Kincir Air Abah Jeje, Dari Tahun 1994 Sampai Sekarang Masih Bertahan

in inspirasi •  7 years ago 

P5300089.JPG

        Listrik adalah kebutuhan pokok manusia di seluruh penjuru dunia. Tanpa adanya listrik, pasti jagad raya ini akan gelap gulita. Apalagi di industri perfilman, stasiun-stasiun televisi dan pabrik-pabrik yang  membutuhkan pasokan listrik yang sangat besar. Karena tanpa energi tersebut, maka usaha mereka tidak akan berjalan dengan lancar.

        Mungkin untuk sebagian orang tidak akan percaya, di zaman yang sudah maju dan juga teknologi semakin canggih. Masih ada tiga rumah yang penerangan rumahnya menggunakan kincir air. Tiga rumah itu berada di tengah-tengah pematang sawah. Tepatnya di Kampung Slagombong RT03/RW08, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

        Kincir air ini dibuat oleh Bapak Jaenudin atau masyarakat sekitar sering memanggilnya dengan Abah Jeje. Usia beliau saat ini 70 tahun dan pendidikannya hanya sampai kelas 3 SR (Sekolah Rakyat), pada zaman itu setingkat Sekolah Dasar. Sebab beliau lahir pada masa-masa penjajahan. Dengan keahliannya ia bisa membuat kincir air, hingga bisa menghasilkan listrik. Jarak antara kincir dan tiga rumah tersebut kurang lebih 500 meter. Kalau kita ingin melihat letak kincir tersebut, kita harus jalan kaki melewati pematang sawah, dan kemudian memasuki kebun yang lebih mirip dengan hutan. Karena di sana banyak sekali pepohonan, seperti pohon aren, kelapa, durian, pete, dan lain-lain. Tempat itu dinamakan Cinangsi. 

         Kincir air Abah Jeje ini dibuat pada tahun 1994, satu tahun sebelum PLN masuk ke kampung Slagombong. Alat-alat yang digunakan untuk membuat kincir air adalah kayu sebagai media utama biasanya menggunakan kayu pohon nangka yang umurnya sudah tua sekali, agar kuat. Termasuk untuk membuat roda agar air berputar juga terbuat dari kayu. Untuk mengalirkan aliran listrik sampai ke tiga rumah yaitu dengan menggunakan kabel yang dibenamkan ke dalam tanah. Agar apabila ada petir atau kilat tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan lain-lain. 

Kincir air ini tidak setiap hari digunakan karena memerlukan istirahat. Untuk menghentikan kinerja alatnya dengan cara menghentikan aliran air dari atas. Hingga kincir tidak lagi berputar. Secara otomatis pasokan listrik ke tiga rumah tersebut terhenti. Banyak kekurangan dari aliran listrik yang dihasilkan oleh kincir Abah Jeje ini. Diantaranya; tidak bisa memprediksi besar atau kecilnya aliran listrik, hingga jika tidak terpantau maka akan merusak alat-alat elektronik; tidak kuat menggunakan alat elektronik yang berdaya listrik besar, seperti blender, magic com, setrika, dan lain-lain. Meskipun listrik PLN sudah masuk ke Kampung Slagombong, namun kincir air Abah Jeje ini masih digunakan untuk memasok kebutuhan listrik tiga rumah ini. Namun ketika pagi jam 07:30 sampai dengan 16:00 listrik akan dipadamkan.
Tak hanya itu, suasana di dekat kincir sangatlah mempesona. Bisa dipakai untuk tempat refreshing, meninggalkan sejenak kepenatan pikiran akan rutinitas yang kita lakukan sehari-hari. Karena untuk menuju sana, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat asri dan indah. Kita akan melewati sungai yang di tengahnya terdapat batu-batu besar untuk berpijak. Aliran air sungai di sana tidak besar. Hingga kita tidak perlu takut terbawa arus air, kecuali jika hujan deras. Nah, air yang digunakan untuk menghidupkan kincir bukanlah dari sungai itu. Namun dari atas kincir ada aliran air lagi seperti selokan. Hingga mempermudah untuk menghidupkan dan mematikan kincir air itu.

page.jpg

2.jpg

        Jadi intinya, sobat steemit semuanya, kretifitas itu tidak memandang pendidikan seseorang setinggi apa. Yang 

terpenting dia bermanfaat bagi orang banyak. Apalagi jika pendidikan kita tinggi. Harus lebih bermanfaat, tak hanya bagi keluarga. Tapi juga bagi bangsa dan negara.

        Nah, jika kalian tidak percaya dengan keberadaan kincir ini. Kalian bisa langsung datang ke lokasi. Saya akan menyambut kedatangan kalian. Sebab kincir itu milik bapak dari suami saya. Dan salah satu dari rumah itu, saya tempati saat ini. 

       In sya Allah kalian tidak akan kecewa, selain hawa udaranya masih asri. Selama perjalanan kalian menuju ke lokasi. Hamparan kelapa sawit akan memanjakan mata. Selain itu, adrenalin juga bakalan diuji, dengan jalan yang terjal ketika hampir mendekati lokasi. Jika musim hujan tiba, siap-siap bawa sandal capit ya.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Follow sy ya..

okey

  ·  7 years ago (edited)

Ini namanya kreatifitas..hehe

harusnya kreatifitas ya kang? bukan inspirasi. Terimakasih mohon bimbingannya!

Kita sama-sama belajar. Dengan belajar bersama, inshaa Allah sukses juga bersama. Aamiin