Review Acehnologi (III : 26)

in indonesia •  6 years ago 

image
https://u2-komunikasi.blogspot.com/2015/12/9-bahasa-aceh-ini-hampir-punah.html?m=1

Seperti biasa saya akan kembali melanjutkan mereview dari buku dan volume yang sama, kali ini terdapat di dalam bab 26 mengenai tentang Makna dan Peran Bahasa Aceh. Bahasa Aceh dikenal dengan bahasa ciri khas di masyarakat Aceh. Setiap daerah yang ada di Aceh memiliki logat bahasa yang berbeda-beda seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Sigli, Takengon, Tapaktuan dan lain sebagainya.

Bahasa Aceh memang belum menjadi subjek mata pelajaran baik anak sekolah maupun anak kuliah. Berdeda halnya dengan bahasa lain di Nusantara yaittu ada sastra Jawa, sastra Melayu mereka sampai sekarang masih mempelajari dan mempertahankan bahasa tersebut baik disekolah maupun di universitas. Bahasa Aceh semakin hari semakin mengkhawatirkan kebanyakan anak-anak sekarang sudah tidak menggunakan bahasa Aceh bahkan dari mereka ada yang tidak bisa sama sekali berbicara bahasa Aceh ini sungguh disayangkan padahal merekalah generasi-generasi muda yang mewariskan bahasa Aceh. Zaman sekarang anak muda menganggap bahasa Aceh bukanlah bahasa yang gaul dalam artian tidak menarik untuk dibicarakan, mereka menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya.

Bisa kita lihat di daerah perkotaan memang anak-anak sudah tidak diajarkan bahasa Aceh oleh orang tuanya di dalam rumah mereka bahkan dari usia yang sangat dini sudah diajarkan bahasa Indonesia sedangkan bahasa Aceh dibiarkan begitu saja. Walaupun bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di sekolah bukan berarti bahasa Aceh tidak diajarkan karena inilah warisan dari endatu (nenek moyang) kita. Saya akan memberi contoh kawan saya sendiri dia asli orang banda Aceh yang tinggal dan dibesarkan dibanda Aceh tapi sampai usia dia yang sekarang ini dia sama sekali masih tidak bisa berbicara bahasa Aceh, untuk mengerti apa yang orang katakan dalam bahasa Aceh sangatlah kurang untuk dia memahaminya. Cuma istilah kata-kata yang kotor atau kasar seperti kah, ke, ok ma, dan kata-kata yang sering diungkapkan oleh orang disekitarnya saja yang memudahkan untuk diingat serta dipraktikkan, seperti peu haba, haba get, kaleuh pajoh bu?, galak-galak kah,dan lain sebagainya, Ini sungguh sangat dikhawatirkan bahasa Aceh akan hilang dengan sendirinya secara perlahan-lahan di dalam masyarakat tanpa mereka menyadarinya.

Dengan demikian, bahasa Aceh berada di dalam kondisi yang sangat memperhatinkan. Nasib bahasa Aceh hampir sama dengan bahasa Melayu di Singapura, karena dari mereka yang sering mendengar dan menggunakan bahasa Ingrris sebagai bahasa penggantar dan bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling dominan yang digunakan. Bahasa Aceh memang bukanlah bahasa internasional tetapi, Aceh pernah menjadi pusat peradaban yang paling besar di Asia Tenggara, yaitu pada abad ke -17.

Seorang antropologi ketika melakukan sebuah penelitian maka dia haruslah terlebih dahulu dimulai dengan memahami bahasa yang digunakan oleh masyarakat tersebut barulah dia bisa memahami pola pikir masyarakat tersebut. tujuannya itu bukan hanya untuk memahami apa bahasa yang mereka gunakan, tetapi juga untuk memahami pengaruh bahasa dalam kehidupan sosial, konsep dan simbol yang digunakan oleh masyarakat tersebut. Oleh karena itulah bahasa menjadi hal yang penting didalam kajian antropologi.

Ada beberapa cara yang bisa membangkitkan kembali bahasa Aceh, yang dapat dilakukan adalah, pertama, memperkenalkan bahasa Aceh kepada generasi-generasi muda. Kedua, menjadikan bahasa Aceh sebagai budaya di provinsi. Ketiga, meyakinkan masyarakat Aceh bahwa bahasa Aceh adalah bahasa endatu. Keempat, melakukan kajian bahasa Aceh. Kelima, membuka dialog kebudayaan untuk memperkenalkan bahasa Aceh dengan bahasa-bahasa lain.

Hanya segini yang dapat saya paparkan tentang Makna dan Peran Bahasa Aceh. Terima kasih

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@viraannajwa inti jih bahasa aceh harus tanyo mandum ta jaga ,,

Bek male2 marit bahasa Aceh @dbel20

Jeut vira annajwa