Bagi orang tua, anak adalah investasi terbesar yang dimiliki oleh kedua orang tua. Tanpa anak, harta yang dipunyai rasanya kurang lengkap. Kebahagiaan pun bisa hadir dengan hadirnya buah hati di lingkungan keluarga.
Sayangnya, orang tua yang sudah diberi anak tidak mengerti cara mendidiknya. Mereka menganggap anaknya bodoh, beda dari yang lain, susah diatur, dan sebagainya. Padahal, anak yang baru lahir adalah anak yang suci. Tidak punya salah apapun. Lha, berarti orang tua yang salah? Jelas!
Maka, coba perhatikan gaya belajar anak dulu sebelum dimarahi. Berikut ini tiga gaya belajar dasar yang perlu diketahui serta penanganannya:
Gaya Belajar Visual
Pada dasarnya, setiap manusia diberi indera yang lengkap oleh Tuhan-Nya. Namun, tidak semua orang bisa memanfaatkannya sekaligus ketika belajar. Pasti ada indera yang lebih dominan dibandingkan yang lainnya.
Untuk anak dengan gaya belajar yang visual, seperti namanya yaitu vision, maka penggunaan yang lebih dominan adalah penglihatan/pandangan. Indera yang dipakai adalah mata.
Tak heran, ketika si anak visual belajar, dia lebih konsentrasi melihat guru, mencatat, dan memahami gambaran yang dibuat oleh guru di depan papan tulis. Diagram atau gambar memang memudahkan pemahaman mereka.Gaya Belajar Auditori
Ini juga seperti namanya, auditori, berarti anak-anak auditori akan peka terhadap audio yang didengarnya. Maka, kebanyakan anak auditori lebih senang belajar diiringi oleh musik atau lantunan sesuatu yang didendangkan.
Atau mungkin, anak tersebut lebih suka dibacakan atau didongengkan untuk pemahaman materinya. Mereka akan lebih berkonsentrasi menggunakan telinganya daripada pengguna visual.Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar terakhir ini jarang ditemui, tetapi pastilah ada. Mereka yang memiliki gaya belajar jenis ini dikatakan anak yang aktif, bahkan super aktif ketika menyimak pelajaran. Mereka tidak bisa diam, cari kegiatan, atau mencoret-coret sesuatu pada barang-barang di depannya.
Kalau anak dengan tipe ini hanya memandang tulisan di dinding atau mendengar, maka dapat dipastikan ia akan bosan. Ia harus praktek langsung mengenai apa yang didapatkannya. Jika memang teoritis, suruhlah ia membuat mind map. Hal terpenting adalah menyuruhnya untuk bergerak!
Tiga gaya belajar ini mungkin sudah diketahui oleh beberapa orang, bahkan orang tua. Namun, ingatlah! Jangan paksa anak untuk mengikuti gaya belajar yang diinginkan. Sebab, setiap anak punya gaya belajarnya masing-masing. Setiap anak memiliki indera yang paling dominan untuk memudahkan dirinya.
Hai @fidanur.. Selamat bertemu di Steemit! Senang anda di sini.. kami upvote yaa.. :-}
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
akhirnyaaa fidaa masuk jugaaa😆
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
perkenalkan dirimu @fidanur
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit