Sekilas tidak ada yang istimewa dari komunitas ini. Mereka adalah orang-orang dari berbagai profesi. Mahasiswa, Pelajar, PNS, Wiraswasta, Perawat, Wartawan bahkan pelayan hotel dan restoran. Namun mereka mempunyai satu niat yang sama, peduli untuk membantu kaum dhuafa di Aceh.
KSDA atau Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh terbentuk secara spontan. Semua berawal dari sebuah kasus bocah sakit, yang memerlukan bantuan pengobatan dan pendampingan.
“Tanpa sengaja saya mendengar kasus seorang anak penderita Hidrosepalus di Idi pada tahun 2013. Terdorong membantu meringakan biaya pengobatan, saya mengajak beberapa kawan untuk menggalang dana” tutur tokoh perintis berdirinya KSDA, Akmal Hanif kepada Lensa Aceh
“Saya masih ingat saat itu bersama Yusmadi, Cut Avisha, Cut Putri, Auva Zuhelmi melakukan penggalangan dana di jalanan hingga warung-warung. Dari kasus ini lah tercetus ide untuk membentuk sebuah komunitas, yang mengkhususkan membantu kaum dhuafa yang menderita sakit, memerlukan bantuan dana untuk proses pengobatan serta pendampingan.” kisah Akmal.
Akmal yang merupakan pengusaha muda asal Aceh Utara ini menyesalkan, ternyata banyak kasus masyarakat Aceh yang sakit parah, namun tidak menjalani proses perawatan dan pengobatan. Alasannya, tidak memiliki biaya untuk ke Rumah Sakit yang bisa menangani sakit yang diderita, serta tidak memahami prosedur pengobatan.Sekjen dan Humas KSDA, Deddy Ridwan menambahkan, seiring waktu, semakin banyak anggota masyarakat khususnya pemuda yang memiliki kepedulian yang sama dan bergabung bersama kami. “Timbul ide untuk membuat komunitas, dan disambut baik semua teman. Sehingga kami membentuk Komunitas Solidaritas Dhuafa Aceh, tepatnya pada tanggal 21 Mei 2014,” ujar Deddy bernostalgia. Safrianto menyebut awalnya KSDA hanya berkonsentrasi membantu Du’afa yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh. Namun seiring berjalannya waktu, KSDA terus berkembang dengan bertambahnya anggota dan perwakilan di kabupaten kota di Aceh. Sehingga KSDA dapat membantu Du’afa yang sedang menderita sakit untuk dirujuk ke Banda Aceh, jika dibutuhkan.
Selama ini bentuk bantuan yang mampu dilaksanakan KSDA, menyalurkan sumbangan donatur dalam bentuk santunan bagi dhuafa sakit, mengfasilitasi dhuafa yang sakit parah dan harus di rujuk ke RS di Banda Aceh, dan melakukan pendampingan pasien.
Namun demikian, KSDA juga melakukan bebeberapa kegiatan sosial lain sesuai kondisi yang terjadi, seperti membantu dhuafa yang menderita lumpuh, kanker, tumor patah kaki, melaksanakan donor darah massal, memberikan bantuan kepada korban banjir di Aceh, dan masih banyak lagi.
Hingga saat ini KSDA telah memiliki perwakilan di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Subulussalam dan Sabang.
Kedepan KSDA berupaya bisa memiliki sarana rumah singgah dan mobil ambulance untuk memudahkan proses membantu dhuafa yang sakit parah.
www.lensaaceh.com
Hey, Welcome aboard! Love your story.
I’m curating interesting postings on Science, Crptocurrency Traveling. Here’s some recommendations just for you!
If you liked my recommendations Follow me
#f4f #iFollowback
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @steemitology! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit