Ketahui Apa Penyebab Janin Terlilit Tali Pusar dalam Kandungan

in janin •  6 years ago 

Setiap ibu hamil tentu mendamba kehadiran seorang bayi yang sehat dan selamat ke dunia. Betapa tidak, anak adalah anugerah terbesar yang Tuhan karuniakan dalam kehidupan seseorang. Maka dari itu, menjaga dan merawat mereka dengan baik adalah kewajiban untuk setiap orangtua.

Itulah mengapa, selagi masih dalam kandungan seorang ibu akan senantiasa menjaga dan mengupayakan yang terbaik untuk buah hati mereka. Tidak ada ibu yang menginginkan bahaya dengan mudah menyerang bayi mereka.

Namun demikian, terkadang meski sudah berusaha dengan keras menjaga kesehatan si kecil. Namun ancaman penyakit dan kondisi yang berbahaya bisa saja muncul kapan saja.

penyebab-bayi-terlilit-tali-pusar.jpg

Salah satunya adalah risiko janin terlilit tali pusar dalam kandungan ibu. Hal inilah yang seringkali menjadi ketakutan terbesar pada ibu hamil akan perkembangan janin di dalam rahimnya.

Lantas apa sih sebenarnya yang memicu kondisi janin terlilit tali pusar? Jawabannya akan dapat anda simak di bawah ini.

Tali Pusar Terlalu Panjang

Salah satu pemicu ternganggunya perkembangan janin di dalam kandungan ibu adalah kondisi janin yang terlilit oleh tali pusar. Kondisi ini bisa terjadi sebab ukuran tali pusar yang terlalu panjang.

Gerakan bayi yang terlalu kuat di dalam kandungan pun dapat meningkatkan ketegangan di bagian tali pusar. Akibatnya, kondisi ini akan dapat memicu tali pusar menjadi meregang dan membuat bayi terlilit.

Lilitan tali pusar yang bahaya pada si kecil adalah ketika bagian ini terlilit pada bagian lehernya yang akan membuat mereka kesulitan untuk dapat bernapas dengan baik.

Namun di samping itu, ukuran tali pusar yang panjang pun akan berdampak menguntungkan sebab dapat melindungi aliran darah ibu ke bayi. Namun demikian, bila ukurannya berlebihan hal ini pun akan tentu berdampak berbahaya.

Gerakan Bayi yang Terlalu Kuat

Di dalam rahim perkembangan janin sampai menjadi bayi melalui tahapan yang begitu panjang. Setiap bayi pun memiliki perkembangan yang berbeda, termasuk dengan ukuran tali pusarnya. Di dalam rahim, tali pusar bayi akan berfungsi untuk melindungi janin agar asupan nutrisinya senantiasa terjaga.

Tali pusar ini berisikan sebuah zat gelatin atau jeli yang berguna untuk melindungi bagian pembuluh darah dalam tali pusarnya.

Gelatin pun berfungsi untuk melindungi bagian pembuluh darah agar tidak mendapatkan tekanan yang terlalu berlebihan. Ketika gerakan si bayi di dalam perut ibu normal maka tali pusar pun akan normal.

Hanya saja, bila gerakan si kecil terlalu aktif maka tali pusar akan memanjang. Begitupula, dorongan bayi yang terlalu kuat di dalam kandungan akan membuat bayi terkena dengan lilitan tali pusar ibu.

Kehamilan Kembar

Bayi kembar yang dikandung akan berisiko terkena dengan lilitan tali pusar. Lilitan ini bisa terjadi pada satu bayi atau terjadi secara acak bersama dengan kembarannya.

Kondisi lilitan tali pusar pada kehamilan kembar biasanya sudah diketahui sejak pertengahan kehamilan. Biasanya bayi kembar dengan satu kantung ketuban yang sama akan cenderung mengembangkan risiko terkena dengan lilitan tali pusar yang lebih besar.

Posisi Bayi yang Turun Ke Ruang Panggul

Menjelang waktu persalinan biasanya bayi sudah berada di posisi bagian ruang panggul. Ketika masih berada di puncak rahim bayi memiliki tali pusar yang akan mengikuti gerakan si kecil. Termasuk ketika posisi bayi mulai turun ke bagian ruang panggul maka paket plasenta termasuk tali pusar pun akan ikut turun di bawa oleh bayi.

Pada posisi ini, air ketuban masih dalam keadaan penuh yang mana hal ini dapat mendorong tali pusar melilit bayi. Terutama di bagian leher.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Penting untuk ibu hamil mengetahui perkembangan janin dengan baik disini : https://bidanku.com/Perkembangan-Janin-Perminggu/