Belajar Al-Quran karena Nyaleg

in indonesia •  6 years ago 

Aneh tapi nyata, Aceh yang menerapakan syariat Islam kebanyakan caleg tidak lulus membaca Al-Quran, netizen diluar aceh malah tertawa mendengarnya. Kita sendiri orang aceh tidak bisa berkata apa-apa.

imageAceh sangat identik dengan Islam, jika orang Aceh tidak bisa membaca Al-Quran sungguh memalukan. Malahan masyarakat diluar sana seakan tidak percaya karena sebuah daerah yang bergelar serambi mekkah. Namun bukti yang tidak mungkin kita sangkal dari seribu orang di uji membaca Al-quran seratus empat belas orang tidak lulus membaca Al-Quran.

Tes baca Al-quran adalah salah satu syarat khusus jika ingin jadi Anggota Legislatif di Aceh, ini bagian dari implementasi syariat Islam. Jika seseorang di Aceh tidak bisa membaca Al-quran dia akan dipastikan gagal nyaleg.

Terlepas dari poltik, Al-Quran sebagai pedoman bagi muslim untuk dibaca bukan karena kepentingan tertentu, misalnya mereka belajar khusus untuk mendaftar untuk menjadi orang penting. Jadika AL-Quran sebagai teman sebagai pedoman dalam mengambil langkah kehidupan ini bukan hanya sekedar menjadi politisi.

Bulan ramadhan telah berakhir namun membaca al-quran jangan pernah ditinggalkan. Kita tidak boleh lepas berinteraksi dengan Al-Quran pada bulan-bulan lainnya. Semakin banyak membaca Al-quran semakin tinggi derajat kita dalam surga, derajat kita akan naik bukan hanya karena menjadi Anggota Legislatif.

Selain itu, membaca Al-Quran juga mendatangkan Syafaat bagi diri kita. Kenapa demikian, karena al-quran telah mengambil waktu tidur kita dan untuk kegiatan yang lain. Al-quran sendiri nantinya akan bersaksi dihadapan Allah sehingga bisa mendatangkan syafaat.

Sekedar saran ada banyak program yang dilakukan oleh bebera orang diluar sana dalam mentaburi al-quran adalah dengan bergadang diwaktu malam. Mereka banyak menggunakan waktu tidurnya untuk belajar al-quran. Orang -orang tersebut dimasukkan dalam golongan utama kaum muslimin.

Bagaimana kita mengatur waktu dalam membaca Al-Quran, ulama membagi waktunya menjadi tiga. Awal malam biasanya setelah magrib, pertengahan malam dan akhir malam sebelum subuh. Tergantung kita waktu mana yang dipilih sehingga menjadikan kita lebih kusyuk dan menghayati membaca Al-Quran.
Orang yang terus membaca Al-Quran pada malam hari lebih tinggi derajatnya dibanding Aleg. Mudahan kita melepaskan diri mempelajari Al-Quran dari godaan pangkat dan Jabatan atau kepentingan politik tertentu. Jika tidak bisa membaca Al-quran jangan pernah malu. Persiapakan diri, Teruslah belajar meskipun sudah lanjut usia. Semoga lima tahun mendatang bisa mendaftar kembali.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!