[Ina-Eng] Apa Yang Saya Lakukan Jika Sedang Kehabisan Ide Untuk Menulis ? (What Do I Do If I'm Running Out of Writing Ideas?)

in indonsesia •  7 years ago  (edited)

Dalam tulisan ini saya akan bercerita, lebih tepatnya curhat mengenai apa yang saya lakukan jika kehabisan ide untuk menulis ?

In this paper I will tell you, more precisely what about what I do if I run out of ideas to write?

20171221_104859.jpg

Yang pertama saya lakukan adalah mencari warung kopi sepi yang sedikit tenang dan adem (Kenapa warung kopi ? karena hanya di warung kopi yang bisa mengerti isi dompet saya), kemudian saya akan membuka Google untuk membaca artikel atau tulisan-tulisan trending terbaru di Steemit, dan terakhir saya akan membuka halaman post untuk mencoba mencoret-coret postingan baru.

The first thing I did was find a quiet little coffee shop and cool (Why coffee stalls? Because only in a coffee shop can understand the contents of my wallet), then I will open Google to read the article or the latest trending writings in Steemit, and last I will open the post page to try to scribble new posts.

Tiba dihalaman post kemudian pandangan saya lurus kedepan, termenung, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu yang serius, padahal saya sedang mati ide benar-benar tidak tau menulis apa.

Arrived at the post post then my outlook straight ahead, pensive, as if was thinking something serious, but I'm dead idea really do not know what to write.

Dan akhirnya tiba-tiba angin baik datang, seolah-olah membisik ketelingan saya sambil berkata "Saat kamu kehabisan ide untuk menulis, maka kamu harus menulis, menulis, dan terus menulis, apapun itu".

And finally suddenly a nice breeze came, as if whispering my ear and saying "When you run out of ideas to write, then you have to write, write, and keep writing, whatever it is".

Akhirnya saya ikuti kata angin tadi, dan jadilah tulisan seperti dalam postingan ini, sesungguhnya saat ini saya sedang mati ide ingin menulis apa, tapi berkat angin tadi yang menyuruh saya untuk tetap menulis, menulis, dan menulis apapun itu jadilah tulisan ini.

Finally I follow the wind words earlier, and be written as in this post, in fact I am currently dying idea to write what, but thanks to the wind was told me to keep writing, writing, and writing whatever it be this writing.

Karena bagi saya menulis itu bebas, saya bukan tipe orang yang baik dalam hal menulis atau mengarang, lebih tepatnya saya bukan penulis yang bisa menulis, tapi penulis yang suka menulis. Bisa dan suka saya rasa berbeda ya ? hehe

Because for me writing is free, I am not a good person in terms of writing or composing, rather I'm not a writer who can write, but a writer who loves to write. Can and like I feel different ok? hehe

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bebas bertanggjwb mkin ya haha

asli bang, sebenarnya lebih tepatnya membebaskan huruf yang menari-nari dalam pikiran untuk dijadikan tulisan haha

Demi bantu abang itu buat beli mahar 🤣🤣

iya demi bang him itu haha

Nyo kon demam le tp k tipes😀

na ditanggung bpjs ?

Benarkan, bahwa menulis memacu orang untuk membaca, apa pun bentuknya

ini pertanyaankah kak ihan ? jika iya saya akan mencoba menjawab menurut pengalam dan kacamata pribadi (gak pinjam) wkwk.

Ehemm, sebenarnya dan mungkin itu benar kak, saya pribadi ketika menulis harus memacu adrenalin membaca juga, contoh kecilnya :

  1. Banyak istilah atau tulisan yang sering saya tidak tau penulisan yang benarnya bagaimana, dan secara otomatis saya harus membaca untuk mencari tau bagaimana tulisan tersebut.
  2. Bagi saya pribadi untuk menulis (kecuali beropini, dan tulisan curhatan lainnya :D) memerlukan referensi bacaan terlebih dahulu, jika tidak secara otomatis jari saya akan berhenti untuk menulis.
  3. Sebenarnya membaca yang memacu saya untuk menulis, saat baca artikel tulisan orang atauu kisah cerita lainnya yang agak sama seperti yang terjadi dalam kehidupan saya maka secara otomatis adrenalin menulis saya berpacu cepat.
  4. Sudah tentu menulis memacu kita untuk membaca, setidaknya membaca postingan yang sudah kita tulis haha

jeut meunan kira-kira kak? long pih bingung untuk menjawab, man long jawab ju, lage buno tapuegah yang penting tuleh, tuleh, tuleh.

Saran dari aku: kalo uda bingung mau nulis apa, coba salto belakang 7 kali sambil makan bakso bakar. Pasti ilham itu datang. Kalo ilhamnya ga datang juga mungkin vira ngasihnya alamat palsu. Kasian kan, ilhamnya, jadi nyasar.

Ilhamnya bisa datang tanpa harus salto gak?

Mudah-mudahan bisa..... Hehehe

teriak aja 3 kali di warkop yang banyak orang