RICE CULTIVATION WITH SRI METHOD.
Important factors in the SRI method in the field are:
- the use of compost fertilizer, which requires 8 tons / hectare. Compost fertilizer is made by farmers by utilizing the raw materials that exist around us such as: manure (dirt) cages, straw, rice bran, grass, foliage and household waste.
- Seeds 6 kg / Hectares. used young seeds are between 7 s / d 10 days in the nursery, then transferred to the paddy fields that have been prepared by planting 1 stem for each planting hole. and rice will grow tillers about 60 stems, and this leads to widespread and vigorous root spreads allowing the roots to absorb nutrients effectively.
- The use of chemical fertilizers is not used, this expense is more efficient. as a substitute used organic liquid fertilizer.
- Integrated pest control, it is more emphasis on controlling various elements of wetland ecosystem.
- Weed control of weeds.
- and other activities such as maintaining water availability, and post-harvest treatment so that rice quality can be assured with water content in the rice grain according to the standard.
With the SRI method, the productivity will usually increase to 1.5 tons / hectare, which is usually 7 - 8 Ton to 9 tons more.
So this article I write may be useful,
The stemians all please correction, so that I can write better, and if useful this paper please in resteem, folloe and upvote.
BUDIDAYA PADI DENGAN METODE SRI.
Faktor penting dalam metode SRI di sawah adalah :
- penggunaan pupuk kompos, yang membutuhkan 8 ton/hektar. Pupuk kompos dibuat sendiri oleh petani dengan memanfaatkan bahan baku yang ada disekitar kita diantaranya : pupuk (kotoran) kandang, jerami, dedak padi, rumput, dedaunan dan limbah rumah tangga.
- Bibit 6 kg/Hektar. digunakan bibit ber umur muda yaitu antara 7 s/d 10 hari ditempat persemaian, kemudian dipindahkan ke lahan sawah yang telah disiapkan dengan cara ditanam 1 batang untuk setiap lobang tanam. dan padi akan tumbuh anakan sekitar 60 batang , dan hal ini menyebabkan penyebaran akar yang luas dan kokoh sehingga memungkinkan akar dapat menyerap nutrisi secara efektif.
- Penggunaan pupuk kimia tambahan tidak digunakan, hal ini pengeluaran biaya semakin irit. sebagai penggantinya digunakan pupuk cair organik.
- Pengendalian hama secara terpadu, hal ini lebih ditekankan pada mengendalikan berbagai unsur ekosistem dilahan sawah.
- Pengendalian gulma pengganggu.
- dan kegiatan lainnya seperti menjaga ketersediaan air, dan perlakuan pasca panen agar mutu padi dapat terjamin dengan kadar air dalam bulir padi sesuai dengan standar.
Dengan metode SRI biasanya produktifitas akan meningkat hingga 1,5 ton / hektar, yang biasanya 7 - 8 Ton menjadi 9 ton lebih.
Demikian artikel ini saya tulis semoga bermanfaat,
Para stemians sekalian mohon koreksinya, agar saya dapat menulis semakin baik, dan bila berguna tulisan ini mohon di resteem, folloe dan upvote.