shuttershock
Sekolah menengah dan tinggi di Oxfordshire, Inggris, telah menjadi berita utama karena melarang siswa laki-laki mengenakan celana pendek menyarankan mereka untuk mengenakan rok.
Media Inggris Daily Mail melaporkan pada hari Minggu bahwa siswa laki-laki dilarang mengenakan celana pendek di Sekolah Menengah Chiltern Edge di Oxfordshire. Menurut media, sekolah merekomendasikan para siswa untuk mengenakan rok, bukan celana pendek. Diberitakan bahwa pihak menghapus celana pendek dari peraturan seragam sekolah, dan di bawah kebijakan seragam sekolah mengenai netralitas jenis kelamin, sekolah merekomendasikan siswa laki-laki untuk memakai celana panjang atau rok.
Kebijakan netralitas jenis kelamin diperkenalkan untuk mencegah diskriminasi terhadap siswa transgender, dan sudah ada sekitar 120 sekolah di Inggris yang saat ini menerapkannya
Pada bulan September 2017, guru sekolah Moira Green berkata, 'Pada bulan September 2017, dengan dukungan orang tua, Chiltern Edge membuat keputusan untuk mengganti seragam menjadi lebih formal. Hal ini telah berhasil, dan dalam persiapan untuk September 2018, para orangtua dengan sepenuh hati mendukung perubahan yang diputuskan Chiltern Edge untuk mengubah seragam menjadi lebih formal. "
Karena kebijakan mengenai netralitas gender telah berkembang, beberapa pihak khawatir tentang efek sampingnya. "Membiarkan anak laki-laki memakai rok dapat membuat beberapa siswa tidak percaya diri dan bingung", kata Profesor Alan Smithers dari Universitas Buckingham di Inggris tahun lalu.
*Ini adalah channel resmi dari WIKITREE, Layanan Jaringan Berita Sosial yang terletak di Seoul, Korea Selatan.
*Ikuti @wikitree-id untuk tetap up to date dengan seluruh berita mengenai Korea seperti K-pop, K-beauty, K-food, Korea Utara dan berita mengenai Korea lainnyayang disajikan oleh WIKITREE.