Kopi-Proses Pasca Panen Semi Washed

Selamat malam steemian coffee lovers..

Malam ini saya akan coba memaparkan tentang proses pasca-panen kopi metode Semi Washed sebagaimana telah saya bahas secara singkat pada postingan awal saya tentang kopi.

Metode pengolahan Semi Washed adalah metode yang paling banyak digunakan pada proses Pasca Panen Kopi Arabika Gayo.

Hal ini disebabkan terutama karena prosesnya yang mudah dan permintaan pasar yang tinggi terhadap kopi jenis ini serta waktu tempuh prosesnya terbilang lebih cepat daripada kopi yang diproses dengan metode lainnya.

---

---

Secara umum proses pasca-panen Semi Washed terbagi dua yaitu:

• Semiwash Wet Hulling
• Semiwash Dry Hulling

---

Sebelum membahas bagaimana perbedaan dari kedua proses tersebut, faktor penting yang perlu dipastikan adalah lakukan penggilingan/depulping segera setelah kopi dipanen setelah terlebih dahulu di cuci bersih dengan air yang mengalir.

---

Cerry/Buah Kopi yang telah Dicuci Bersih

---

Pada saat proses depulping dilakukan tampunglah gabah basah dari Pulper ke dalam karung atau plastik transparan, jika memungkinkan pisahkan masing-masing sebanyak 10 bambu untuk masing-masing karung atau plastik. Ikat sekuat mungkin dengan tali rapia.

---

Setelah itu lakukan fermentasi, simpan gabah basah selama 12 jam.

Disebabkan proses depulping sering dilakukan pada sore hari, maka secara otomatis proses fermentasi dilakukan pada malam hari.

Pada pagi hari, pindahkan gabah basah yang telah di fermentasi ke dalam wadah pencucian.

Sebelum dicuci, gosok gabah menggunakan tangan sampai musilage/lumuh/lendir terpisah dari gabah.

Setelah itu, rendam gabah selama 30 menit sambil memisahkan gabah yang mengapung ke permukaan air.

Setelah 30 menit lakukan pencucian berulang kali hingga air pencucian menjadi jernih.

Tiriskan gabah di dalam keranjang selama 30 menit sebelum kemudian dipindahkan ke atas wadah jemur.

---

Gabah Basah setelah dicuci bersih

---

Pada Semiwash Wet Hulling penjemuran dilakukan dua tahap.

Tahap pertama hanya dilakukan selama 1 atau 2 hari sampai kadar air pada biji kopi mencapai 35-30%.

Proses hulling harus dilakukan di Pabrik yang memiliki mesin Wet Hulling

---

Biji Kopi Hasil Wet Hulling disebut Labu

---

Tahap kedua penjemuran dilakukan setelah proses hulling.

Setelah proses hulling, biji kopi yang sudah terpisah dari kulit gabah dijemur sampai kadar air mencapai 14-13%.

---

Semiwash Wet Hulling setelah dijemur beberapa hari, kadar air masih sekitar 18%

---

---

Pada Semiwash Dry Hulling penjemuran gabah dilakukan dalam satu tahapan panjang lebih kurang selama 12-15 hari

Penjemuran dilakukan hingga kadar air pada biji kopi mencapai 14-13%.

---

Gabah pada proses Dry Hulling dijemur hingga kondisinya seperti Gambar. Kadar air antara 14-13%

---

Proses pengupasan kulit gabah pada Semiwash Dry Hulling dilakukan pada saat Gabah masih dalam keadaan hangat.

Jika kebetulan proses hulling dilakukan keesokan harinya, disarankan untuk kembali menjemur gabah selama satu sampai dua jam agar permukaan gabah kembali hangat dan rapuh untuk memudahkan proses pengelupasan serta menghindari gesekan berlebihan pada biji kopi.

---

Biji Kopi hasil Dry Hulling dengan kadar air 13%

Untuk mendapatkan biji berkualitas sempurna, terlebih dahulu biji kopi harus melewati proses sortasi untuk memisahkan biji yang busuk, pecah akibat gerebus, berukuran tidak normal dan sejenisnya.

Disebabkan proses penjemuran lebih lama, wajar saja jika harga biji kopi dari proses Semiwash Dry Hulling lebih mahal daripada Semiwash Wet Hulling

Harga pasaran bulan April 2018 untuk Semiwash Wet Hulling berkisar antara Rp.85.000-Rp.90.000.

Sedangkan harga Semiwash Dry Hulling berkisar antara Rp.95.000-Rp.100.000 bahkan lebih tergantung pada penjualnya.

---

Sebelum di sangrai sebaiknya biji kopi disimpan dulu selama lebih kurang satu minggu di dalam toples kaca, plastik transparan atau karung untuk menghilangkan aroma akibat pembakaran matahari serta aroma dari media jemur.

Perlu diketahui bersama, untuk mendapatkan kopi yang luar biasa enak tidak hanya membutuhkan cherry merah dan proses yang baik. Tetapi kerja sama dan komunikasi dengan roaster juga sangat menentukan. Katakan kepada roaster anda dengan jelas tingkat kematangan seperti apa yang anda sukai untuk kopi kesukaan anda.

Kedua jenis proses ini cocok diminum dengan semua metode seduh yang anda ketahui terutama untuk bahan espresso serta coffee latte dan cappucino.

---

Terima kasih kepada para steemian yang telah bersedia membaca, berkomentar dan memberi upvote pada postingan singkat ini.

Sejahteralah petani kopi !

Zainal @zenangkasa