Surat Permohonan Penundaan Kiamat

in islam •  7 years ago 

IMG_20180203_161418.jpg

Ada sebuah keburukan yang ingin kita kerjakan, tapi selalu ada banyak faktor yang menghalangi, maka akan muncul sedikit kecewa.

Dalam beberapa waktu kemudian, ada seorang teman sedang melakukan keburukan yang kita inginkan itu, tentu malah bertambah kecewa.

Jelas kita merasa kecewa, karena yang kita cita-citakan malah orang lain yang dapat.

Contohnya: Ada seorang makhluk cantik, ada rasa ingin mendekatinya, baik itu untuk pacaran atau ingin dekat²an saja dsb. Namun, banyak hal yang menghalangi, sehingga hal itu tidak tercapai, tapi ada seekor teman, sekali dia dekati langsung dia dapat, malahan dia pamer pula kepada kita, pasti spontan kita mendadak religius, yang awalnya tidak hafal Q.S. Al-Isra ayat 2, tiba² bisa hafal lengkap dengan terjemahan, asababun nuzul dan tafsirnya, live kita bacakan di depan dia.

Banyak bisa anda beri contoh sendiri lainnya sesuai dengan kehidupan anda. Baik itu tentang cerita masalah lamaran kerja jadi tukang kredit, jadi pegawai bank dan lain-lain.

Bila anda punya rasa yang sama, walaupun dengan cerita yang berbeda, pasti anda juga ingin menulis Surat Permohonan Penundaan Kiamat.

Mungkin belum paham, disarankan baca sampai habis agar alur ceritanya masuk dan mudah-mudahan paham.

Cerita kedua, kita adalah orang yang biasa-biasa saja, dan tidak pernah ingin jadi orang yang luar biasa (contoh penguasa) yang intinya kita hanya ingin hidup bahagia. Suatu ketika ada sejenis teman, dengan percaya dirinya mencalonkan dirinya sebagai ketua kelas ataupun ketua osis, maka muncul dalam benak hati kita bahwa kawan kita kakinya tengah sebelah dalam neraka, sebelahnya lagi dalam surga, dengan spontan kita ingat hadits

.....كلكم راع و مسؤل عن رعيته

Intinya dari kedua cerita tersebut adalah, dalam diri kita ada rasa ingin menasehati teman yang kelihatannya untuk akhiratnya dia sedang tidak aman.

Namun, ada hal yang terlupakan, rasa yang ada dalam diri kita ketika mengingatkan teman, seakan-akan dalam hati kecil kita, untuk akhirat kita rasanya kita sudah aman. Rasa itulah yang memperburuk keadaan akhirat kita sebenarnya.

Kita terus berupaya, agar setiap peringatan kita benar-benar di dengar, yang sebenarnya bila kita berada di posisi dia, kita lebih sulit lepas dari apa yang dia rasakan.

Bisa di bayangkan rasa sulit keluar dari hal semacam itu adalah, andai saja besok kiamat, pasti mati-matian kita akan memohon, "jangan kiamat dulu deh, baru juga sebentar saya rasain"

Perumpamaan contoh itu tadi, bila kita sudah terjebak dengan nikmatnya bersandaran dengan lawan jenis, baik sudah halal maupun belum, bila sudah terjebak dengan kenikmatan harta yang melimpah atau kaya mendadak, bila terjebak kenikmatan dengan pekerjaan yang sangat menjamin hidup kita,

Walaupun hal paling kecil, seperti baru saja kita membeli hp baru dan kita mendapat kabar, ya'juj ma'juj atau dajjal sedang dalam perjalanan menuju ke arah kita, yang kemungkinan besok paginya dia sudah sampai.

Mustahil untuk kita tidak punya rasa seperti
"Ya Allah, jangan lah kiamat dulu, hp ini baru beli pun"

Dan itulah maksud dari cerita saya yang berjudul Surat Permohonan Penundaan Kiamat.

Walau tidak ada manfaatnya, semoga jadi bacaan yang baik.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Luar biasa, lanjutkan karya-karya terbaiknya mas

uloek abehhh

good post bro

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakhak khak khak.............
atut tw

Goot goot in pos you.

postingan tgk berkualitas