Setelah mendengar cerita Kak Nurjannah selaku Founder Darah Untuk Aceh (DUA) tentang anak penderita kanker, nama Nurul terus terngiang-ngiang di dalam ingatanku.
Nurul, begitulah panggilan untuk anak yang berusia 9 tahun dengan nama lengkap Nurul Amalia. Dia diagnosa mengalami acute lymphoid leukemia (ALL) yang merupakan kanker pada jaringan berbentuk darah dan biasa disebut sebagai kanker darah (leukemia).
Leukemia adalah istilah luas untuk menyebut sekelompok penyakit ganas pada sumsum tulang dan limfatik. ALL merupakan salah satu klasifikasi morfologi dari penyakit ini. Nanti aku akan jelaskan lebih panjang mengenai penyakit ini di postingan berikutnya.
Beruntung Nurul didiagnosis mengalami ALL saat berusia 9 tahun, karena faktor prognostik sangat penting untuk menentukan keberhasilan hidup jangka panjang.
Anak-anak yang didiagnosis pada saat berusia antara 2 tahun dan 9 tahun secara konsisten menunjukkan prognosis (jalannya suatu penyakit) yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang didiagnosis sebelum berusia 2 tahun atau sesudah 10 tahun. Anak perempuan mempunyai prognosis lebih baik dibandingkan anak laki-laki (Wong, 2008).
Jadi, jika dilihat dari pernyataan di atas, Nurul termasuk salah satu pasien dengan prognosis yang baik. Tapi aku belum melihat bagaimana indeks deoxyribose-nucleic acid (DNA) Nurul yang menjadi patokan berikutnya.
Sejauh ini rasa penasaranku terus memuncak ingin bertemu dengan sosok perempuan kecil yang bernama Nurul. Mulanya aku melihat fotonya di akun steemit @darahuntukaceh, lalu pembahasan tentangnya juga ditulis oleh @kemal13 dan @rismanrachman. Hingga akhirnya aku menyempatkan diri berkunjug ke Rumah Kita yang merupakan rumah singgah bagi pasien anak non infeksi, pada Kamis, 25 Januari 2018.
Nurul Sering Tersenyum
Rumah itu tampak besar dan megah, berlantai dua, dan di depannya terpampang spanduk besar bertuliskan RUMAH KITA. Aku kemari bersama @ihansunrise, tentunya bermaksud untuk berjumpa dengan Nurul.
Kedatangan kami disambut ramah oleh seorang anak dengan kepala plontos yang bisa lansung kutebak, itu Nurul. Dia mempersilakan aku dan kak Ihan masuk sembari bersalam mencium tangan kami.
Dia juga tersenyum lebar sambil bertanya “Mau jumpa ibu ya? Ibu lagi nggak ada di rumah.” Aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya yang bertanya kemudian menjawab pertanyaannya sendiri.
Aku memperkenalkan diri kepadanya dan mulai berinteraksi dengannya. Rupanya tidak sulit untuk mengakrabkan diri dengannya, dalam hitungan menit dia sudah menganggap kami seperti teman lama yang tak jumpa.
Tidak ada sedikit pun terlihat wajah pucat, letih, dan petekie (bintik merah akibat perdarahan dalam kulit atau selaput lendir) yang merupakan bagian tanda dan gejala dari ALL.
Hanya saja rambutnya botak karena efek kemoterapi yang dijalaninya selama pengobatan. Selain itu keharusannya untuk mengkonsumsi obat steroid membuat nafsu makannya meningkat. Efek sampingnya ialah wajahnya menjadi bulat dan tembam seperti bulan (yang dikenal dengan istilah moon face).
Foto Akmal Senja
Walau demikian, itulah yang membuatnya tampak sehat dan kelihatan menggemaskan saat difoto. Apalagi ketika dia senyum menampakkan kebahagian yang membuat orang ikut bahagia saat melihat senyumannya.
Nurul Suka Berteman
Melihat keceriaannya, aku bermaksud mengajaknya menggambar sungai kehidupan. Aku mengeluarkan ponselku dan menampakkan beberapa foto dan video kegiatanku, bersama anak-anak panti saat menggambar sungai kehidupan.
Diantara foto itu dia menemukan dua orang teman komunitasku yang membuat hatinya senang. “Ganteng that abang nyoe” begitu yang keluar dari mulutnya.
Aku tertawa melihat responnya yang juga mempunyai perasaan terhadap lawan jenis. Seperti melihat foto artis dia mencari foto dengan wajah yang sama, hingga menemukan sebuah video baby shark yang ditarikan oleh anak-anak panti.
Matanya langsung berbinar melihat beberapa anak yang lincah memperagakan gerakan baby shark. Dari video itu dia mengenali lokasi kegiatan tersebut dan rupanya dia pernah kesitu saat mengantarkan temannya yang tinggal di panti itu.
Dia senang berkunjung ke tempat itu karena banyak teman dan juga mainan seperti plosotan dan ayunan. Berulang kali dia putarkan video itu dan melihat gerakan yang dibuat anak-anak tersebut.
Hanya dua menit setelah itu, tanpa disuruh dia langsung memperagakan gerakan baby shark. Aku begitu kagum melihat tingkahnya yang begitu aktif, beda dengan anak-anak ALL yang sebelumnya kutemukan di rumah sakit.
Saat praktik dulu, aku pernah merawat pasien anak dengan ALL. Sayangnya penyakit itu membelenggu aktivitasnya. Kebanyakan mereka hanya bisa bermain di tempat tidur, bahkan ada seorang anak mengalami perdarahan hebat di mata yang akhirnya merenggut nyawanya.
Melihat keaktifan Nurul, aku optimis bahwa usianya bisa lebih panjang walau risiko infeksi, perdarahan, dan anemia bisa saja terjadi kapan pun.
Nurul Aktif Melakukan Aktivitas
Selain sering tersenyum dan suka berteman, Nurul juga aktif melakukan aktivitas. Ketika @cutthara relawan yang menemani mereka tinggal di Rumah Kita pamit kepadaku untuk keluar sebentar, Nurul mengira aku juga ikut pergi dengan Thara.
Dia menarik tanganku ke serambi samping rumah dan meminta menemaninya untuk bermain guru-guru-an. Permintaannya tidak bisa kutolak. Jadilah aku muridnya dan Nurul sebagai gurunya. Dia cepat-cepat mengambil tas samping berisi buku-buku tulis dan beberapa pulpen, aku duduk di kursi kecil yang memang sudah disediakan di tempat itu.
Di situ ada Zahra yang merupakan anak perempuan usia 9 tahun juga tinggal di Rumah Kita. Zahra berbisik kepadaku “kami memang sering bermain guru-guru dan Nurul selalu menjadi gurunya.”
Nurul pun menyodorkan aku dan Zahra sebuah buku dan pulpen. Di buku itu ada dua buah soal tentang perkalian yang dibuat oleh Nurul.
“Sekarang kita ujian” Nurul berlagak seperti seorang guru benaran sambil memegang sebuah rol kecil. Aku tersenyum melihat tingkahnya. Dalam hati kecilku berkata, “semoga dipanjangkan umurnya ya Allah.”
Begitulah sosok Nurul yang bisa kutangkap dalam memoriku selama dua jam bersamanya. Saat anak lain yang juga mengalami ALL hanya bisa melihat senyuman orang-orang untuknya, tapi Nurul mempunyai cara membuat orang lain tersenyum karena tingkahnya.
Ketika penderita ALL lain dibatasi berteman oleh orangtua mereka, justru Nurul ingin berteman dengan semua orang karena orangtuanya tidak berada di sisinya.
Saat anak ALL bosan berbaring terus-terusan di rumah sakit, Nurul melakukan aktivitas dengan bermain untuk menghilangkan kebosanannya.
Wajar bila Nurul dinobatkan sebagai anak hebat karena dia mampu menghadapi penyakit mematikan dengan caranya.
Di hari peringatan kanker sedunia yang diadakan pada tanggal 4 Februari 2018 nanti, Nurul akan dijadikan icon anak hebat. Acaranya akan diadakan di seluruh dunia dengan mengusung tema We Can I Can.
Untuk di Aceh acaranya akan diadakan di lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh. Untuk informasi lebih lanjut bisa baca tulisan #Kems: Supporting @darahuntukaceh in World Cancer Day At February 4th, 2018 (Blang Padang, Banda Aceh).
Itulah sekilas tentang cara Nurul mengahadapi penyakitnya. Aku berharap sosok Nurul bisa memotivasi anak ALL lainnya untuk menghadapi penyakit mereka.
Tunggu juga postingan berikutnya tentang gambar kehidupan Nurul. Salam bahagia untuk para Steemian KSI.
Sungguh menyentuh kisahnya kk, berat x cobaan yg di hadapi oleh nurul, belum tentu semua orang bisa menjalani hidup seperti dy,
Postingan yang bagus....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, semoga kisah Nurul menjadi inspirasi buat semua anak Indonesia. Semangat Nurul dapat mengalahkan semua penyakit yang bersarang di tubuhnya. Kita berharap Nurul bisa terus melanjutkan semangatnya kepada anak-anak lain.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Anak anak yg hebat. Penyebab kanker darah itu krn makanan ya? Atau genetik?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tunggu di postingan Yel berikutnya ya Bang @arielogis yang membahas tentang kanker darah.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@arielogis, hati-hati bertanya di postingan Yelli, selalu dijawab tunggu di postingan berikutnya :-D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahah jangan2 yelli menulis berdasarkan komentar dan pertanyaan..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Menulis berdasarkan kebutuhan pembaca bang, hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, Nurul sungguh hebat. Semoga Allah SWT senantiasa melindunginya. Aamiin. Yel, kedua orang tua Nurul sdh tiada ya? 😕
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Masih ada kak, tapi mereka sudah pisah. Dan sekarang Nurul tanpa didampingi oleh orangtuanya harus menjalani masa-masa sulitnya tinggal di RUMAH KITA.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kisah yang mengharukan... Kabarkan terus kebaikan @yellsaints24 untuk mereka yang menjadi korban
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Siap Pak, berbagi kebaikan untuk membuat kebahagian dan semangat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wahhh senangnya Nurul, banyak kakak dan abang yang peduli dan mendoakan.
Terimakasih kakyel dan kawan-kawan ❤
Datang lagiii yaaa ke RK ❤
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Insyaallah ntar kalau ada waktu senggang kita datang lagi ke RK. Jangan bosan-bosan terima kami nanti ya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga Dek Nurul segera diberikan kesehatan seperti sedia kala.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin ya Allah, mohon doanya selalu untuk Nurul.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selalu ada doa untuk Dek Nurul.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Subhanallah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Fantastic @yellsaints24
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Si Nurul pandai nyanyi, ada disuruh nyanyi? Pasti dia bahagia minta ampun.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Subhanallah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, cantik suaranya Bal. Anak itu emang luar biasa multi talenta.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
semoga cepat diberi kesembuhan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin ya Allah. Mohon doanya terus untuk kesembuhan Nurul ya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Subhanallah.
Ya Allah berikan kesembuhan buat anak itu.amiiiin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit