Menikahlah di Kampung

in kehidupan •  7 years ago  (edited)

FB_IMG_1518496840246.jpg

IMG_20180213_102039_AO_HDR.jpg

Jika anda menikah di kampung, urusannya bukan saja menjadi masalah keluarga saja. Tapi melibatkan orang sekampung.

Begitu yang terjadi di Takengon. Ceritanya begini, sebagai ilustrasi, Mahlizar Safdi sudah menemukan tambatan hatinya, dia akan bercerita keinginan menyunting sang pujaan pada ibu atau ibi, kakak kandung amanya

IMG_20180213_102009_AO_HDR.jpg

Sang Ibi, akan menyampaikan hal itu, pada sang ayah. Berembuklah keluarga untuk melamar.

Keluarga akan memanggil perangkat Kampung. Imam Kampung bersama perwakilan keluarga akan datang ke rumah keluarga pujaan hati Mahlizar.

Musyawarah antar calon ume berume ini bisa alot. Bila Mahlizar dan calonnya tidak punya kesepakatan tentang berapa gram emas, perlengkapan lemari, tempat tidur serta uang hangus.
FB_IMG_1518496716205.jpg

Jika Mahlizar sudah punya komitnen, musyawarah tak berlangsung lama. Kedua belah pihak tinggal mengikuti kemauan kedua orang yang akan dinikahkan ini.

Bila musyawarah menentukan mahar ini tidak menentukan titik temu, maka musyawarahkan akan jeda sesaat. Disebut "bedusun".

Bedusun ini kedua belah pihak bubar sebentar dari musyawarah. Tapi masih di rumah calon mempelai wanita.

Keluarga Mahlizar berembuk lagi apakah menyanggupi atau tidak pada permintaan mahar dan lainnya.

Biasanya, Perangkat kampung Dari Desa Mahlizar menelpon ibu atau ibi Mahlizar guna memastikan kesanggupan nilai mahar.

Musyawarah dilanjutkan lagi. Waktu melamar umumnya pagi hingga jelang siang. Nek matanlo.

Jika didapat kesepahaman, dilanjutkan dengan hari, bulan dan tahun pernikahan. Setelah waktu menikah deal. Utusan akan pulang.

Nah, setelah proses ini, keluarga Mahlizar akan mengundang perangkat desa bersama orang se dusunnya.

Dalam pertemuan itu, keluarga menyatakan menyerahkan kegiatan pernikahan di hari "H" pada Kepala Dusun.

Nah, kepala dusun akan memegang buku dan pulpen, membuat panitia pernikahan Mahlizar. Warga sekampung akan dilibatkan dengan hajat besar pernikahan ini.

Sebagian warga akan bejantar, atau mencari sayur, menangkap ikan di danau atau sungai hingga berburu rusa atau kambing hutan.
Sebagian lainnya mencari kayu bakar, membuat ruang tambahan (benten) untuk acara kesenian didong.

Kalangan ibu ibu akan mango, atau mengundang warga dari kampung lain dengan membawa termos kopi dan teh.

Di hari pernikahan, keluarga hanya melihat kebutuhan yang kurang atau memberi puding pada pekerja.

Mulai memasak, berhidang, menerima tamu, cuci piring, ditangani orang sekampung. Mahlizar dan istri tinggal duduk bagus menjadi raja sehari. Begitu kira kira urusan menikah di kampung

unnamed_1518498801015.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Your post is very nice,it is really attractive and helpful!!!

Terima kasih @islamkha

Adat yang luar biasa... dulu sebelum menikah saya hampir salah jalan. untung ada teman yang memberitahu bagaimana adat gayo. saya hampir langsung menemui calon mertua buat melamar anak nya.

@olinaditama..hahaha..namanya juga belum tahu.. Tapi asyik memang suasana di kampung. Meski sebagian kegiatan tersebut ada yg sudah tak lagi dipakai... Berizin, hatur nuhun

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!

Sinte mungerje bergegure 😊

@sadramunawar...pancingan ya ken sibebujang..

Gambar perempuan tua berbaju orange sangan keren, Win.

@idafitri0825..iyake..waktu gadis pasti cantik juga... Hehe

Nti salah jeru. Urang gayo nge nek mahar re. 1 M nge. Ku paloh jamur te

Pengen oya banf Mahlizar

Petuah ni tetue ni kune gere mumengenne fer haha, buge lancar urusen ini puren ken kite bebewente ke beta ya @ferinote ?.

Pertama-tama dan yang paling utama izinkan aku share tulisanmu yang tulus ini bg @winruhdikopi. Kemudian terimakasih sudah diingatkan kembali adat istiadat dan bidaya Urang Gayo dalam melaksanakan ritual pernikahan di kampung. Ketiga : semoga hal hal yang diatas dapat dilaksanakan tahun ini berikut do'a dari abang kul @winruhdikopi. Dan terakhir komentar ini saya buat dengan penuh kesadaran diri dan tanpa paksaan pihak manapun.

Terakhir sekali lagi berijin bg.

Amin yaa Allah... Buge @mahlizarsafdi..@ferinote, @zegan.gayo

amin, ya Rabbal "alamin.

Your Post Has Been Featured on @Resteemable!
Feature any Steemit post using resteemit.com!
How It Works:
1. Take Any Steemit URL
2. Erase https://
3. Type re
Get Featured Instantly � Featured Posts are voted every 2.4hrs
Join the Curation Team Here | Vote Resteemable for Witness