Dalam situs sammydvintage, sejarah lengkap kain flanel dipaparkan di situs ini. Dari tahun 1970 sampai hari ini, pakaian berbahan kain flanel telah memengaruhi gaya berbusana orang Amerika. Mulai dari kostum yang dipakai para turis, baju kerja para penebang pohon, hipsters, para selebritis dan bahkan para perancang busana yang cenderung kepada motif kotak-kotak.
Di Amerika, pakaian berbahan dasar flanel dibuat menjadi kemeja dan motifnya kotak-kotak. Bahkan, warna dari motif kotak-kotak untuk pakaian ini adalah paduan warna merah, hitam dan kadang putih. Memakai flanel motif kotak-kotak serasa seperti koboi dalam film koboi ala Amerika.
Itu sebabnya kain flanel menginspirasi sebuah fakultas dari Unpad untuk memakai kemeja kain flanel kotak-kotak sebagai dresscode mahasiswa baru. Seiring perkembangannya, orang Amerika membuat pakaian dari jenis kain flanel kotak-kotak untuk menahan dingin. Kain ini juga didesain tebal agar cocok dipakai oleh para pekerja sehingga tak gampang koyak.
Sekarang kain flanel kotak-kotak dalam dunia fashion dirancang tidak hanya untuk pakaian pekerja saja, tapi anak band dan anak punk banyak memakainya. Misalnya aksesoris celana kuncup, tas, bahkan sepatu.
Selain itu, awalnya desain kain flanel kotak-kotak mampu memberi efek gagah dan kuat. Namun, dunia fashion menjawabnya agar bisa dipakai wanita. Fungsi lain dari kain flanel dapat Anda lihat dan temukan.
Pada industri otomotif kain ini untuk mengurangi getaran pada panel interior. Kain ini juga dapat digunakan sebagai pelapis di atas permukaan meja biliar. Tak hanya itu, kain ini bisa dipakai untuk membantu menghasilkan suara yang jernih pada simbal drum atau piano.