Mahasiswa adalah sekelompok komponen dalam masyarakat yang menempatkan posisi sebagai intelektual muda karena berkesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih dari masyarakat awam lainnya.
Posisi mahasiswa dalam kehidupan sosial jelas keberadaannya yaitu antara rakyat dan penguasa, mereka hidup dan tumbuh dalam proses pembelajaran dengan berbagai disiplin ilmu yang di tekuni di berbagai jurusan tentunya generasi emas (Iron stok) ini diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik sebagai tanggung jawab moral.
Arti dari perubahan yang diharapkan adalah dapat memperbaiki di berbagai sektor termasuk kesejahteraan rakyat yang terus di suarakan dari masa ke masa untuk itu dibutuhkan daya pikir dan nalar kritis untuk pembangunan yang berkelanjutan (sustainable).
Budaya kehidupan yang di lalui selama menjadi seorang mahasiswa selain beroganisasi juga memperbanyak diskusi dan membaca sebanyak-banyaknya buku untuk memperdalam dan mengasah nalar kritis bagi mahasiswa yang dalam hal ini disebut sosial of control.
Diskusi merupakan budaya dan wahana tempat mengasah, mepertajam, serta memperjelas nalar kritis sehingga untuk menjawab problematika yang paling krusial sekalipun seorang mahasiswa dapat berkiprah dan berkontribusi secara langsung dalam berbangsa dan bernegara.
Terbentuknya nalar kritis mahasiswa tak terlepas dari upaya pengkaderan secara turun temurun, baik dalam proses beroganisasi, pembelajaran, kajian, maupun dalam berbagai persoalan yang ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat wahana diskusi menjadi alternatif utama.
Secara faktual, dapat dilihat bermacam ragam tempat dan waktu diskusi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa diantaranya, di kampus, warung kopi, sekretariat, atau dalam bentuk formal dalam pertemuan-pertemuan khusus tentunya ini untuk melahirkan ide dan gagasan serta inovasi dalam berbagai hal untuk kemaslahatan bagi bangsa dan negara.
Oleh karenanya, budaya diskusi mahasiswa selain untuk mengasah nalar kritis juga telah menempatkan proses ini memeprtegas identitas mahasiswa yang selalu mengedepankan nilai-nilai intelektual, progresif dan inovatif.
Nikmati masa kemahasiswaanmu dengan membudayakan diskusi karena semua proses ini adalah jembatan menuju tujuan hidup yang sebenarnya.