Saat Bencana Terjadi, Hindari Donasi Susu Formula

in ksi •  7 years ago  (edited)


sumber gambar : UNICEF 

s



Gempa bumi yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 lalu, telah banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Banyak rumah dan gedung-gedung fasilitas umum yang hancur. Gempa beramagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara, sudah menelan korban jiwa sebanyak 98 orang. Korban luka-luka diperkirakan ada 236 orang. Bencana membuat masyarakat mengungsi ke tenda pengungsian. Hidup dalam kondisi yang tidak ideal saat di pengungsian. Masyarkat lainnya pun mulai berbondong-bondong menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok Utara. Banyak bantuan yang dikumpulkan, mulai dari uang, pakaian hingga berbagai macam bahan makanan.  *Resiko Susu Formula Saat Bencana* Sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, bahwa saat bencana akan marak donasi berupa susu formula. Bantuan susu formula menjadi tidak terkontrol dan seringkali diberikan kepada bayi dan anak-anak yang masih dalam usia harus disusui (0-2 tahun).  UNICEF pernah melakukan penelitian saat terjadi bencana gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Hasil penelitiannya sungguh mencenangkan!. Terdapat

Gempa bumi yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 lalu, telah banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Banyak rumah dan gedung-gedung fasilitas umum yang hancur. Gempa beramagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara, sudah menelan korban jiwa sebanyak 98 orang. Korban luka-luka diperkirakan ada 236 orang. Bencana membuat masyarakat mengungsi ke tenda pengungsian. Hidup dalam kondisi yang tidak ideal saat di pengungsian. Masyarkat lainnya pun mulai berbondong-bondong menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok Utara. Banyak bantuan yang dikumpulkan, mulai dari uang, pakaian hingga berbagai macam bahan makanan.  *Resiko Susu Formula Saat Bencana* Sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, bahwa saat bencana akan marak donasi berupa susu formula. Bantuan susu formula menjadi tidak terkontrol dan seringkali diberikan kepada bayi dan anak-anak yang masih dalam usia harus disusui (0-2 tahun).  UNICEF pernah melakukan penelitian saat terjadi bencana gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Hasil penelitiannya sungguh mencenangkan!. Terdapat

Gempa bumi yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 lalu, telah banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Banyak rumah dan gedung-gedung fasilitas umum yang hancur. Gempa beramagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara, sudah menelan korban jiwa sebanyak 98 orang. Korban luka-luka diperkirakan ada 236 orang. Bencana membuat masyarakat mengungsi ke tenda pengungsian. Hidup dalam kondisi yang tidak ideal saat di pengungsian. Masyarkat lainnya pun mulai berbondong-bondong menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok Utara. Banyak bantuan yang dikumpulkan, mulai dari uang, pakaian hingga berbagai macam bahan makanan.  *Resiko Susu Formula Saat Bencana* Sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, bahwa saat bencana akan marak donasi berupa susu formula. Bantuan susu formula menjadi tidak terkontrol dan seringkali diberikan kepada bayi dan anak-anak yang masih dalam usia harus disusui (0-2 tahun).  UNICEF pernah melakukan penelitian saat terjadi bencana gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Hasil penelitiannya sungguh mencenangkan!. TerdapatGempa bumi yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 lalu, telah banyak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Banyak rumah dan gedung-gedung fasilitas umum yang hancur. Gempa beramagnitudo 7 yang mengguncang Lombok Utara, sudah menelan korban jiwa sebanyak 98 orang. Korban luka-luka diperkirakan ada 236 orang. Bencana membuat masyarakat mengungsi ke tenda pengungsian. Hidup dalam kondisi yang tidak ideal saat di pengungsian. Masyarkat lainnya pun mulai berbondong-bondong menggalang bantuan untuk korban gempa Lombok Utara. Banyak bantuan yang dikumpulkan, mulai dari uang, pakaian hingga berbagai macam bahan makanan.  *Resiko Susu Formula Saat Bencana* Sudah menjadi hal yang umum di Indonesia, bahwa saat bencana akan marak donasi berupa susu formula. Bantuan susu formula menjadi tidak terkontrol dan seringkali diberikan kepada bayi dan anak-anak yang masih dalam usia harus disusui (0-2 tahun).  UNICEF pernah melakukan penelitian saat terjadi bencana gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu. Hasil penelitiannya sungguh mencenangkan!. Terdapat
tiga dari empat keluarga yang memiliki anak-anak di bawah usia enam bulan telah mendapat bantuan susu formula. Hasil tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan konsumsi susu formula dari 32% sebelum gempa menjadi 43% setelah gempa. Peningkatan angka konsumsi susu formula berbanding lurus dengan meningkatnya kasus penyakit diare di kalangan bayi usia di bawah enam bulan yang mendapat bantuan susu formula dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak mendapat bantuan tersebut. Selain itu , rata-rata, angka diare di kalangan anak-anak usia antara 6 – 23 bulan menjadi 5 kali lebih besar dari angka sebelum terjadinya gempa. Penyajian susu formula sangat membutuhkan ketersediaan air bersih. Sedangkan pada saat bencana, air bersih menjadi hal yang sangat terbatas. Air saat keadaan bencana menjadi rentan tercemar berbagai bakteri dan bibit penyakit. Susu formula yang tercampur air yang telah terkontaminasi membuat bayi terserang diare.  Selain itu, pemberian susu formula membuat ibu bekerja ekstra. Ibu harus menyediakan peralatan lainnya, seperti dot dan botol susu. Dimana peralatan tersebut butuh dicuci dan di sterilkan terlebih dahulu. Padahal saat bencana, tenaga ibu akan menurun. Kondisi pengungsian yang serba terbatas tentu menjadi hambatan tersendiri untuk bisa menyajikan susu formula sesuai aturan penyajiannya.  *Aturan Pemberian Susu Formula Saat Bencana* WHO telah mengatur pemberian susu formula saat bencana. Menurut panduan operasioanal prmberian makanan bayi dan anak di situasi bencana, sumbangan (donasi) gratis pasokan pengganti ASI (misalnya susu formula) harus dihindari. Tidak boleh ada sumbangan botol dan dot dalam situasi darurat. Semua donasi yang berupa pengganti ASI, botol dan dot  harus ditempatkan di bawah pengawasan dan pemantauan institusi tunggal yang ditunjuk oleh pemerintah.  Indonesia juga sudah mengatur kebijakan pemberian susu formula saat bencana. Menurut PP Pemberian ASI Ekskusif no 33 Tahun 2002, Pasal 18 ayat 3 ; "Dalam hal terjadi bencana atau  darurat, penyelenggaraan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat menerima bantuan Susu Formula Bayi dan/atau produk bayi lainnya untuk tujuan kemanusian setelah mendapat persetujuan dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setempat".  Dengan demikian, saat bencana bentuk dan penyaluran donasi harus diperhatikan. Susu Formula tidak diberikan secara bebas. Harus terkontrol dan sesuai dengan prosedur yang ada.  Saat bencana, Insisiasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, dan terus menyusui hingga dua tahun atau lebih sesuai rekomendasi WHO, semakin perlu dilindungi, dipromosikan dan didukung. Semua demi kesehatan dan kelangsungan hidup anak.
Referensi :
* Buku Indonesia Menyusui
* Buku Saku Bantuan Menyusui pada Situasi Bencana Sentra Laktasi Indonesia
* https://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_12812.html
 

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Duh..jadi salah sasaran, ya...
Awalnya ingin membuat anak-anak sehat, malah banyak yang terkena diare 😓

Iya, klo tdk terkontrol bisa menambah masalah

Sudah saya coba sampaikan ke kakak ipar untuj diteruskan ke teman-temannya yang menyusui