Jangan paksakan anakmu menjadi dirimu

in inspiration •  7 years ago  (edited)

Tentu menyenangkan mempunyai anak. Bisa menjadi teman bercanda ataupun bermain adalah salah satu dari banyak hal luar bisa dengan memiliki anak. Tapi perlu diperhatikan baik-baik, kita juga memiliki tanggung jawab dan beban yang besar agar anak kita menjadi bahagia dan sukses dikemudian hari. Kita banyak melihat fenomena saat ini khususnya di Indonesia, anak-anak yang terlalu dipaksakan kepada sebuah profesi oleh orang tuanya. (Gardner,1993) mengganti istilah bakat dengan “kecerdasan“ yang berupa kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki seseorang, yakni logical mathematical, linguistic/verbal, visual spatial, musical, bodily-kinesthetic, interpersonal, intrapersonal, natural, dan moral/ spiritual. Teori Gardner ini menjadi pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik dan berbeda. Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat bakat khusus yang dimilikinya. Oleh sebab itu seorang Lionel Messi hebat dalam bermain sepak bola tapi coba kita menilai dia dari caranya mengajar matematika ataupun mengajarkan bahasa inggris ? bisa saja kemampuannya dibawah rata-rata orang pada umumnya.

Tentu belajar matematika itu penting, sama pentingnya dengan mempelajari seni, olahraga, dan bertani. Kita harus sadar dan pahami setiap orang memiliki hobi serta kemampuan yang berbeda-beda. Ikan akan selamanya bodoh seandainya kita menilainya dari kemampuan dia memanjat pohon, namun saat kita menilainya dari cara dia berenang maka siapa yang berani meragukan kemampuannya ?.

Oleh sebab itu banyak lini di instansi-instasi pemerintahan yang kurang berjalan dengan baik. Bagaimana mungkin seseorang yang hobinya menyanyi "terpaksa" harus bekerja sebagai guru bahasa inggris ataupun sipir di kemenkumham. Selain bukan bakatnya dia juga akan merasa malas untuk bekerja. Namun bayangkan seseorang yang hobi menyanyi bekerja sebagai penyanyi, bahkan dengan gaji yg hanya sedikitpun ia akan suka rela menyanyi. Karena selain mendapatkan uang ia juga mendapatkan kepuasan batin didalam dirinya.

Jadi tolong STOP kegilaan ini, jangan pernah paksakan lagi ikan untuk memanjat pohon biarkan dia berenang bebas di lautan luas walaupun makanan yang dia dapatkan tidak sebanyak apabila dia memanjat pohon.

Semoga bermanfaat

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

artikel yg menarik...

makasih