Facebook Terlambat Bertindak di Myanmar?

in indonesia •  6 years ago 


Sumber

Saya pernah punya kesempatan selama setahun lamanya untuk ikut terlibat dalam penangan pencari suaka etnis muslim Rohingya yang diselamatkan nelayan Aceh dua tahun lalu. Ratusan para pencari suaka ini, terdiri perempuan, anak-anak, dan orang tua ditampung di shelter penampungan sementara yang dibangun oleh lembaga kemanusian global Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Gampong Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara.

Barangkali karena mendapat cerita langsung dari korban, saya pun selalu menaruh empati tatkala menemukan berita tentang kekerasan yang menimpa kelompok minoritas dari Rakhine, Miyanmar ini. Bahkan saya sangat tidak senang ketika melihat foto-foto mereka dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dibagi di banyak media sosial. Mengabaikan kepatutan dan etika dan penyebaran konten.

Selain itu saya juga amat sangat geram, ketika ada sekelompok agam di negeri yang diperintah junta militer itu menyebarkan kebenciann terhadap etnis muslim Rohingya. Namun saat ini, saya merasa gembira, karena mendapati kabar bahwa perusahaan Facebook telah memblokir kelompok garis keras Budha Myanmar itu, termasuk para biarawan yang terkenal jahat karena pidato kebencian terhadap Muslim Rohingya.


Sumber

Peneliti PBB mengatakan bahwa Facebook telah berubah menjadi ‘binatang buas’ di negara itu dan bahwa pidato kebencian dan hasutan untuk melakukan kekerasan terhadap Rohingya merajalela di situs medos tersebut. Disebutkan ada 18 juta pengguna Facebook di sana dari 50 juta lebih penduduknya.

Media memberitakan bahwa sejauh ini terdapat 700.000 orang Rohingya telah melarikan diri, menghindari penumpasan etnis yang dilakukan tentara Myanmar. Mereka mengungsi ke Bangladesh sejak Agustus tahun lalu.

Facebook melarang gerakan nasionalis Budha Ma Ba Tha, serta sepasang biarawan terkenal yang selalu memicu kebencian terhadap Rohingya. Mereka tidak diizinkan hadir di Facebook dan menghapus semua akun dan konten yang mendukung, memuji atau mewakili individu atau organisasi ini.

Para aktivis mengkritik Facobook karena dinilai terlalu lambat menanggapi laporan postingan berbahaya, dengan beberapa konten dibagikan oleh pengguna selama lebih dari 48 jam sebelum dihapus.

Contohnya termasuk ajakan untuk pembunuhan terhadap seorang wartawan Muslim.

@zainalbakri

image

BZB.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Walau terlambat saya ikut senang mendengarnya. Paling tidak ada sedikit efek dari pekblokiran ini. Sukses dan sehat selalu buat pak zainal.

You can say that again @musliwadi. It's better late than never.
Itulah dia efek negatif dari penggunaan medsos oleh pihak-pihak yang ingin merugikan pihak lain. Semoga kita semua termasuk pengguna facebook yang berada di ranah positif. Amiiiinnn. Bukan begitu pak @zainalbakri?
Salam kenal dari saya pak. Sukses selalu!