Aisyah Yang Cerdas

in islamic •  6 years ago 

image

Aisyah lahir pada tahun keempat kenabian. Dia adalah putri orang yang dikasihi Rasulullah Saw, yaitu Abdullah bin Quhafah yang lebih dikenal dengan Abu Bakar Ash-Shiddieq. Ibunya bernama Ummu Ruman.
Aisyah adalah wanita pertama yang memeluk Islam sebelum balig di luar keluarga inti Rasulullah Saw. Aisyah dinikahi Rasulullah Saw atas perintah Allah melalui malaikat Jibril.
Jibril datang membawa gambarnya pada sepotong sutera hijau kepada Nabi Saw lalu berkata: "Ini adalah istrimu di dunia dan di akhirat." (HR. Tirmidzi)
Selain itu pernikahan ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antara Rasulullah Saw dan Abu Bakar. Dua tahun setelah Khadijah wafat, Nabi Muhammad Saw datang ke rumah Abu Bakar.
"Aku melihat Jibril menunjukkan gambar pada selembar sutera. Jibril berkata, inilah istrimu. Ternyata gambar itu adalah Aisyah," kata Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw menikah dengan Aisyah ketika ia belum genap sepuluh tahun. Yaitu pada bulan Syawal delapan bulan setelah Hijrah ke Madinah.
Aisyah tinggal di kamar dekat mesjid Nabawi. Di kamar itulah banyak wahyu Allah turun. Rasulullah Saw sangat mencintai Aisyah. Pernah Amru bin Ash bertanya : "Ya Rasulullah, siapa yang paling engkau cintai ?"
"Aisyah," jawabnya
"Setelah itu ?"
"Ayahnya," kata Nabi Muhammad Saw.
Para sahabat tahu betapa besarnya cinta Rasulullah Saw kepada Aisyah. Hal ini membuat istri-istri Nabi cemburu. Akan tetapi mereka tahu, bahwa Aisyah adalah kecintaan Rasulullah Saw. Sehingga rasa cemburu itu membuahkan rasa kagum karena kecerdasan dan kebaikan hati Aisyah.
Ketika terjadi perang antara kaum Muslimin dan Bani Mustaliq, Aisyah menyertai Rasulullah Saw. Kaum Muslimin mendapatkan kemenangan. Mereka kembali ke Madinah. Ketika itu Rasulullah Saw dan para sahabat beristirahat. Aisyah masih berada dalam sekedup. Ketika malam tiba, Aisyah pergi ke belakang. Pada saat itu, Rasulullah Saw memerintahkan para sahabat untuk kembali ke Madinah. Mereka mengikuti perintah Rasulullah Saw. Mereka tidak tahu kalau Aisyah keluar dari sekedupnya.
Aisyah kembali ke tempat semula. Ia kaget, karena rombongan itu telah pergi. Aisyah akhirnya tertidur. Ketika itu lewatlah Shafwan bin Mu'thil.
"Ya, Ummul Mukminin, mengapa engkau di sini ?", tanya Shafwan
"Aku tertinggal dengan rombongan," jawab Aisyah
"Naiklah ke untaku. Aku akan menuntunnya," kata Shafwan.
Akhirnya Aisyah naik unta Shafwan sampai Madinah. Kejadian itu menimbulkan fitnah. Abdullah bin Ubay, menyebarkan fitnah bahwa Aisyah telah berbuat tidak baik. Rasulullah Saw sedih mendengarnya. Rasulullah Saw lalu mendatangi rumah Abu Bakar.
"Ya Aisyah, apakah benar apa yang dikatakan para sahabat ?" tanya Rasulullah Saw. "Demi Allah, aku tahu bahwa engkau telah mengetahui kabar itu. Aku yakin hanya Allah yang Maha Tahu kesucianku. Aku hanya dapat mengatakan apa yang dikatakan Nabi Yusuf, bahwa bersabar itu lebih baik," jawab Aisyah.
Semua terdiam. "Ya Allah aku ingin Engkau menurunkan wahyu berkaitan dengan masalah ini," kata Aisyah dalam hati.
Rasulullah Saw diam sesaat. "Ya Aisyah, Allah mendengar doamu. Allah berfirman : Sesungguhnya orang-orang yang berkata bohong itu adalah dari golongan mu juga . . . . . . . . . (Surat An-Nur, ayat 11)," kata Rasulullah Saw.
Aisyah dikenal sangat cerdas. Dia selalu bertanya kepada Rasulullah Saw tentang apa saja. Hampir semua hadist yang berkaitan dengan kewanitaan diriwayatkan Aisyah. Inilah salah hikmah yang diberikan Allah atas pernikahan Nabi Muhammad Saw dengan Aisyah yang muda, cantik dan cerdas.
Ketika itu terjadi permasalahan pada keluarga Rasulullah Saw. Para istrinya menuntut harta Nabi Muhammad Saw. Beliau sangat sedih. Nabi Muhammad Saw mendatangi istrinya satu demi satu. "Aisyah, saya berharap, musyawarahkan dengan orang tuamu. Sesungguhnya Allah telah berfirman : Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menginginkan dunia dan perhiasannya. Allah telah menyediakanya bagi siapa yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar, (Al-Ahzab, ayat 28-29)," kata Rasulullah Saw. "Saya tidak perlu bermusyawarah dengan orang tuaku," kata Aisyah.
Ketika Rasulullah Saw hendak wafat, beliau minta izin istri-istrinya untuk tinggal di rumah Aisyah. Menjelang Allah memanggilnya, Aisyah bermimpi. Ada tiga bulan purnama jatuh ke kamarnya.
"Ayah, aku bermimpi ada tiga bulan purnama jatuh di kamarku. Apa artinya ?" tanya Aisyah.
"Jika benar mimpimu itu, berarti akan ada tiga orang mulia di bumi ini akan dikuburkan di rumahmu," kata Abu Bakar.
Tak lama setelah mimpi itu, Rasulullah Saw wafat. Beliau berwasiat agar dikuburkan di rumah Aisyah. "Beliau adalah orang pertama di antara bulan dalam mimpimu, Aisyah," kata Abu Bakar.
Abu Bakar dibaiat menjadi Khalifah. Pada masa itu Aisyah adalah guru bagi para shahabat dan shahabiah. Setiap ada permasalahan mereka datang kepada Aisyah. Ketika Abu Bakar meninggal, keilmuan Aisyah semakin tampak. Aisyah adalah penasehat bagi Khalifah Umar bin khaththab dan Khalifah Utsman bin Affan.
Aisyah memiliki kebiasaan selalu shalat malam. "Sesungguhnya Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan shalat malam dan puasa sunnah. Jika beliau capek atau sakit, beliau shalat malam dengan duduk," kata Aisyah.
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak terjadi fitnah. Aisyah mengingatkan Ustman. "Wahai Ustman, sesungguhnya Rasulullah Saw pernah berkata, jika engkau diberi amanah Allah jangan turun sebelum engkau tunaikan dengan baik. Janganlah turun walaupun orang-orang munafik mengganggumu," kata Aisyah.
Aisyah mengingatkan Ustman sebanyak tiga kali. Akan tetapi Allah berkehendak lain. Ustman dibunuh oleh orang munafik.
Aisyah semakin tua. Subhanallah, ilmunya tidak pernah pudar. Para sahabat selalu merujuk kepada pendapat Aisyah. Di rumahnya Aisyah mengajar Al-Quran dan Hadits kepada para sahabat.
Pada usia 66 tahun, Aisyah meninggal. Waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 58 Hijriyah. Aisyah selalu bersedekah. Di rumahnya tidak ditemukan uang satu dirham pun.
Sungguh Allah telah memilih Aisyah sebagai hamba yang shaleha. Namanya akan dikenang sepanjang masa dan perilakunya adalah teladan yang tidak pernah usang. Kecerdasan, kesungguhan dan keikhlasannya dalam beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, adalah teladan bagi kaum muslimah.


Sumber dari buku ISTRI-ISTRI RASULULLAH SAW, karya Sumarti M.Thahir

![05-03.33.24.gif]()
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Cerita yang sangat menyentuh. Bergitu hebatnya Banginda Rasullullah dan Aisyah.

Iya... Kita harus bersyukur menjadi umat Baginda Rasulullah Saw dan Aisyah menjadi Ummul mukminin