SARANA BERPIKIR ILMIAH

in indonesia •  7 years ago 

Kegiatan berpikir yang dilakukan oleh manusia dalam keseharian merupakan salah satu ciri utama sebagai manusia ciptaan Allah SWT, yang dianugerahi akal pikiran, sehingga akal tersebut yang dapat membedakan antara manusia dengan makhluk lain ciptaan-Nya. Berpikir merupakan upaya manusia dalam memecahkan masalah. Secara garis besar berpikir dapat dibedakan antara berpikir ALAMIAH dan berpikir ILMIAH. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kehidupan sehari-hari dari pengaruh alam sekelilingnya. Sedangkan Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat. Karena Harus disadari bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan untuk berpikir serta menggunakan akalnya semaksimal mungkin. Seseorang yang tidak berpikir, akan berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia ini.


Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan 3 sarana berpikir ilmiah,
1. Bahasa
Dalam hal ini bahasa mempunyai peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup dan kehidupan manusia. Kelaziman inilah yang membuat manusia jarang memperhatikan bahasa dan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa saja, seperti bernafas dan berjalan. Padahal bahasa merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lainnya dilihat dari kemampuan manusia itu berbahasa.


Menurut Jujun S. Suriasumantri mengemukakan, bahwasanya bahasa itu sebagai sarana berpikir ilmiah yang bersifat komunitif, informatif dan reproduktif.

Komunitif dala artian bahwa, bahasa dijadikan sebagai sarana komunikasi antara ilmuan dengan pembaca. Kemudian juga bahasa dalam fungsinya sebagai informatif yaitu memberikan informasi atau menjelaskan dan juga reproduktif yaitu membuat orang lain bisa mengerti apa yang di jelaskan dan sesuai dengan apa yang di maksudkan oleh penulis itu sendiri


2. Matematika
Sebagai sarana berpikir ilmiah, matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan dilakukannya dengan pengukuran secara kuantitatif, yang kemudian matematika tersebut melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan, karena matematika memang bahasa yang eksak, cermat dan terbebas dari emosi. Lambang matematika baru mempunyai arti ketika sudah diberi makna kepadanya. Dalam hal ini, persyaratan matematika sebagai sarana berpikir deduktif diletakkan oleh bangsa Yunani, dimana mereka berpendapat bahwa, hanya metode deduksilah yang mampu menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.


3. Statistika
Statistika dalam mngembang prinsip-prinsip, metode atau prosedur yang perlu di tempuh adalah Pertama, pengumpulan data angka atau bilangan. Kedua, sebagai kegiatan penyusunan dan pengaturan data. Ketiga, penyajian, penggambaran atau pelukisan data angka. Keempat, penganalisaan terhadap data angka, Kelima, penarikan kesimpulan secara ilmiah atas dasar pengumpulan data angka tersebut.
Ada beberapa peranan statistika dalam tahap-tahap metode keilmuan sebagai berikut:
a. Tahap Observasi
b. Tahap klasifikasi
c. Tahap penyusunan materi
d. Tahap hipotesis.


Statistika ini merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan dalam bidang keilmuan yang melalui pengujian-pengujian yang berdasarkan kaidah-kaidah statistic.


Jadi, ketiga pola berpikir ilmiah ini, yaitu Bahasa, Matematika dan Statistika merupakan sarana berpikir ilmiah. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah yang baik maka antara satu dengan yang lain saling mendukung. Dalam hal ini bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran tersebut kepada orang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika induktif maupun deduktif, disamping itu bahasa mempunyai peranan penting dan suatu hal yang lazim dalam hidup dan kehidupan manusia


#Jalaluddin, Filsafat ilmu pengetahuan:Filsafat, ilmu pengetahuan dan peradaban, cet.2 (jakarta: Rajawali pers, 2014)

#Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan: 2005)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

sangat bermanfaat bro, udah ane upvote, follow, komen, gantian ya bro