Sumber foto: google
Pada bab 40 volume 4 Acehnologi ini, penulis @kba13 mennguraikan masalah studi tentang panglima laot di Aceh ( panglima laut di Aceh). Pada bab ini nantinya akan dijelaskan bagaimana keadaan panglima laot dan perannya dalam sejarah dan juga bagaiman keberadaannya saat sekarang. Terutama hal nya ketika tidak ada lagi yang begitu mendukung sebagi simbol tertinggi di Aceh.
Berbicara mengenai sejarah panglima laot di Aceh, panglima laot sudah ada di Aceh sejak empat ratus tahun yang lalu namun tidak ada upaya yang dilakukan upaya untuk melihat bagaimana kelahiran dan konsep awal dar keberadaan panglima laot di tengah-tengah masyarakat Aceh. Khususnya ketika masa kejayaan kerajaan islam di Aceh.
Bab ini tercipta melalui investigasi dari beberapa kabupaten yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota lhoksumawe, Aceh pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Aaceh Barat, dan Aceh selatan. Bab ini dalam rangkaian Acehnologi dilakukan pasca pemlu 2009 meengesankan seolah-olah ingin mencari bagaimana fungsi dan struktur politik lokal dikalangan masyarakat nelayan, khususnya keterlibatan panglima laot dalam pemenangan partai lokal bahkan paertai nasional.
Banyak yang sudah melakukan kajian tentang panglima laot, yang sebagian mereka menyebutkan bahwa tugas dan peran pnglima laot adalah untuk menjaga kesinambungan adat laot di dalam masyarakat nelayan Aceh. Panglima laot, berarti mereka sangat akrab dengan laot, mungkin tentang arah , angin , badai mereka sudah pandai menanggalkan, tetapi semua itu semua dengan kehendak Allah SWT.
Menurut sejarah, pelabuhan-pelabuhan di Aceh tempat bertemunya beberapa kehidupan masyarakat Aceh di dalam bidang ekonomi, politik, agama, dan budaya . melihat dari sejrah diatas , panglima laot merupakan salah satu instrument penting dipelabuhan yang bekerja dibawah kendali syahbandar.
Simpulnya panglima laot merupsksn institusi adat dibawah paying wali Nanggroe. Ada tiga aspek mengenai peran panglima laot. Pertama, masyarakat masih memerlukan panglima laot untuk kelanjutan Adat laot. Kedua, panglima laot harus senantiasa memberikan upaya terbaik bagi mereka baik dalam hal administrasi maupun advokasi dan juga dalam melanjutkan nilai-nilai sejarah panglima laot dihadapan pemimpin-pemimpin sekarang. Ketiga, adanya keperluan untuk melanjutkan kesinambungan peran panglima laot di Aceh yang sudah di gagas sejak tahun 2000 di Banda Aceh.
Panglima laot instansti warisan endatu