Ke Turki? Hati-hati Dengan Tempat Ini!

in kuliah •  6 years ago  (edited)

hRlF5sBn4h.jpg

Sejak aku datang ke Turki, statistik turis di Turki memang terasa banget peningkatannya. Berdasarkan data kementrian pariwisata Turki sendiri, banyaknya turis Indonesia yang datang ke Turki meningkat tiga kali lipat dari tahun 2015 yang cuma 3100 orang. Bukan cuma Indonesia, negara yang lain juga grafiknya meningkat. Lebih amazed lagi ni, total turis ke Turki tahun 2017 mencapai 30 juta orang.

Well, aku juga salah satu dari banyaknya mahasiswa di Istanbul yang part-time sebagai private atau travel agent tour guide. Dari hasil pengamatanku dan juga cerita pribadi teman-teman yang tinggal di Istanbul, ada beberapa poin yang penting dan harus diketahui oleh semua travellers Indonesia di Turki, khususnya Istanbul. Apa sih?​

Kriminalitas. Aku akan bicara dalam rona Istanbul, yang mana merupakan kota terpadat di Turki. Sangking ramenya, kita bahkan ga anggap Istanbul sebagai kota, tapi dunia. Karena di kota ini kita bisa ketemu sama berbagai nationality, Eropa, Asia, Afrika, Amerika, semuanya tu ada di Istanbul. Dan makin banyaknya warga di Istanbul, plus ditambah dengan adanya pengungsi dari Arab, bikin kriminalitas di Istanbul juga makin banyak, guys.

Ini poin yang sering banget dilalaiin sama para pendatang dan menganggap bahwa Istanbul itu aman. Ada beberapa poin tempat di mana kriminalitas di Istanbul sering terjadi:

  1. Tram. Ada satu tram dari arah Kabataş-Bağcılar yang ngelewati Blue Mosque dan Grand Bazaar. Ini tram paling padat di Istanbul, dan di sini juga tempat paling banyak terjadinya kriminalitas, dalam bentuk pencopetan.

Hal apa yang harus dilakuin kalau lagi di tram ini? Pertama, keep your bag in a safe place. Bisa dengan cara pegang erat-erat barang bawaan kita. Karena tram ini padat banget, bahkan waktu masuk tram aja pada saling tolak-tolakan. Kedua, put the bag in a place we can see clearly, atau di tempat yang bisa kita rasain. Kalau bawa tas punggung dipindahin ke depan, misalnya. Jadi kita masih bisa kontrol kalau ada yang mencoba buka tas kita.

Ketiga, jangan pernah percaya dengan orang, kenapa? Karena kebanyakan para copet pakai baju yang bagus banget. Bahkan kita ga pernah kepikiran kalau tu orang copet. That’s why, lebih aware dengan sekitar aja. Apalagi, kalau udah ada gerombolan cewe-cewe, anak-anak, atau cowo-cowo, yang masuk tram barengan. Biasa itu grup copet yang udah profesional banget.

Keempat, sebisa mungkin hindari percakapan dengan orang asing. Pretend aja kayak kamu ga bisa bahasanya, atau apalah. We never know what he/she can do after all. Bukannya aku mau ngajarin buat ga ramah, tapi beberapa kejadian pencopetan juga terjadi karena orang-orang kita terlalu ramah sama orang lain.

  1. Bazaar. Grand Bazaar dan Spice Bazaar adalah pasar paling rame di Istanbul, dan dua tempat ini juga tempat kriminalitas sering terjadi. Yang harus dilakuin ga jau dengan yang udah dijelasin di atas. Aware sama orang di sekitar kita, keep controlling your bag.

  2. Mosque. Ga percaya kalau mesjid salah satu tempat nyopet paling gampang? Tapi nyatanya, banyak orang kehilangan ketika sedang ibadah di mesjid lo. Nah, buat kamu yang bawa tas waktu masuk mesjid, letakin tas kamu tepat di depan kamu waktu sholat, jangan di belakang. Karena kalau kamu letakin di belakang kamu ga akan bisa lihat apa yang bakalan terjadi dengan tas kamu. Dan rata-rata orang yang letakin tasnya di belakang waktu sholat, selesai sholat tasnya hilang.

Apa yang harus dilakuin kalau dicopet?

Ga perlu ribet-ribet ke kantor polisi buat lapor barang yang hilang, kenapa? Percuma. Berdasarkan hasil pengalaman pribadi mahasiswa-mahasiswa di Istanbul, ngelapor atau enggaknya ke polisi ga ada pengaruhnya. Barang yang hilang ga akan ditemui lagi, cuma disuruh ke sana ke sini aja, dan akhirnya dicuekin. By the way, ngelapor juga ga masalah sih, malah lebih bagus, biar angka statistik kriminalitas di Istanbul sesuai dengan kenyataannya. Selama ini polisi mungkin terlalu anggap remeh tempat-tempat di atas karena data yang mereka terima ga ada masalah.

Terus gimana kalau passport dan data-data penting hilang?

Yang pertama harus dilakuin adalah telfon Konsulat Jenderal RI, +90 212 674 86 24 atau hotline KJRI: +90 543 852 30 09. KJRI akan urus data-data penting itu segera kok. Mereka kerjanya profesional banget :) Kedua yang harus dilakuin adalah ngeblokir semua atm yang ada, telfonin satu-satu bank yang kita punya lewat call center atau telfon langsung ke bank pusatnya. Selanjutnya yang harus dilakuin itu yang paling susah. Ikhlas. Coba untuk berbesar hati ngerelain barang yang udah hilang, dan ini poin paling berat. Kalau mau nangis, nangis aja, gapapa, biar lega. Kok ga ada titik pemecahan solusinya sih mba Vi? Memang bener, untuk masalah kehilangan di Istanbul sendiri, belum ada solusinya. Makanya itu, yang harus kita lakuin adalah hati-hati banget dengan barang bawaan kita. Istanbul itu penuh dengan macam-macam jenis orang dan kriminalitas itu terjadi bukan karena dia orang baik atau jahat, tapi karena adanya kesempatan. Nah, kita sendiri ni yang harus bikin agar kesempatan untuk seseorang ngelakuin kejahatan itu ga ada sama sekali dengan aware tadi itu.

Sekian aja share kali ini, aku harap sedikit bisa membantu teman-teman yang mau travelling ke Istanbul ya, kalau butuh bantuan untuk tour bisa langsung kontak aku aja :) Good luck

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

@jmviviolina, I gave you an upvote on your post! Please give me a follow and I will give you a follow in return and possible future votes!

Thank you in advance!

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://viviolinjm.weebly.com/home/january-28th-2018

Thank you for upvoting me. It was my blog on weebly as well. :)