Timphan Beureune' adalah salah satu makanan favorit tempo doloe.
Makanan ini merupakan tergolong kedalam makanan khas tradisional Aceh, yang secara turun temurun terus dilestarikan oleh generasi sekarang. "Bereune" berasal dari salah satu pohon yang hidup disamping sungai atau payau, pohon ini sering tumbuh di dataran rendah dan banyak ditemukan hutan yang beriklim tropis. Pohon itu adalah pohon rumbia (sering diucapkan oleh orang aceh "sage") atau pohon sagu (palem).
Ada beberapa jenis Timphan :
Timphan Asoe Kaya,Timphan Boeh Ubi, dan lain-lain.
Makanan-makanan ini sering dibuat oleh orang tua-tua dikampung yang diwariskan kepada anak-anaknya dikemudian hari. Walaupun sekarang sangat jarang dijumpai makanan ini di Aceh, karena tergerus oleh makanan-makanan modern yang lebih canggih.
Kecuali dipedalaman aceh dikampung-kampung yang masih dilestarikan dan menjadi makanan favorit hingga hari ini.
Tata Cara Pembuatan Timphan Bereune.
Dari segi pembuatannya juga cukup mudah, bereune dicampur dengan tepung terigu dicampur dengan air, kemudian diaduk hingga mengental. Sesudah mengental baru dibalut dengan daun pisang yang sudah disediakan dan setelahnya baru dikukus. Biasanya di menggunakan sangku mengukus
(tempat kukus yang terbuat dari tanah) sehingga masak.
Saya kadang-kadang juga merindukan makanan tradisional ini, makanan ini banyak tersedia ketika musim turun ke sawah, seperti di warung-warung dan dirumah-rumah warga.
Bagi pecinta kuliner bisa datang ke Provinsi Aceh untuk menikmati Timphan Beureune'.
Dughok klee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit