Hi steemian, sebagai seorang dosen Ilmu Komputer saya sudah memulai perkuliahan, kebetulan matakuliah yang saya ambil adalah matakuliah Multimedia pada Prodi Pendidikan Teknologi Informasi Semester II di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pada kesempatan ini saya mencoba untuk menjelaskan kebiasaan-kebiasaan Mahasiswa yang terbentuk oleh lingkungan sendiri, salah satunya lingkungan kampus. Lingkungan Kampus sebenarnya harus dikendalikan bersama-sama dengan civitas akademika dan itupun lingkungan yang positif dengan kondusif. Hanya saya kadangkala kita mengabaikannya dan mungkin membiarkannya sehingga lingkungan yang kita dambakan tadi yang positif atau pun kondusif tidak terjadi.
Untuk itu kita harus mulai lagi memperbaikinya, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang ya kapan lagi..MERDEKA!!!
Hari pertama kuliah itu biasanya adalah hari yang melelahkan bagi mahasiswa dan dosen, karena kebiasaan yang dibentuk di kampus adalah hari pertama adalah hari perkenalan dan tidak ada materi. Tetapi itu sebenarnya adalah salah dan tidak benar. Banyak juga dosen yang memberikan perkenalan ataupun kontrak kuliah sebentar saja dan langsung masuk ke materi ajar.
Bagi saya sendiri hari pertama itu sangat menentukan dan bisa melihat seberapa rajinnya mahasiswa yang belajar bersama dengan saya. Bahkan tidak segan-segan saya memberikan punishment bahwa mahasiswa yang tidak masuk kuliah pada hari pertama maka dia tidak akan memiliki kesempatan nilai "A".
Tapi saya bersyukur ternyata mahasiswa mau menyikapinya sehingga hari pertama kuliah dengan saya hampir seluruh mahasiswa hadir.
Sebelum membahas perkuliahan saya menjelaskan bagaimana kriteria dosen saat ini, diantaranya:
Dosen Killer (Galak dan Menyeramkan)
Sudah kita ketahui bahwa di kampus ada dosen yang killer/ galak. Biasanya dosen yang galak suka membuat mahasiswa deg-degan, bukan karena terbawa perasaan takjud tapi karena takut ditanya oleh dosen killer itu. Dan yang paling penting itu adalah takut salah, takut di bully, takut diplototin dan jenis takut yang lainnya.
Source by YouthmanualDosen yang memiliki banyak kesibukan
Nah ini nih dosen yang sibuknya sampai keluar angkasa. Dosen ini banyak sekali tugas yang harus di embannya bisa saja dia menjabat sesuatu atau meneliti sesuatu sehingga pada akhirnya kelas sering kosong. Karena sering kosong kadangkala mahasiswa sering lupa dengan jadwal kuliah.
Source by kaskusDosen yang terlalu Kutu Buku (Book Oriented) dan Membosankan
Ini juga sangat membosankan dan bikin otak mahasiswa kembali beku, kenapa? Karena dosen yang satu ini hanya membacakan buku ajar secara lengkap dan kadang-kadang buku yang dibacakan itu disuruh mahasiswa untuk menghafalnya.
Source by SpeaKing MagzDosen yang memberikan Tugas Yang Banyak (Cobaan kepada Mahasiswa)
Ini sebenarnya wajar karena akan membentuk karakter dan kemampuan mahasiswa. Hanya saja ini dijadikan alasan mahasiwa untuk malas hadir karena banyak nya tugas yang diberikan oleh dosennya. Kemudian ini dianggap sebagai cobaan bagi mahasiswa dan bukan ujian lagi. Mahasiswa yang mendapatkan dosen dengan tugas yang sangat banyak ini biasanya memiliki wajah yang buram dan mata yang cekung, karena mahasiswanya sering begadang.hehe.
Source by Dunia DosenDosen yang terlalu narsis
Naris disini bukan yang sering selfie atau berkaca-kaca, tetapi narsis disini adalah dosen yang selalu memperlihatkan kesombongnnya. Diantara kesombongannya itu adalah menunjukkan kecerdasaannya, kekayaannya dan kadangkala obrolan dalam ruang kelas adalah perjalanan luar negeri nya sehingga habis 1 SKS hanya untuk mendengarkan cerita-cerita dia diluar materi.
Source by Dunia Dosen
Semoga Mahasiswa mengenali karakter dosennya dan berharap dengan mengetahui hal ini mahasiswa bisa menyiasati dan mempelajari bagaimana teknik dengan komunikasi kepada dosen itu.
Setelah saya introduction sekitar 15 menit maka saya masuk pada kontrak kuliah dimana aturan-aturan yang harus disepakati oleh mahasiswa itu sendiri.
Karena mata kuliah saya multimedia makanya saya menjelaskan Pendahuluan tentang Multimedia.
Sekian dulu steemian berjumpa lagi pada kesempatan materi yang berbeda.
Regard.
Andika Prajana
Mahasiswa di tuntut untuk mengejar nilai IPK yang tinggi dengan nilai akademik yang baik.
Padahal di tempat kerja faktor attitude keja sangat penting.
Banyak contoh, seorang sarjana yang sukses dalam kehidupannya,bukan karena nilai akademik yang tinggi tetapi justru kepribadiannya yang baik, sopan dan mudah bergaul beradaptasi.
Karena sesungguhnya, kepribadian yang menarik dan dapat bekerjasama yang di butuhkan sebuah perusahaan.
Selamat berjuang dan tetap semangat.
Mantap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar sekali pak @kunrishartanto
Ada nilai-nilai yang terlupakan yang kita tanamkan kepada mahasiswa, makanya tidak jarang kita melihat banyak mahasiswa yang menghambakan nilai dan IPK. Kita seharusnya menanamkan nilai Pendidikan Karakter kepada mereka.
Tetap semangat juga untuk Bapak. Mantap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit