Assalammualaikum.. ok sahabat seetmit saya akan melanjutkan lagi review Bab 16 tantang Filsafat Aceh. halaman 454 buku Acehnologi. Dalam filsafat kita harus mancari yang sebenarnya yang nyata atau Tentang hakiki (hakikat). Dengan kita tau hakikat dalam suatu kehidupan maka kita sudah bisa dikatakan orang filosof.
Karena seorang filosof dia harus tau hakikat dalam suatu ehidupan. Dan orang filsafat mencari tau sampai keakar-akarnya.
Filsafat aceh adalah bentuk pemikiran yang dihasilkan, memiliki rasa pada kesadaran diri orang aceh yang dibentuk oleh standar berfikir dan berprilakumenurut apa yang dinyakini dari sumber-sumberdidalam tradisi orang aceh, definisi ini masih diperdebatkan akan tetapi untuk keperluan sendiri maka akan dipahami secara mendalam. Cara berfikir orang aceh hapir semua telah di tuliskan oleh filsafat barat.
Kebudayaan sabgat penting dalam memahami filsafat, terutama ketika dimunculkan kajian hermeneutika terakir juga penting dalam membentu suatu negara atau kawasan tertentu. Dari penjelasan diatas maka yang perlu digali dalam filsafat aceh ini adalah persoalan spirit orang aceh yang membentuk kesadaran, an perlu juga di bentuk nilai-nilai etika dan religi, intelektual, alam, dan soial.
Kesadarab orang aceh harus menemukan jati diri dikalangan orang aceh untuk meluapkan rasa ingin tahu dari hal-hal yang paling hakiki yaitu tntang tuhan, alam, dan manusia seta jin dan iblis. Meta budaya dan metafisika diaceh sering diabaikan. Untuk itu harus mencari aspek-spek dibalik budaya.
Ok sahabat steemit hanya ini yang dapat saya tulis lebih jika ada kekuranggan saya mohon maaf, jangan lupa follow ulvayuswa y..wassalam semuanya...