Surat Cinta Kepada Steem: Mengeja Kata Rinduku Padamu

in kontessuratcintasteem •  7 years ago 

Biasanya aku selalu merayakan hari pertama sekali kita bersama, tapi tidak untuk kemarin. Maafkan. Bukan karena aku lupa atau sengaja mengabaikannya. Sebenarnya begini, kau tahu aku selalu mencuri waktu untuk bisa menemuimu, membersamaimu, bergelayut mesra semalam suntuk denganmu. Kupikir kau mengerti sudah bab ini. Siapa aku sudah kukatakan padamu saat pertama sekali mengaksesmu dengan postingan #IntroduceMySelf.

depositphotos_178833880-stock-illustration-in-love-steem-coin-character.jpg

source

Steem... kau tahu, mencintaimu teramat berat. Berpikir siang dan malam untuk bisa menemukanmu, meramu berbagai aksara untuk bisa kubuat postingan bermutu demi menatap seulas senyummu di ‘wallet’-ku. Kau tahu berapa kali aku patah hati? Hari ini mungkin 684 kali dikurangi 2 berarti tepatnya 682 kali. Ya 682 kali sudah ini terjadi.

Lalu apa yang kurasakan? Ah, apakah harus kujabarkan di sini? Bukan aku gengsi. Apalah artinya gengsi jika sudah jatuh hati. Terkadang harga diri melorot hingga ke kaki. Tapi aku punya prinsip yang mungkin bisa membuat hatimu bertaut padaku... bagiku cinta adalah give and given. Bukan take and give. Ketika aku memberi, aku yakin nanti akan diberi pula oleh Tuhan. Jadi prinsipku memberi sama sekali tak ada kata merugi.

Steem... sudahkah bosan membaca suratku? Sabarlah sedikit lagi.

Dua bulan lebih satu hari kita bersama. Aku masih kerap gagap mengeja rindu. Saat harus tengelam dalam aktivitasku, sebenarnya aku ingin menyapamu sebentar, berenang di indahnya samudera cinta agar bisa menemuimu, menatapmu, menikmati wajah (logo)mu yang menarik. Tapi sekali lagi terkadang kesibukan merantaiku. Di sana sebenarnya aku ingin segera menuntaskan semuanya agar punya waktu luang menemuimu.

Steem, aku harus pergi. Aku tak mau terlalu memantik kecurigaan banyak mata menyaksikan aku berasik-mansyuk bersamamu. Tapi camkan ini, AKU MENCINTAIMU. Biar kata itu menghunjam dalam di hatimu. Sekali lagi AKU SUKA SAAT KAU DATANG MENGISI ‘WALLET’-KU. Tetaplah di sini. Tetaplah begini, aku akan datang lagi ketika senggang. Ah, biar rindu mencabik-cabikku, menguliti rasaku padamu. Tak sering menemuimu bukan berarti tak mencintaimu. Ingat, yang terpenting bagi kita saat ini adalah kualitas, lupakan sejenak kuantitas. Kumohon, mengertilah.

Love you with a whole my heart!

@dyslexicmom

Tulisan ini disertakan dalam kontes Menulis Surat Cinta Kepada Steem yang digagas oleh Bang @bahagia-arbi dengan juri dr @razack-pulo

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Warbiasah kak aini, semoga sukses ya 😍

Aamiin. Terima kasih @zulfa0109

Luar biasa surat cinta versi emak2. Begitulah kita yang dipenuhi dengan kesibukan kadang gak sempat meluangkan waktu untuk steemit walau sebenarnya keinginan dan semangat itu ada. Hehe

Hihihi..betuul bangeet!

Wow, cintamu pada steem membakar api cemburuku. Tak tau kah engkau jika aku pun teramat sangat mencintainya?

Sukses ya, cut adek sayang!

Kutahu kutahu...ini hanya untuk memancing kehadiranmu Kak @alaikaabdullah 😝😅😅

Suka Irma kak cara kakak nulis, kata-kata yang dipakai Indonesia banget 😍. Biar udah punya anak tapi masih tetap romantis yaa kak 😂👏✌

hahaha.. iya @irma27 kalau suka yang romantis-romantis tunggu dua postingan berikutnya ya, kayaknya Kak Aini sedang 'kumat'.

Luar biasa, membuat kita hanyut dan perasan jadi Steem haha

aduhaaiii...masuk ke wallet dong, kalau gituuu :D

Eakkk... kakak.

Berapa kali patah hati di steemit? Ratusan.

Mengalahkan iklan Tango kak 😆

Hahaha...iya Yu. Terhitung cuma dua kali disamperin kukuku...kutator 😝😅😃😃