Kapal KMP Papuyu di tengah lautan || Photo @tompi
Pelayaran Banda Aceh-Sabang hari-hari biasa dilayani oleh dua kapal lambat yaitu KMP Tanjung Burang dan KMP BRR namun jika padatnya penumpang seperti hari libur maka kapal kecil KMP Papuyu juga ikut berlayar untuk mengarungi lautan antara Banda Aceh - Pulau Weh, Sabang.
Kapal kecil Papuyu yang hanya muat beberapa unit kendaraan dalam perutnya terlihat sudah sangat tua, selain berjalan lambat besi tua papuyu jika hendak memuat kendaraan kedalam kapal maka kendaraan diharuskan mundur. Entah kenapa pintu belakang kapal tak bisa tebuka lagi.
Melihat kondisi si besi tua papuyu membuat saya bertanya-tanya. Kenapa sibesi tua dipaksakan harus mengapung berlayar mengarungi laut Banda Aceh-Sabang atau sebaliknya. Perjalanan dari Banda Aceh menuju Pulau Sabang dalam kondisi stabil atau laut tenang memankan waktu 2 Jam mengunakan Kapal BRR atau Tanjung Burang, akan tetapi KMP Papuyu butuh 4 hingga 5 Jam, hal itu disebabkan kondisi fisik Kapal yang telah sangat tua. Tak jarang orang merasa takut dan khawatir untuk menumpangi si papuyu.
Kadangkala jika keadaan normal KMP Papuyu dioperasikan untuk pelayaran Banda Aceh - Pulo Aceh, keadaan serperti itu terkesan papuyu dipaksakan untuk mengarungi Lautan.
Saya juga tidak mengetahui alasan apa pihak berwenang yang masih nekat untuk mengoperasikan kapal papuyu yang kondisi fisiknya sudah terlalu tua. saya hanya bisa mendoakan semoga si papuyu selamat dalam setiap mengarungi lautan.
Nice boad
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya pernah ikut dengan kapal itu, yang penting adalah pakai pelampung dan berdoalah, hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahaha...! iya kalo gelombangnya tinggi perlu waspada memang!, hehe!
kapan ada rencana lagi @unyak?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit