ada haykal yang lain yang kamu kenal ?
Ada sih, teman SD aku dulu, tapi suara dan gaya bicaranya berantakan. ( kuciba jawaban yang lebih panjang)
Gimana ceritanya berantakan hahaha
Dia mentertawaiki atau menertawakan Sihaykal itu ? (Aku mulai hilang percaya diri )
Ya gitu deh. ( ku irit lagi kata-kataku)
Aneh-aneh aja bahasamu wit
Emp (aku kehabisan kata).
Sejak malam itu, sering ada pembicaraan dimalam-malam berikutnya, kami sering bertukar cerita masa kecil, berbagi soal kehidupan masing-masing, termasuk menceritakan orang-orang terdekat. Semakin lama kami semakin dekat, tapi disekolah kami masih seperti biasa, hanya sesekali saja kami berbicara,itupun hanya beberapa menit saja. Ntah berala lama pendekatan itu berlangsung, malam ini dia menyatakan cintanya padaku, tentu hal itu yang ku tunggu dari dulu, akhirnya cintaku berbalas.
Kini hariku mulai sedikit ada perubahan, aku mulai ada rasa takut, takut karena menyembunyikan hal ini pada sahabatku dira, aku bahagia, inikan yang aku mau, aku bisa pacaran dengan haykal, semakin hari kami semakin dekat, pembicaraan kami tidak lagi dihanphone, tp dikelas ataupun diluar kelas, tanpa kami sengaja hubungan kami mulai tercium teman sekelas, karna kami belum mengkonfirmasi mereka hanya menerka nerka benar atau tidak.
Dua hari dira tidak masuk. Ku tlfon ke hanphonenya tidak aktif, ku coba hubungi ibunya yang sudah seperti ibuku sendiri,.
Bu, diranya mana ? Kok gak masuk sekolah udah dua hari.
Dira sakit wit, demam dari kemarin malam,sekarang sih udah agak mendingan, tapi katanya badan masih lemas.
Loh, kok diri gak kasih tau aku sih bu ? Nomornya juga gak aktif.
Gak sanggup pegang hanphone katanya wit, nih ibu lagi sama dira, kamu mau ngomong ?
Gak usah bu, nanti saja aku mampir kerumah, salam buat dira .
Iya nak.
Tettt,, teetttt, teeeettt bel tanda jam pulang sekolah tiba, tanpa basa basi,ku ambil tas dan bergegas dari
Kelas.
Wita... wita
Kedengarannya ada yang memanggilku dari belakang,
Iya, itu haykal pacarku.
Kok buru-buru ?
Aku kerumah dira dulu ya, dia sakit.
Sakit apa ?
Demam kata ibunya.
Yaudah kami hati-hati ya, salam buat dira.
Iya. Aku jalan dl ya. (Aku berlalu dari hadapannya)
Assalamualaikum dir (Aku menghampirinya di kamar)
~Gmn uda mendingan gak sakitnya ?
~uda enakan kok wit, tapi badanku masih lemes.
~ Yauda istirahat aja dulu, aku bawain somay kesukaan kamu, nanti aja makannya kalau uda enakan.
~ Maunya makan sekarang ! ( manjanya kelihatan )
Sebagai sahabat yang baik, ku suapin dengan penuh kasih sayang, tak jarang aku cemas dengan keadaannya.
~Gmn disekolah ?
~Biasa saja.
~Ada yang kangen aku gak
Kayaknya sih gak.
~Masa sih
~Ke PD'an kamu dir.
~enggak apa apa kali ngarep.
~enggak masalah sih, tapi sayang ngarepnya gak kesampaian haha
Suasana hangat antara kami siang itu cukup terasa, aku hampir lupa tentang kebahagianku dengan haykal, sahabat lebih banyak memberiku kebahagiaan, dan itu yang seringkali aku rasakan saat bersama dira. Kami sebangku, sebahu, searah, tapi tidak sejalan. Pola pikir kamipun jauh berbeda, pribadinya bertolak belakang denganku. Tapi memang benar. Perbedaan itu indah. Aku percaya
Hampir sejam aku berbagi cerita dikamarnya,
~aku pulang dir, takut kesorean, kamu istrhat, makan, minum obat ya, dan jangan lupa ingat aku, biar cepat sembuhnya.
dira hanya tersenyum bahagia seraya menatap haru kearahku.
~Kamu hati- hati dijalan.
~Iya, Aku pulang.
Sesampainya dirumah, lettakan tas sekolah, ku ambil hanphone, kulihat ada sms masuk.
~ ta
~ iya Bim
~ aku mau nanya dong, tapi kamu janji mau jawab jujur ya.
~ iya boleh, mau nanya apa emangnya.
~ aku lihat belakangan ini kamu dekat banget sm haykal, kalian uda jadian ya ?
Mendengar pertanyaa itu aku meminta pendapat haykal. dan ia menyuruhku mengiyakan jawabannya. Aku masih saja berfikir untuk perasaannya. Bimo adalah teman kelas kami, dia baik, anak orang beraada, dan yang membuat aku ragu untuk mengatakan iya itu karna bimo sudah sejak lama menyimpan rasa untukku. Teman sekelasku tau, dari dulu hingga sekarang tak pernah ada kata menyerah, tanpa kisadari bimo selalu ada untukku, kapanpun aku perlu, dimanapun aku mau, dia selalu ada.
Cuman sayangnya aku tidak menaruh perasaan yang sama terhadap bimo, dan bimo tau itu, tapi entah apa yang membuatnya tidak pernah berhenti berusaha, apa yang sebenarnya dia lihat dari diriku, sampai detik ini aku belum menemukan jawabannya. Yang aku lihat dari bimo ketulusan, aku takut dengan memberitahukan ini akan membuatnya kecewa, aku takut mengecewakan karna aku pernah merasakan sakitnya dikecewakan,
Setelah beberapa menit berfikir, akhirnya aku memilih diam untuk saat ini, aku belum bisa mengatakannya sekarang, ini terlalu sakit untuk bimo. Apa aku salah dalam hal ini ?
Bimo sepertinya dihantui rasa penasarannya tentang hubunganku dan haykal, malam ini bimo kembali menghubungiku berkali kali, aku masih diam dan hanya melihat, aku belum bisa, aku tau ini sangat menyakitkan, tapi akan lebih menyakitkan jika ku simpan terlalu lama, aku memilih untuk mengatakannya besok disekolah. Malam ini kututup kedua mataku dengan rasa bersalah.
07:15 WIB pagi ini aku tiba disekolah, tanpa menunggu terlalu lama, haykal menghampiri ke tempat dudukku, kebetulan dira belum datang.
Gimana ni ? ( tanyaku cemas)
Gimana apanya, udah kasih tau bimo kan tentang kita.
Belum, kamu kan tau gmn si bimo ke aku, aku takut.
Sayang, dengarin aku ya, kamu gak usah takut, bimo pasti bisa nerima kok, dia sudah cukup dewasa untuk hal ini, aku yakin. Kamu bilang sekarang ya.
Iya yauda deh, aku coba kasih tau bimo nanti.
Haykal keluar dari kelas, bimo datang. Aku mulai keringetan, aku gak bisa bayangin sehancur mana hati bimo nanti, aku mulai gemetar, aku tak pernah seperti ini, mungkin karna selama ini bimo terlalu baik. Aku merasa cewek paling jahat sedunia. Tapi aku harus lakukan ini demi kebaikan bimo, smsudah terlalu sering aku menyuruh bimo buka hati untuk cewek lain, tapi dia gak pernah mau. Tak kalah seringnya aku kasih tau ke bimo kalau aku hanya menganggapnya teman, tp bimo tetap menganggapku cintanya. Jadi aku harus apa ?
Apa ini salahku ?
Bukan kan ?
Bimo menatapku dari jauh, perlahan ia menghampiriku.
Tumben gak telat wit.
Iya bim. (Suaraku lesu)
Kamu kenapa ?( tanya bimo khawatir)
Bim, kamu gak bisa terus-terusan seperti ini, aku merasa bersalah bim, aku bukan cewek yang pantas mendapatkan cintamu yg tulus itu, bim, kamu baik, kamu anak oranv berada, kamu tau aku dari keluarga sederhana, kita memang ditakdirkan untuk bersahabat bim, kita gak bisa bersama. Kamu indah dihatiku bim. Aku gak tau cara mengatakan ini, aku takut kamu kecewa.
Wit aku tau apa yang mau kamu bicarakan. Jadi uda ya, aku paham, kamu emang gak pernah bisa mencintaiku. Aku ngerti kok, (bimo berusaha menutupi rasa kecewanya)
Bim dengerin aku dulu. ( aku mengejarnya )
Uda wita, aku baik baik saja, gak ada yang perlu kamu khawatirkan.
Kali ini aku biarkan bimo pergi. Kududuk diatas balkon lantai dua disamping kelasku. Hanya itu. Aku kecewa dengan diriku sendiri.
Kulihat kesedihan dimata bimo, ku baca jelas di raut wajahnya, dia kecewa, dia marah. Aku tidak sanggup menatapnya, itu kesedihan yang mendalam, aku ikut merasakannya. Aku kecewa pada diriku sendiri, aku bahagia dengan melukai orang yang mencintaiku setulus itu. Ya Tuhan, maafkan aku
Jam istirahat hari ini, aku memilih duduk dikelas, aku kehilangan selera makan, sekali saja kubayangkan wajah bimo rasa bersalah itu muncul dengan sendirinya.
Mau makan apa ?
(Haykal menyapaku)
Tidak, kamu aja yang makan.
Wit gimana ?
Dia udah tau.
Hah, tau gimana maksud kamu ?
Ya, tau tentang hubungan kita.
Owh baguslah, dia gak marah tapi kan ?
Aku gak tau, sekarang aku yang marah pada diriku sendiri.
Kenapa ?
Aku mengecewakannya, aku gak punya hati ataupun perasaan, aku bahagia dengan menyakitinya, seharusnya ini gak terjadi, kita sama-sama sekelas, aku memang gak bisa mencintai dia, tp aku lupa cara menghargai perasaannya.
Aku keterlaluan kan ?
Jadi kita harus utamain perasaan dia, itu menurutmu, yang kamu lakukan itu benar wit, kamu sama sekali gak jahat, gak ada yang memyakiti disini. Bimo hanya perlu sikap dewasa untuk menyikapi hal ini, dia udah besar wit. ( haykal dengan pendapatnya, aku tetap dengan perasaan bersalahku)
Apa kita sudahin aja hubungan ini ?
Aku gak mau ( haykal menolak tegas )
Aku takut akan ada yang kembali terluka.
Tenang saja. Soal bimo nanti biar aku yg jelasin ya. Kamu jangan yang ngaur.
Hanya sehari setelah kejadian itu, tragedi yang paling memalukan dan memilukan itupun terjadi.
Hari ini dira kembali masuk sekolah, paginya kulihat dira masih lesu, beberapa kali aku ajak bicara, tapi sepertinya dira mengabaikanku. Mungkin saja dira masih lemas, atau lagi ada masalah kecil dirumah sering dibawa kesekolah, aku dicuekin padahal aku gak salah, dan aku bukan tipe perayu, aku gak suka menggoda, dalam artian disini aku gak suka ngebujuk berkali kali untuk dia mau menceritakan sesuatu hal padaku, sekali, dua kali, kurasa itu cukup, tidak ada yang ketiga kalinya bagiku.jika gak mau cerita, yasudah, sampai kapanpun aku tidak mengulang pertanyaan yang sama lagi, aku tau sifat manjanya, aku tau kebiasaan baik dan buruknya. Jadi sikapnya hari itu sama sekali tidak membuatku curiga yang diluar nalarku,sikap dingin dira berlangsung sekitar 4 jam, ku lihat dira menyendiri dipojokan kelas. Aku masih diam. Selesainya jam istirahat sepertinya dira mengahampiriku, kelihatannya buru- buru.
Aku berdiri didepan tangga menuju lantai dua lap kompiter sekolah kami, dira dengan marahnya mengatakan ini padaku.
Tega kamu wit..
Tega kenapa dir.(Aku bingung)
Kamu pacaran kan sm haykal.
Dir, maafin aku, bukannya aku gak cerita ke kamu, aku cuman belum siap, kamu kan tau aku gak pernah percaya dengan cinta pertama, makanya aku sembunyiin dulu dari kamu, nanti kalau udah ada jawabannya baru aku mau kasih tau kamu, maafin aku ya dir. Aku salah,
Aku gak habis pikir wit, kamu buta atau bodoh sih ? Kamu lugu atau pura- pura lugu ? Kamu sahabatku atau musuhku ?
Berbagai macam pertanyaan dira membuatku semakin bingung. Kamu kenapa sih dir ?
Aku benci kamu wit. ( dira lari meninggalkanku)
Mendengar terjadi cek cok antara aku dan dira, haykal menghampiri kami yang berada dibawah tangga lap.
Dira menangis tersedu sedu, apapun yang aku katakan tak bisa menghentikan tangisannya, aku mulai acuh untuk bersikap.
Dira kenapa wit ? Aku gak tau, tiba- tiba saja dira seperti ini, masalahnya hanya gara-gara aku sembunyiin hubungan kita.
Wit, sejak kapan kamu mencintai haykal? Sejak kapan kamu lebih mementingkan dirimu sendiri dari pada aku ?
Jawab wit jawab ( ini kemarahan yang tidak pernah kulihat sebelumnya)
Sumpah, aku sama sekali tidak menangkap inti dari kemarahan dira, sekali lagi aku ingin tau, masak dira semarah ini.
Dir, jangan seperti ini, ngomong yang jelas, kamu kenapa ? Aku gak pernah lihat kamu semarah ini lo.
Aku suka haykal, aku cinta dia, aku ingin bersama dia, tapi sekarang kamj yang pacaran dengan dia, kamu sahabat paling jahat yang pernah ku kenal.
Aku gak tau dir ( air mataku jatuh dengan sendirinya)
Aku minta maaf, jika dari dulu aku tau, pasti ini gak akan terjadi, aku pasti lebih mementingkan kebahagiaanmu, aku gak pernah tau kamu juga mencintai haykal. Tapi tolong jangan katakan aku sahabat terburukmu, aku sakit mendengarnya dir. Aku minta maaf.(tangisanku semakin parah)
Sahabat akan tau sendiri apa yang sahabatnya rasakan.
Sekali lagi maafin aku dir, sekarang aku tau, apa yang harus aku lakukan untuk menebus ini semua, aku akan putusin haykal untukmu.
Dira diam menatap kearahku, cucuran air matanya tak juga berhenti mengalir, aku hanya memandangnya penuh tanya.
Bimo yang hanya melihat kejadian itu tidak berkomentar, aku melihatnya menyaksiakan tangisanku, biasanya bimo anti dengan air mataku, katanya air mata itu dikeluarkan jika sudah mendesak saja, bukan semena- mena. Jadi kalau aku punya masalah,biasanya kuceritakan ke bimo, jika masah itu menurut bimo biasa aja maka aku gak boleh menangis, setetes saja jatuh percuma, aku yang harus traktir bimo makan sepuasanya, tak jarang aku ngutang untuk menebus kesalahanku itu. Tapi kini bimo hanya menyaksikan air mataku dari jauh. Dira dibantu teman-teman yang lain untuk menenangkan diri diatas, aku masih dibawah tangga, sendirian dengan tangisan tersedu sedu, aku kembali menyakiti hati, cinta dan benci itu ternyata begitu dekat, sehingga aku tak mampu untuk mengendalikan salah satunya,dan kini cinta dan benci itu bertarung diruang yang sangat sempit,yaitu hati. Aku menyesal pada diriku sendiri, aku terlalu bahagia dengan cinta baruku, aku melupakan mereka yang menyayangiku dari dulu aku (menangis tanpa henti)
Sayang, sudahlah ibu bukan salahmu, lagian akupun gak tau dira menyimpaan rasa untukku, aku sayang dan cintanya sama kamu,bukan dira.
Maafin aku haykal, kita sudahin saja hubungan ini, hari ini satu lagi orang terdekt kita terluka,besok siapa lagi ? Sudah cukup, kita kisah ini sebagai kisah kasih disekolah, kisah yang manis tapi berujung pahit, ini kenyataannya, ini akhirnya, dan kita harus menerimanya.
Tapi wit, aku masih sayang kamu !
Hilangkan rasa itu, perlahan pasti bisa. Kitaaa takkan bisa lagi bersama, jika kamu mau, dira boleh jadi pacarmu, dia mencintaimu, apa salahnya buka sedikit saja hatimu untuknya, buat dia bahagia, sayang dan cintai dia, bimbing dia ke arah yang lebih baik. Aku menyayangimu dan dira. Ini bukan paksaan atau sebuah kehaarusan, tapi ini saran. kamu boleh menerimanya ataupun tidak.
Tidak wit, berakhir denganmu berarti berakhir juga cintaku, kukutup dulu hatiku, agar gak ada yang masuk lagi selain kaammu, kusimpan sisa kenangan dan kukunci didalamnya, kubayangkan sesekali jika rasa ini memaksaku, jangan khawatir aku tetap akan menjagamu dari sini (hati) kuterima cerita pendek ini sebagai tanda kita pernah bahagia brersama, aku mohon, jangan paksa hatiku menerima cinga yang lain, aku belum bisa.( kedua bola matanya mulai berair)
Lagi, kulihat kesedihan dimata haykal, aku tau ini berat untuk kita, hubungan ini menghancurkan dan mmenyakito hati banyak orang, bahkan hari ini hatiku dan haykalpun ikut sakit, kami harus berpisah. Hubungan kami berjalan sekitar enam bulan, banyak cerita dan kenangan manis yang tidak ku ceritakan disini, sekarang aku mengerti semua yang kita lakukan harus dengan niat yang baik dan ikhlas, dan yang lebih penting kayakinan, aku tidak pernah percaya cinta pada pandangan Pertama, aku memulainya dengan kebohongan, dan yang paling parahnyaa tidak dengan keyakinan, kini aku mendapatkan jawabannya, cinta ini indah, bahkan aku bisa melupakan cinta lamaku, ini alurnya, dan seperti ini skenarionya, dan ini lebih sakit dari yang kubayangkan, kutuangkan semua rasa ini disini, semoga saja dira tidak membacanya.
Sekian dan terima kasih atas kunjungannya, sebuah saran atau kritikan yang membangun sangat saya harapkan untuk pembelajaran ke depan.
Kata kata yang sangat luar biasa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Welcome to Steemit brother !!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih kak @irdaagstna (30)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Good luck !!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit