Bangun pagi, shalat, gosok gigi, berangkat.
Pagi ini saya saya memulai aktifitas lumayan cepat, tanpa mandi dan sarapan nasi, pukul 7 pagi langsung berangkat ke pantai untuk olahraga spearfishing. Yup... olahraga spearfishing, karena alasan utama saya melakukan spearfishing saat ini adalah untuk kesehatan, menggerakkan badan, sambil berenang, melatih fokus dan kesabaran. Kalo mendapatkan hasil hunting, maka itu adalah bonus. Mengingat kondisi air keruh dan beralun, bonus saya hari ini lumayan baik, lebih baik dari pada biasanya. Saya menembak 1 ekor ikan senter, 2 ekor seurendang, 1 ekor ikan kacang2.
Lokasi spearfishing hari masih sama seperti postingan sebelumnya, yaitu Pantai Ujong Kareung. Saya coba menuliskan tiap kesan yang saya dapatkan di setiap melakukan kegiatan spearfishing. Kenapa melakukan hunting disebelah timur? padahal kan masi angin timur? kami berani melakukannya setelah mendapatkan informasi kejernihan air, arus, serta angin dari warga lokal. Bisa dikatakan curi-curi kesempatan, karena kalo pas kena angin timur, nyelam disitu akan sangat-sangat tidak nyaman bahkan bisa jadi tidak bisa dilakukan (penyelamannya). Hari ini saja airnya lumayan keruh tapi visibility masi 5 meter, juga beralun dan bikin perut mual-mual (untung sarapan cuma sebuah roti dan banyak minum air mineral).
Untuk hasil yang kami dapatkan, saya mendapatkan 4 ekor ikan seperti saya tuliskan diatas, Bg jhonny mendapatkan 1 ikan ukuran sedang, karena menggunakan speargun inverter, speargun tipe ini tidak cocok untuk memburu ikan karang karena tenaga yang besar dan proses loading yang cukup ribet menurut saya. Dua teman lainnya mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, diantara mereka ada yang mendapatkan 3 ekor sotong.