Assalamu'alaikum.
Perkenalkan saya dari Takengon. Kini menjadi petani kopi dan semua produk olahan kopi arabica gayo.
Padahal, saya sudah ikut steemit beberapa minggu, tapi lupa memperkenalkan diri. Mohon maaf atas kesilapan ini. Silap tentu bentuk kealpaan, kurang fokus dan banyak pikiran serta banyak hutang. Biasa terjadi di kota besar dan kecil.
Saya pernah menulis, di beberapa media di Aceh. Cetak dan online. Pernah juga menulis untuk kantor berita Antara. Saya terus belajar fotografi. Saya suka memoto lanskap dan HI.
Karena kecilnya salary menjadi wartawan di Aceh, dengan resiko yang besar. Saya memutuskan keluar. Awalnya saya berat hati keluar dari media. Saya berfikir bisa apa selain menulis dibawah tekanan dan deadline. Yang membuat kita tunggang langgang.
Tapi zona aman itu saya tinggalkan. Apalagi anak anak sudah SMA dan selanjutnya kuliah yang memerlukan biaya besar.
Setelah keluar, saya berhari hari berada di depan komputer, berselancar di dunia tak berbatas, internet.
Hingga saya putuskan merantau ke Jakarta dan belajar barista. Kala itu, anak saya sudah empat dan penghasilan belum sesuai kebutuhan. Saya harus berubah dan mencari alternatif penghasilan, selain menulis.
Di Jakarta, saya belajar barista dari Frangky Angkawijaya. Seorang keturunan China yang pernah bermukim di Australia.
Frangky membuka kelas barista dengan murid dari Indonesia dan luar negeri. Sekolah barista tersebut di Senayan Trade Center. Setelah menjadi barista, saya berkesimpulan, dunia begitu luas dan menjadi wiraswasta, jauh lebih mandiri dan hasilkan lebih banyak uang.
Hijrah dari wartawan menjadi barista awalnya sulit. Tapi saya menikmati pekerjaan menjadi pelayan kopi holic. Hijrah, adalah sunah yang memiliki rahasia kebenaran setelah dilakukan. Allahu Akbar.
Kini, hampir setiap hari saya menggongseng kupi. Memahami setiao karakter kopi yang tumbuh di Tanah Surganya kopi, Tanoh Gayo.
Dengan mengolah kopi, saya berdo, a agar bisa menjadi orang debgan tangan diatas. Dan membagi ilmu yabg saya punya, tentang kopi. Dari hulu sampai ke hilir.
Kini, hampir 10 tahun saya menekuni kopi. Kopi yang baik berasal dari kebun yang diolah dengan baik.
Dan para petani kopi gayo mengolah kopinya dengan hati. Tak memburu rupiah tapi mengekploitasi kopi agar berbuah banyak dengan pupuk.
Mereka petani kopi, mengolah kopi secara organik. Tak tega katanya, bila kopi diberi racun, pupuk.
Saya bersyukur berada di tengah petani yang demikian arif dan bijaksana.
Meski habiskan hari bersama kopi, saya sempatkan diri memburu foto dengan spot yang sudah saya tentukan guna dapatkan foto yang indah dan kena di hati.
lanjutkan berbagi inspirasi nya kawan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @ajirabd..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kopi Gajo adalah Koentji!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Diyus... Betul...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
saya tidak sering lupa cuman kadang - kadang lupen
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sukses bang...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit