SANTUNKAH BAHASA KITA? | Well Mannered Our Language?steemCreated with Sketch.

in language •  7 years ago 

Kesantunan berbahasa merupakan salah satu cabang pragmatik kontemporer. Kesantunan berbahasa sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan pergaulan dalam masyarakat. Kesantunan berbahasa menggambarkan kesantunan penuturnya. Faktor penentu kesantunan bahasa adalah segala hal yang dapat memberikan pengaruh terhadap santun atau tidaknya bahasa yang dipakai.
Screenshot_2018-01-25-20-36-35-1.png
Bahasa terdiri atas bahasa verbal dan nonverbal. Begitu juga dengan aspek penentu kesantunan dapat dilihat berdasarkan aspek verbal lisan dan aspek verbal tulisan. Aspek yang menentukan kesantunan dalam bahasa lisan dan tulisan meliputi aspek intonasi (keras atau lembutnya intonasi ketika berbicara), konteks pembicaraan (situasi resmi atau tidak), pilihan kata, struktur kalimat, dan ejaan.
Intonasi sangat mempengaruhi tingkat kesantunan berbahasa seseorang. Mitra tutur akan menilai sopan santun penutur saat berbicara melalui intonasi yang digunakan. Misalnya, ketika berbicara dengan orang yang berjarak dekat, penutur tidak perlu memakai intonasi yang keras. Dengan kata lain, intonasi yang lemah lembut menjadi penanda bahwa penutur memiliki kesantunan berbahasa yang baik. Meskipun begitu, tidak selamanya intonasi berpengaruh terhadap santun atau tidaknya bahasa yang digunakan. Masyarakat pesisir pantai memiliki latar geografis yang berbeda dengan masyarakat yang hidup dekat pegunungan. Intonasi mereka berbeda karena masyarakat pesisir dipengaruhi oleh suara gemuruh ombak sehingga mereka harus berbicara dengan nada tinggi supaya terdengar dengan jelas. Oleh karena itu, intonasi mempengaruhi kesantunan berbahasa seseorang karena naik turunnya ujaran akan menggambarkan suasana hati penutur ketika sedang bertutur.
Pilihan kata (diksi) juga menjadi salah satu penentu kesantunan berbahasa. Pada saat bertutur, kata-kata yang digunakan senantiasa disesuaikan dengan topik yang akan dibicarakan, konteks pembicaraan, suasana mitra tutur, pesan yang ingin disampaikan, dan lain-lain. Selain diksi, dalam bahasa lisan, kesantunan juga ditentukan pada penggunaan bahasa nonverbal, seperti mimik, gerakan anggota tubuh, gelengan kepala, kepalan tangan, dan lain sebagainya.
Menurut Pranowo (2009), penentu kesantunan berbahasa meliputi (1) menggunakan tuturan tidak langsung (akan lebih santun); (2) pemakaian bahasa dengan kata-kata kias terasa lebih santun dibandingkan dengan pemakaian bahasa dengan kata-kata lugas; (3) penggunaan ungkapan terasa lebih santun dibandingkan dengan kata-kata biasa; dan (4) tuturan yang dikatakan secara implisit biasanya lebih santun dibandingkan dengan tuturan yang dikatakan secara eksplisit
Pada hakikatnya, komunikator harus memperhatikan empat prinsip supaya penggunaan bahasa dalam komunikasi lebih santun.
A. Prinsip Kesopanan dalam Berbahasa
Prinsip kesopanan ini menyangkut masalah kesenangan, rasa simpati, kearifan, rasa hormat, pujian dan lain sebagainya. Ketika berkomunikasi, komunikator harus menerapkan prinsip kesopanan yakni dengan (a) memiliki kebijakan yang mengutamakan kearifan bahasa, (b) penerimaan yang mengutamakan keuntungan untuk orang lain daripada keuntungan untuk diri sendiri, (c) prinsip kemurahan (kesederhanaan) yang lebih menghormati orang lain dan mengurangi rasa hormat untuk diri sendiri, (d) prinsip kerendahan hati yang mengutamakan pujian untuk orang lain dan rasa rendah hati untuk orang lain, (e) prinsip kecocokan yang mengutamakan kecocokan pada orang lain, (f) prinsip kesimpatisan yang mengutamakan rasa simpati pada orang lain.
B. Menghindari Penggunaan Kata Tabu
Bahasa tabu adalah hal yang tidak boleh disentuh atau diucapkan karena berkaitan dengan supranatural, pantang atau larangan. Kata-kata yang berbau seks atau benda yang kotor atau menjijikkan, kata-kata kasar, sering digunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Penggunaan Gaya Bahasa Eufemisme
Ungkapan eufimisme adalah ungkapan halus yang sangat dianjurkan untuk digunakan dalam tuturan. Ungkapan eufimisme harus digunakan pada tempatnya dan tidak berlebihan. Jika eufimisme telah menggeser pengertian suatu kata, bukan untuk menghaluskan kata yang dianggap tabu, eufimisme akan berakibat menjadi tidak santun. Misalnya, pada kata ‘miskin’ diganti dengan ‘prasejahtera’, kelaparan diganti dengan busung lapar, penyelewengan diganti dengan kesalahan prosedur dan lain sebagainya. Hal ini akan terjadi kebohongan publik. Kebohongan itu termasuk bagian dari ketidaksantunan berbahasa.
D. Penggunaan Pilihan Kata Honorifik
Kata honorifik adalah ungkapan hormat untuk berbicara dan menyapa orang lain. Pilihan kata honorifik berlaku bagi bahasa yang mengenal tingkatan maupun bahasa yang tidak mengenal tingkatan. Walaupun bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan, sebutan kata diri Engkau, Anda, Saudara, Bapak/Ibu, mempunyai tingkat kesantunan yang berbeda ketika kita menyapa orang.
Kesantunan, kesopanan, atau etika adalah tata cara, adat, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu. Tata cara berbahasa yang mengikuti norma-norma budaya akan terdengar santun dalam berbahasa. Sebab itulah, budaya sangat mempengaruhi kesantunan berbahasa.
Oleh karena itu, seseorang dapat dikatakan memiliki kesantunan berbahasa yang baik tatkala ia dapat berbahasa dengan orang lain secara santun. Tata cara berbahasa harus sesuai dengan unsur-unsur budaya yang ada dalam hidup bermasyarakat. Apabila tata cara berbahasa seseorang tidak sesuai dengan norma-norma budaya, ia akan mendapatkan nilai negatif, misalnya dituduh sebagai orang yang sombong, angkuh, acuh, egois, tidak beradat, bahkan tidak berbudaya. Tuturan dianggap santun jika penutur menggunakan kata-kata yang santun, tuturannya tidak mengandung ejekan secara langsung, tidak memerintah secara langsung, dan menghormati orang lain.
*) Penulis adalah dosen Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Lhokseumawe

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!