Review Bab 19 ( sastra Aceh ) halaman 611

in indonesia •  6 years ago 

Assalammualaikum.. hello sahamat seetmit semua, pagi ini saya akan mereview lagi buku acehnologi volume 2 bab 19 halaman 611 ( satra aceh ). Sebelum saya menulis tentang satra aceh ini pasti kalian bertanya kenapa saya sering kali mereview buku acehnologi? Ini adalah saya mereview buku ini karena untuk memenuhi tugas matakuliah saya ( antropologi ). Buku yang saya review ini adalah buku dosen saya sendiri yang bernama Prof. Kamaruzzaman bustaman ahmad, Ph.D disingkat dengan nama pak Kba. Jika kalian ingin mengetahui tentang hal-hal aceh maka jangan lupa follow Kba13 ya, karena kita bisa mendapat informasi yang lengkap dari beliau.
Ok gusy sekarang saya akan menulis sedikit tentang satra aceh. adapun satra itu iyalah hasil aktivitas kultural, baik dalam bentuk benda kasar, maupun interaksi sosial. Tentu saja satra aceh hampir memiliki bangunan kebudayaan yang berdasarkan kepada artifak, socifak, dan mentifak. Kajian mengenai satra aceh mempunyai nasib yang yang buruk karena ditarik ke satra melayusehingga satra acehpun tidak dikaji lagi. Sejak pertengahan abat ke-16 tungku iskandar menuntur bahwa “ kesusatraan aceh merupakan lanjutan kesusatraan pasai dan malaka”. Pasi merupakan kerajaan melayu pertama yang memeluk agama islam, islam membawa perubahan besar kepada melayu.
Satra aceh memberikan arah jarum jam begi sistem nilai didalam masyarakat aceh. satra ceh merupakan dua hal yanng harus dijelaskan hal ini merupakan bahasa yang digunaka, bahasa aceh dan bahasa melayu, imran T, Abdullah, mengatakan bahwa “ sastra melayu berperan sabagai sastra resmi, sastra istana, sedangkan sastra aceh hidup sebagai sastra rakyat yang lisan, sastra aceh memiliki akar tersendiri yaitu budaya aceh, bahasa aceh, dan konteks sejarah aceh.
Adapun masing-masing konteks dari satra aceh misalnya akal kebudayaan aceh yang terlihat dari penyampaian haba yang disampaikan dari genersi ke generasi berikutnya, dari sisi bahasa karena bahasa memiliki daya dan spirit untuk diistalkan pada jiwa dan pikiran orang aceh. sastrawan aceh muncul di dalam keadaan peperangan, bahka karya sastra merupakan situasi yang diamati pada saat maestro hidu.
Nah itu dia sedikit informasi tentang sastra aceh, sahabat seetmit semuanya jangan lupa follow ulvayuswa ya, saya akan mereview bab selanjutnya, jika da kekuranggan mohon dimaafkan. Wassalam..

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!