Assalamualaikum steemian semua...
apakabar hari ini? semoga baik-baik saja.
Dihari ini saya akan mengikuti sebuah kontes yang di buat oleh @djamidjalal tentang "MOMENT KEBAHAGIAN DI HARI RAYA IDUL FITRI" sebelum masuk dalam moment bahagia tersebut saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bg djmidjalal telah mengadakan kontes tersebut, semoga kedepan abang lebih sukses.
Moment Kebahagian Di Hari Raya Idul Fitri tahun ini rasanya sangat istimewa, kenapa? dikarenakan tahun ini kami bisa menyatukan semua pemuda dalam agenda kunjungan ke rumah ustadz, kebahagian sungguh terasa. Semenjak pergantiaan ketua pemuda baru di awal tahun 2018, kini semua pemuda sangat kompak dan solid dalam segala hal. suatu kebahagian bagi kami pemuda dizaman sekarang yang sangat sulit menyatukan pemuda namun kami bisa bersatu dan bersama lagi dalam hal kebaikan. kebahagian terasa saat bersama pemuda-pemuda rela buang waktu demi berkunjung ke rumah Ustads yang mengajari kami mengaji di balai desa.
Kita tahu bagaimana zaman sekarang ini, sulit menyatukan pemuda dikalangan masyarakat sebab banyak pemuda sekarang banyak yang sudah kelewatan batas seperti mengunakan Narkoba, Pergaulan Bebas, dan juga tak punya etika. namun alhamdulillah pemuda kami disini khusus kampung desa Cot Murong Buah masih bisa dijaga sehingga tidak terjerumus kedalam lembah hitam, alhamdullilah pengajian yang diadakan khusus pemuda setiap malam rabu selalu ramai yang datang, itu suatu kebahagian bagi kami pemuda yang masih dalam lindungan Allah sehingga mengerakkan kaki ke tempat pengajian.
Kebahagian terasa saat tiba di rumah ustadz dimana kami di jamu dengan sangat istimewa,Walaupun hanya segela sirup/teh berserta roti. Bagaimana itu istimewa dengan teh dan roti? bukan soal jamuan yang istimewa tapi melainkan beliau rela meninggalkan tamu-tamu nya demi sekelompok pemuda yang baru datang, memang kami tidak jauh datang hanya bertetangga desa saja tetapi beliau menyambut bagaikan tamu istimewa yang rela duduk berjam-jam dengan kami para pemuda yang miskin ilmu.
Suatu kebahagian Ustadz menemui kami, pemuda yang miskin ilmu dan beliau bersedia duduk bersama kami serta berbincang-bincang, tak lupa juga membahas kelanjutan pengajian yang akan kami adakan setiap malam rabu. Dalam perbincangan tersebut ustadz mengapresiasi apa yang kami lakukan dan beliau tidak bosan saat menjadi khatib jum'at selalu mengatakan di antara semua pemuda di Kemukiman Buah yang wajib di contoh saat ini hanya Pemuda Cot murong, kenapa? dulu pemuda tersebut dianggap paling buruk dikalangan Kemukiman tapi sekarang berubah drastis dari buruk menjadi baik. Memang dulu kami dianggap pemuda tak bermoral dan etika di Kemukiman tapi perlu kita ketahui dunia ini selalu berputar, semua orang bisa merubah kehidupan bila di inginkan. begitu pula dengan kami dalam sekejap kami bisa berubah dengan keinginan bersaing dan memajukan desa dengan ilmu agama pasti nya.
Wajar saja dulu kami jadi brandalan karena semua orang tunduk kepada desa kami, karena hanya memiliki satu mesjid paling besar sehingga semua acara Kemungkiman berkumpul didesa kami. Walaupun kami tak turun tangan pun acara siap karena ada di desa lain namun berbeda dengan sekarang Kemukiman yang dulu memiliki 9 desa 1 mesjid kini telah berdiri 5 mesjid lagi sehingga kalau kami terus jadi brandalan siapa yang memajukan memajukan desa yang sudah terpecah menjadi 5 ke mesjidan, walaupun pusat kemukiman masih tetap di desa kami. namun pemuda dulu yang selalu diperbincangkan keburukan kini trending perbincangannya tidak berhenti terus berlanjut seiring dengan perubahan zaman dan perbincang dulu tentang sifat buruk kami namun sekarang perbincangannya berubah tentang sifat kebaikan yang kami buat sehingga membuat banyak orang kagum.
inilah moment bahagia kami saat dengan ustadz dimalam lebaran, walaupun dianggap pemuda tak gaul karena menggunakan peci dan sarung bagi kami biasa saja, asal kami masih punya rasa adap dan sopan terhadap orang lebih tua serta masing takut kepada yang maha kuasa sudah cukup. dari pada jadi pemuda penghancur moral dan perusak bangsa. biarkan kami berkarya dengan sarung dan peci serta tak peduli apa kata orang yang penting kami berjalan dijalan yang benar. suatu kebahagian yang tak tergantikan bisa berbincang-bincang dan dapat ilmu dimalam lebaran dengan ustadz, apalagi kerbersamaan yang sangat akrab terjalin diantara semua semua pemuda dengan kekompakkan serta kebersamaan yang jarang bisa terjadi.
moment kebahagian ini tak luput dari lensa kamera mulai dari semua pemuda namun aku tak ikut serta berhubung jadi mengambil jasa photografer sehingga terpaksa harus berdiri dengan dua orang saja tapi tak apa karena aku termasuk dalam pemuda yang bisa dibanggakan karena selalu memajukan desa dan menjadi contoh bagi pemuda lain. begitulah moment kebahagian malam hari raya idul fitri...
Dengan bersilaturahmi akan terjalin ke kompakan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
iya bang @benimardaniat...namun sekarang bukan silaturajmi saja kami kompak, setiap kegiatan dan agenda kami semua kompak..terima kasih sudah berkunjung ke blog saya bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit