#KontesJomblo: Jomblo, Bahagialah!

in kontesjomblo •  7 years ago 

Assalamualaikum sahabat jomblo. Gimana? Masih semangat kan jalani kejombloan ini? Tenang aja, semua akan indah pada waktunya. Kalau belum indah, ya belum waktunya buat kita aja. Hahaha.

image

Kenapa tiba-tiba saya bahas-bahas jomblo? Ini dikarenakan saya mengikuti kontes menulis tentang jomblo yang diselenggarakan oleh @andrianhabibi. Bisa dilihat postingan kontesnya di sini .

Ini kontes menulis yang sepertinya membuka luka lama ya. Saat ini memang saya sejujurnya sudah nggak jomblo lagi. Makanya saya harus mengingat-ingat ketika saya jomblo. Tujuh bulan yang lalu syukurnya ada yang mau dengan saya. Saya pun terharu, akhirnya dukun langganan saya berhasil buat saya nggak jomblo lagi.

Tetapi, saya ingin ikut berpartisipasi sebagai tanda dukungan saya kepada teman-teman jomblo di luaran sana. Terlebih, saya dulu sempat membuat komunitas jomblo kecil-kecilan bersama teman-teman kuliah saya yang bernama "Jomblo Care". Saya yang waktu itu memiliki pengalaman yang mumpuni terkait masalah kejombloan di kaum milenial, makanya saya dinobatkan sebagai ketua jomblo care.

Jomblo care sendiri sekarang sedang vakum dikarenakan ketua dan beberapa anggotanya sudah nggak jomblo lagi. Dari awal, jomblo care ini dibuat hanya untuk tempat persinggahan sementara para jomblo saja. Kami tetap ingin setiap anggota kami bisa memiliki pasangan agar keberlangsungan kehidupan manusia ini bisa berlanjut. Emang kita amoeba bisa dapat keturunan dengan membelah diri? Haha.

KENAPA MENJOMBLO?

Sebelum tujuh bulan yang lalu, saya cukup lama juga menjomblo. Bertahun-tahun lah, tapi nggak lebih lama dari Liverpool juara liga ataupun Arsenal juara Liga Champions. Nggak selama itu juga.

Saya selama menjomblo nggak pernah memaksa-maksakan diri untuk bisa cepat-cepat dapat pasangan juga. Nggak pernah. Gimana ya, soalnya mau dipaksain juga nggak dapat.

Pernah saya pengen banget move on dari mantan, terus pengen banget bisa cepat punya pacar lagi. Semua cewek di kontak BBM saya chat. Tapi ya tetap aja nggak dapat.

Ya sudah, akhirnya saya mengambil prinsip untuk let it flow aja soal pacar. Dan menikmati kejombloan ini. Menurut saya, orang yang tepat akan datang di waktu yang tepat pula. Ya kenapa harus takut jomblo, sih. Kita lahir juga sendirian. Lantas, mengapa sekarang kalau sendirian jadi galau.

image

Ini foto jadul, masih kurus. Haha

Oh saya nggak pernah galau walaupun jomblo. Ya paling saya murung di pojokan kamar aja. Haha, nggak lah. Saya santai aja karena banyak teman juga jomblo. Dan kami saling mendoakan agar terus jomblo. Soalnya kalau punya pacar, waktu untuk kumpul jadi berkurang.

JOMBLO DAN MEET UP

Kaum jomblo ini memang perlu diberdayakan dan diberi wadah untuk saling bertemu. Makanya jomblo sangat dianjurkan untuk ikutan meet up Steemit. Selain bisa bertemu banyak teman-teman yang senasib, juga bisa untuk cari jodoh kan. Siapa tahu bisa ketemu jodoh sesama Steemian. Terus mas kawinnya SBD.

"Saya terima nikahnya si fulan dengan mas kawin 1000 SBD dibayar tunai". Keren ya. Hehe.

Sebagai jomblo, harus membuka peluang dari mana aja. Termasuk di meet up ini. Berawal dari nomor Whatsapp berlanjut ke pelaminan. Sebagai tamu undangan. eh maap.

PENUTUP

Nah, itulah enaknya jadi jomblo. Banyak lagi enak-enaknya jadi jomblo. Jadi jomblo nggak melulu ngenes kok. Jadi jomblo juga nggak sehina yang selama ini sering orang-orang pikirkan. Tapi saya juga nggak mau sih balik lagi jadi jomblo. Hehe.

Begini teman-teman, senyaman-nyamannya dan sebebas-bebasnya jadi jomblo, kita nggak bisa juga terus-terusan menjomblo. Kita harus punya pasangan, berkeluarga dan punya keturunan. Kita juga harus bisa bahagia dan membuat kebahagiaan bagi orang lain. Oleh sebab itu, saya nggak mau kalau harus kembali ke masa-masa menjomblo. Seindah-indahnya jadi jomblo, masih jauh lebih indah lagi adek itu. Hahahaha.

Terakhir, bagi teman-teman yang jomblo, berbahagialah bagaimanapun caranya. Sambil membahagiakan diri sendiri, coba terus buka hati untuk orang lain bisa juga membahagiakan kita dan kita juga bisa membahagiakan orang lain. Biarkan mengalir saja. Jangan dipaksakan. Segala yang dipaksakan itu tidak baik.

image

Demikianlah cerita kejombloan saya. Mau jomblo ataupun nggak jomblo, menjadi bahagia adalah sebuah keharusan.

Terima kasih kepada teman saya, @andrianhabibi, atas penyelenggaraan kontes menulis ini. Ini adalah entry saya untuk meramaikan kontes ini. Salam jomblo. Hehe.

Langsa, 9 April 2018

AD || @ariefdermawan

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan yang cukup indah dan komentar yang sangat sangat bagus

Oke terima kasih...

Jadi bung @ariefdermawan mendingan jomblo atau masih mau netap pacaran.. senggol pemantau @ziaulsiifem

hahaha, jangan senggol-senggol dia. 😂😂

Jomlo itu nasib, single itu prinsip. Haha.. Postingan yang menghibur, itu disleding lawan apa karena jomlo?

Itu diving biar dapat perhatian adek itu. 😂😂😂

Hahahahah jomblo itu asyik. Kenapa? Karena bebas memilih pasangan. Asal jangan pasangan orang ya. Engga boleh tu.

Jomblo bisa bebas memilih pasangan, asal yang dipilih juga mau memilih balik. 😂