Khutbah Jum'at: ⁠⁠⁠Terjemah bebas Khutbah Jumat Sayyidina Amirul Mu'minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad, Khalifatul Masih Al-Khamis aba. Tgl. 26-1-2018

in khutbah •  7 years ago  (edited)

⁠⁠⁠Terjemah bebas Khutbah Jumat Sayyidina Amirul Mu'minin, Hadhrat Mirza Masrur Ahmad, Khalifatul Masih Al-Khamis aba. Tgl. 26-1-2018

Terjemah langsung ini adalah inisiatif sendiri dan hanya bersifat sementara, sedangkan untuk rujukan resmi akan ada terjemahan dari Jemaat.

====================

Hadhrat Masih Mau'ud as bersabda: Seorang anak bayi ketika lapar dan merengek-rengek meminta susu maka dengan sendirinya air susu ibu mengalir didada ibunya. Anak yang baru lahir tidak mengetahui apa itu doa, tapi teriakan dan rengekannya tersebut dapat menarik air susu ibunya keluar. Lalu apakah teriakan dan rengekan kita didepan Allah Ta'ala tidak akan menarik karunia-Nya? Hanya mata hati yang butalah dan para filsuf yang mata hatinya telah tertutup tidak dapat melihat hal ini

Alhamdulillah Jemaat kita, baik itu besar atau kecil senantiasa memberikan perhatian terhadap doa

Nazir Da'wat Ilallah Qadian menulis: Suatu ketika di Hosyarpur orang-orang mengeluh karena tidak ada air. Maka orang-orang Hindu datang kepada Mualim kita. Mereka meminta untuk Mu'alim kita berdoa, maka Mualim menjelaskan tentang cara doa didalam Islam lalu berdoa. Maka hujan lebatpun turun. Dan disana menjadi terkenal akan terkabulnya doa orang Ahmadi, sehingga sangat berpengaruh kepada warga setempat

Muballigh Tuvalu menulis: Bahwa ketika tiba disana, sudah lama tidak ada hujan maka dimintalah doa dari para Ahmadi. Maka Muballigh disana menekankan kepada anggota untuk berdoa. Pada saat shalat Isya maka Muballigh menyampaikan: pada sujud terakhir kita akan berdoa khusus untuk turunnya hujan. Maka Allah Ta'ala mendengarkan doa Ahmadi dan disana hujan turun selama 4 hari berturut-turut. Lalu setelah itu, kemanapun kami pergi orang-orang begitu senang dengan kami

Di Afrika seorang Muballigh menulis: Suatu ketika Muballigh sedang tabligh, tiba-tiba hujan lebat turun sehingga suara Muballigh tidak terdengar. Lalu Muballigh berdoa kepada Allah Ta'ala: Ya Allah, hujan ini dari-Mu, dan aku sedang menyampaikan tabligh-Mu, maka hentikanlah hujan ini. Maka seketika itu juga hujan berhenti. Orang-orang yang hadir saat itu pun setelah melihat terkabulnya doa maka mereka semua baiat

Seorang Muballigh menulis: Ketika kami pergi tabligh kesuatu pelosok yang jalannya berlumpur, maka hujanpun turun. Kelihatannya hujan akan berlanjut sampai sore hari. Lalu saya berdoa kepada Allah Ta'ala: Ya Allah, kami sekarang akan menyampaikan tabligh dari Al-Masih Engkau, maka hentikanlah hujan ini. Maka seketika itu juga hujan berhenti dan kami sampai ketempat tujuan sehingga bisa melaksanakan program tabligh juga tarbiyat dengan lancar

Muballigh Benin menyampaikan: Beberapa hari yang lalu Mubayyi'in baru datang dan menyampaikan bahwa istri beliau sakit. Maka saya datang kerumah beliau. Karena istri beliau akan melahirkan maka butuh seorang perempuan. Saat itu istri beliau demam tinggi dan berpengaruh kepada rahimnya. Rahimnya telah mengerut sehingga tidak bisa melahirkan. Hanya ada satu pilhan yaitu ibu yang selamat atau anaknya yang selamat dan ini sudah yang ketiga kalinya. Saat itu waktu sudah sangat mendesak, tidak ada solusi yang jelas. Maka saya katakan mari kita berdoa kepada Allah Ta'ala. Maka saya berdoa dan membaca shalawat. Lalu saya membaca Al-Fatihah dan meniupkan air yg ada dalam gelas. Lalu saya minta suaminya untuk meminumkannya. Kemudian untuk kedua kalinya saya kirim air yang ditiupkan Al-Fatihah kembali. Ketika yang ketiga kalinya saya suruh lagi untuk meminumkan air yang ditiup Al-Fatihah maka suaminya keluar dengan wajah yang penuh senyum sambil membawa seorang anak laki-laki yang sehat

Mustafa Sahib: Saya menulis kepada Hudhur aba supaya saya dimutasi ketempat lain, dengan begitu saya bisa berkumpul dengan keluarga. Meskipun terlihat mustahil, karena saya ada diurutan ke-33 tapi tiba-tiba saya ada diurutan pertama sehingga saya dimutasikan dan bisa berkumpul dengan keluarga. Ini adalah mujizat bagi saya

Disuatu Jemaat baterai atau solar sistem untuk masjid Jemaat ada yang mencuri. Tadinya ingin dilaporkan kepolisi akan tetapi tidak jadi. Ketua Jemaat menyampaikan bahwa lebih baik kita berdoa supaya pencurinya disadarkan oleh Allah Ta'ala dan baterai kita bisa ditemukan. Mendengar kabar ini Ghair Ahmadi pun berkumpul dan mereka berbisik satu sama lain. Doa-doa orang Ahmadi ini pasti terkabul, pencurinya pasti tertangkap. Betul saja, baterai masjid ditemukan dan besoknya pencuri tiba-tiba ada didepan rumah ketua Jemaat. Ini menjadi bukti bagi masyarakat tentang terkabulnya doa orang-orang Ahmadi. Tapi tetap saja Mullah di Pakistan tidak mau memahami hal ini. Kita harus terus berdoa untuk mereka.

Mubaligh Mali: Ketika kami ingin mengadakan Jalsah Salanah ada sebuah Jemaat yang berjarak 400 km. Disana ada seorang Ahmadi yang kerjanya menangkap ikan. Beliau hanya punya uang untuk berangkat satu orang saja dan beliau memutuskan agar istrinya saja yang bisa berangkat ke Jalsah. Muballigh menyampaikan kepada beliau, berdoalah supaya tuan bisa juga ikut ke Jalsah. Sehari sebelum rombongan Jalsah berangkat, beliau berdoa kepada Allah Ta'ala: Ya Allah saya juga ingin ikut Jalsah, maka esok harinya, pagi-pagi beliau pergi menjaring ikan. Beliau dapat beberapa ikan dan ada seorang yang mau membeli ikan beliau seharga 18000 frank. Alhamdulillah beliau dan istri akhirnya bisa ikut Jalsah dan uangpun masih ada lebih

Seorang menulis: Ketika saya pergi ke Jalsah maka ayam-ayam saya pada mati. Sementara ayam-ayam itu adalah milik orang lain yang saya pelihara. Maka orang itu meminta ganti rugi, sementara saya sedang tidak ada uang. Maka saya berdoa kepada Allah Ta'ala. Lalu saya melihat dalam mimpi sebuah truk jatuh. Pagi-paginya saya pergi ketempat itu tapi tidak ada truk yang jatuh, justru saya menemukan sebuah plastik hitam yang didalamnya ada uang sejumlah 180 ribu frank. Saya tanyakan kepada orang kampung apa ada truk yang jatuh disini? Orang kampung mengatakan tidak ada. Saya berusaha mencari pemilik uang tersebut, tapi tidak ada yang mengakuinya. Akhirnya saya sadar ini adalah rezeki dari Allah Ta'ala sehingga saya bisa mengganti rugi ayam-ayam yang mati dan uang itu masih ada lebih

Hudhur aba: Pertama-tama kita harus memperbaiki amal kita. Jika hanya aqidah yang benar tapi tidak diiringi dengan amal saleh maka hal itu tidak ada gunanya. Aqidah harus diiringi dengan amal saleh yakni dengan menunaikan hak makhluk dan hak Khalik. Semoga Allah Ta'ala memberi kita taufik untuk mengamalkannya, Aamiin

Setelah shalat nanti ada shalat jenazah ghaib, bagi 2 jenazah ghaib. Pertama seorang Waqaf Zindegi, beliau wafat di Kanada. Beliau telah rutin shalat tahajud dari semenjak kecil. Bagaimanapun musimnya beliau selalu berusaha datang kemasjid untuk shalat berjemaah. Beliau sangat mencintai Khalifah. Beliau senantiasa memberikan perhatian untuk menghadiri Jalsah. Beliau senantiasa datang kekantor sebelum staf beliau. Beliau orang yang sangat ramah. Beliau bekerja dengan sangat jujur. Anak beliau bekerja dibagian pajak. Orang-orang berkata, bagi kami anda sudah tidak perlu diragukan dalam hal kejujuran karena anda adalah anak Chodri Sahib. Beliau masih saudara dengan Chodri Zafrullah Khan. Staf beliau menulis: Beliau tidak pernah membesar-besarkan diri, tidak pernah memerintah seperti bos. Beliau sangat rendah hati dan lembut. Setelah Waqaf Zindegi, beliau telah menyingkirkan ego beliau. Beliau tidak pernah memikirkan diri sendiri. Beliau orang yang sangat baik terhadap keluaga. Tapi, suatu ketika ada seorang saudara beliau dengan membanggakan diri berkata, saya adalah saudara Chodri Sahib maka jangan berani-berani dengan saya. Ketika beliau tahu akan hal itu maka beliau sangat murka, mungkin beliau tidak pernah semurka itu sebelumnya. Beliau tidak pernah sekalipun bertengkar dengan istri.

Kemudian ada satu jenazah lagi. Dimana anak almarhum sekarang adalah Mubaligh dan bertugas sebagai dosen di Jamiah Ghana. Karena jarak yang jauh maka anaknya tersebut tidak bisa hadir disaat ayahnya wafat. Semoga Allah Ta'ala memberi kesabaran kepada beliau. Dan semoga Allah Ta'ala meninggikan derajat almarhum, Aamiin

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!