Model "sharing economy" untuk konservasi alam

in konservasi •  7 years ago  (edited)

Sharing economy.jpg

ilustrasi sharing economy

Sharing economy telah berkembang pesat dan merambah banyak sektor. Sebut saja seperti transportasi online: blablacar, gojeg, grab, uber, lalu ada jasa penginapan online seperti Airyrooms, Airbnb, atau patungan dana secara online seperti kitabisa.

Model bisnis seperti ini memungkinkan konsumen untuk leluasa memilih disaat ada permintaan yang tinggi namun pilihan berbagai layanan jasa konvensional tersebut sangat terbatas, katakanlah saat ada suatu event besar disebuah kota, ribuan orang hadir ke kota tersebut namun jasa transportasi dan penginapan sangat minim. Melalui sharing economy, hal seperti ini dapat teratasi. Seseorang dapat menyewa kamar rumah yang disewakan melalui Airbnb atau platform semacam ini, daripada kesulitan mencari hotel yang kemungkinan penuh. Begitu juga dengan transportasi, mungkin saja jumlah angkutan umum seperti ojek, becak, atau taksi di kota tersebut tidak memadai. Para pengunjung dapat memilih transportasi online dengan konsep sharing economy.

Sejak 2014, konsep sharing economy mulai diterapkan untuk upaya perlindungan dan konservasi alam. The Nature Conservancy adalah lembaga pertama untuk urusan ini, dan menerapkannya pertama kali di Amerika Serikat. Saat ada burung lahan yang bermigrasi di lahan-lahan pertanian masyarakat di wilayah Amerika Serikat, maka petani diberi pilihan untuk menenggalamkan lahan-lahan mereka tersebut agar menjadi lahan basah untuk dijadikan sebagai habitat sementara bagi burung-burung tersebut. Tentu saja ini bersifat sementara selama proses migrasi berlangsung. Layaknya sebuah model sharing economy, setiap properti milik pribadi yaitu lahan yang sedang idle atau tidak terpakai dapat digunakan untuk kepentingan konservasi alam dan meningkatkan pendapatan pemilik lahan.

Selain itu, setiap petani tentu akan mendapatkan kompensasi kerugian untuk setiap penenggelaman lahan mereka, dan ini sangat menguntungkan bagi petani. Sementara satwa liar tidak akan mengalami konflik dengan petani. Inilah win-win solution yang pantas untuk diterapkan ditempat lain agar konflik manusia dan alam/satwa liar dapat teratasi.

sumber:

  1. https://www.nytimes.com/2017/12/29/business/economy/airbnb-protect-environment.html
  2. https://www.kreezalid.com/blog/78403-what-is-sharing-economy
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Following you! + upvote :)