Santri Jurnalistik, Tips untuk Steemians
Steemians........
Selamat membaca edisi terakhir dari 3 artikel cerita saya saat berbagi di boarding school Al-Muslimun Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Indonesia.
Buat yang belum sempat membaca bagian pertama silahkan baca di sini: https://steemit.com/indonesia/@zulfikarhusein/santri-jurnalistik-fame-f3d21f0528444
Di tulisan saya sebelumnya (https://steemit.com/education/@zulfikarhusein/santri-jurnalistik-deadline-81b2e8ebde3c3) kelompok kami sedang seru dengan menulis, membaca, dan mengedit tulisan. Kini, masuk sesi diskusi.
Oya, sebelum memulai sesi selanjutnya. Saya mau bilang, mau ada yang nge-upvote atau tidak, saya tidak mau tahu. Yang penting bagi saya, saya puas telah menulis. Terlebih ini tulisan asli dari saya. Bukan plagiat dan juga bukan sampah spam.
Saya mempersilahkan peserta yang terdiri dari putri semua di kelompok saya bertanya. Tiga orang mengangkat tangannya.
Pertama saya persilahkan Husni. Dara yang kerap dipanggil Cuni ini bertanya; hmm.... aduh saya lupa, apa ya? Wah,,, gawat nih.
Sambil mengingat-ingat, kita ke pertanyaan selanjutnya dulu ya. Hehe....
Pertanyaan ini dari Moli (mudah-mudahan saya tidak salah namanya); “Kadang kritikan orang lain itu membuat kita menjadi down, bagaimana cara mengatasinya?,” tanya Moli.
Hmm,,, kira-kira ada nggak diantara Steemians yang seperti itu? Mudah-mudahan dari kita tidak ada ya. Aamiin...
Menurut saya, pertama kita harus mengubah formasi negatif yang ada dalam pikiran kita menjadi positif. Kalau selama ini merasa sedih karena di kritik, maka sekarang cobalah untuk berbangga karena di kritik. Karena setidaknya, paling tidak yang kritik peduli pada kita.
Kedua, sering-seringlah menulis, lalu mulai rajin meminta masukan dari teman. Diawal, mintalah masukan positif, bukan yang negatif. Lalu, kita juga harus sering memberi kritik atau masukan positif bagi orang lain.
Nah, pada poin ini saya sangat menekankan peran teman. Teman tidak boleh manjadi ‘tsunami’ ditengah hujan. Teman harus menjadi selimut dalam badai.
Jadi, teman harus selalu memberi kritikan dan masukan positif kepada tulisan teman yang lain. Begitu juga anda. Dengan begitu, insya Allah persoalan mental yang down karena mendapat kritikan, bisa diatasi. Moli dan teman-teman setuju kalau mereka harus saling memberi masukan positif kepada teman yang lain.
Pertanyaan ketiga, diberikan oleh gadis yang mengatakan dirinya berwajah kecil (saya lupa namanya). Kata dia, dalam puisi itu baiknya mengkritik orang atau mengkritik diri sendiri?
Nah, sebelum menjawab, saya ingin berpesan kepada Steemians, bahwa ikut banyak diskusi, seminar, bedah buku, dan forum lainnya adalah sangat bermanfaat.
Saya tidak tahu banyak tentang puisi. Meski saya sangat suka menulis puisi. Tapi karena minggu lalu FAMe mengadakan kelas belajar puisi bersama Tgk Mahdi Idris, akhirnya saya mengerti sedikit tentang puisi.
Kebetulan, Tgk. Mahdi saat memotivasi kelas FAMe untuk menulis puisi mengatakan. Puisi yang baik tidak bersikap menasehati. Nah, lalu saya jawab deh pertanyaan santri tadi. Baiknya kita melihat diri kita sendiri.
Boleh jika mengkritik orang lain dengan puisi. Tapi tulislah tentang sisi positifnya. Kalau mau menyalahkan, maka baiknya melihat diri sendiri. Namun saya anjurkan tulislah puisi yang tidak menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Namun, bisa tulis sisi kekhawatiran diri. Misal khawatir pda alam, kondisi daerah, kekesalan pada pemimpin, dan lain sebagainya.
Yes, pertanyaan pertama tadi adalah, bagaimana menghasilkan tulisan yang baik. Sangat mudah, membacalah, menulis, lalu ‘pamer’ pada orang lain. Tapi harus rajin dilakukan. Hehe...
Sesi terakhir adalah sesi berbagi pengalaman saya. Karena peserta ingin tahu, saya ceritalah sedikit tentang karir jurnalistik dan jalan-jalan saya ke Sorong dan Raja Ampat, Papua Barat. Diakhir, para peserta ini meminta tanda tangan. Hehe,, berasa artis.
Begitulah keseruan mereka dan Saya saat mengisi dan berbagi di Ikatan Jurnalistik Al-Muslimun (IJA), Lhoksukon, Aceh Utara. Kami saling tertawa dan lucu-lucuan seraya belajar.
Semoga tulisan ini mudah dibaca, dan memberi manfaat kepada para Steemians semua. Sengaja bagian akhir ini saya beri judul Santri Jurnalistik, Tips untuk Steemians. Karena tios yang saya bagikan juga bisa dimanfaatkan oleh para Steemians yang punya hobi menulis.
Terima kasih kepada ketua FAMe chapter Lhokseumawe, @asmaulhusna91, kepada pembina IJA @steemitilmu, terima kasih foto-fotonya, juga teman-teman FAMe yang juga Steemian yang ikut hadir @muaziris, terima kasih juga dokumentasinya, @benimardaniat, @lingga dan teman-teman yang belum bisa berhadir.
Salam kerikil tua
zulfikar i offer Very low rate Resteem service No one can offer at this rate Sand 0.050 @farhannaqvi7 i will resteem your post to my 2100 plus followers and if you want to get my vote then sand 0.070 its very low rate S
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga ngga lupa namaku, hahahah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehe,,, semoga nggak ya @sfa, Siti Fatimah Hmm,,,, apa ya A nya? Azzahra. Hehe...
Terima kasih Zahra sudah berkomentar.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
semangat berbagi jangan kendur yaaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ssiiiaaaaaap kak @ihansunrise
Pajan neupakat u Banda kak?🙈
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, mantap ada episode kedua... Hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tulisan motivasi mantap dan jadi penyemangat bagi kami pemula dalam literasi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit