Masih dalam rangka peringatan pekan ASI sedunia 2018, AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) Jawa Timur dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) menggelar talkshow "Tips Sukses Mengasihi". Acara ini diselenggarakan pada hari Senin, 27 Agustus 2018 di Rumah Sehat BAZNAS yang terletak di desa Klopo Sepuluh, Sidoarjo.
Peserta acara ini adalah ibu-ibu binaan BAZNAS yang sedang hamil dan memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Dari AIMI Jawa Timur diwakili oleh Aulia Yuliana Hidayati dan Dian Kusumawardani. Acara ini bersifat talkshow interaktif antara narasumber dan peserta.
Dalam acara ini dibahas beberapa hal yang terkait dengan mengASIhi. Mulai dari pentingnya menyusui, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), hari-hari pertama menyusui hingga posisi dan pelekatan menyusui yang benar.
Banyak dari peserta yang sudah paham tentang pentingnya ASI. Sebagian besar dari mereka sudah melakukan ASI Ekskulusif dan menyusui hingga dua tahun. Namun masih ada mitos-mitos seputar menyusui diantara mereka. Misalnya, menyusui bisa membuat bentuk payudara ibu berubah. Padahal, sejak masa kehamilan bentuk payudara ibu sudah berubah. Jadi bukan karena proses menyusui ya.
Kesuksesan menyusui dimulai dari posisi dan pelekatan menyusui. Posisi menyusui adalah segaris lurus antara telinga, pundak, tangan dan kaki bayi. Perut bayi menempel pada perut ibu. Posisi menyusui ini ada berbagai macam. Mulai dari posisi mendekap, dekapan menyilang, posisi di bawah lengan, posisi tiduran, posisi terlentang dan posisi menggendong.
Sedangkan untuk pelakatan kuncinya adalah AMUBIDA :
Aerola : pastikan saat menyusu tak hanya puting yang masuk ke mulut bayi. Tapi juga aerola.
Mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara ibu.
Bibir atas dan bawah bayi terputar keluar (memble).
Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
Bila posisi dan pelekatan saat menyusui sudah benar, proses menyusui akan berjalan lancar. Semakin sering bayi menyusu, maka semakin banyak ASI terproduksi.
Selamat mengASIhi.. :)