Hurairah dan Kasus Beasiswa Kita | Bahasa |

in life •  6 years ago 





Hurairah dan Kasus Beasiswa Kita

Membawa harum nama bangsa di kancah internasional, tetapi untuk kuliah pun susah. Begitu tragisnya nasib Hurairah (21), pemuda asal Sibreh, Aceh Besar. Cita-cita untuk mengecap pendidikan di bangku kuliah bukanlah sebuah keinginan yang mewah zaman sekarang, sebab sebagian besar pemuda di Indonesia juga mampu mewujudkannya bahkan meski mereka berasal dari kalangan kurang mampu. Banyak beasiswa dari berbagai sumber yang bisa dimanfaatkan. Namun, bagi Hurairah, kuliah juga menjadi sebuah kemewahan karena tidak mampu mewujudkannya.

Hurairah adalah atlet hapkido asal Aceh Besar yang menjadi juara dunia pada World Hapkido Martial Arts Federation di Seoul, Korea Selatan yang berlangsung pada 26 -29 Juli 2018.




SETELAH membaca berita tentang Hurairah di www.kumparan.com, saya berusaha mencari informasi lebih banyak tentang pemuda itu di mesin pencari. Namun, tidak terdapat banyak informasi tentangnya, apalagi dari media arus utama di Aceh. Apakah prestasi dunia yang dicetak Hurairah tidak sampai ke telinga mereka? Saya tidak yakin.

Beberapa berita membandingkan nasib Hurairah dengan Lalu Muhammad Zohri, juara dunia lari 100 meter putra U-20 yang mendapatkan banyak rezeki setelah prestasinya viral di media massa. Saya khawatir perbandingan semacam itu bisa membuat motivasi Hurairah untuk terus berprestasi menurun. Zohri mendapatkan banyak perhatian dari seluruh pihak. Sementara Hurairah, sepert diberitakan, membeli lemari untuk menyimpan medali saja tidak mampu. Betapa tak adilnya.

Semoga pikiran seperti itu tidak benar. Saya berharap Hurairah tambah termotivasi dengan situasi sekarang.

Kondisi yang dialami Hurairah mengingatkan saya dengan kasus dana aspirasi 24 anggota DPR Aceh untuk beasiswa, belum lama ini. Dana beasiswa kepada 803 mahasiswa di Aceh senilai Rp19,8 miliar, baru disalurkan sejumlah Rp5,2 miliar. Sisanya diduga masih berada di tangan penghubung. Temuan itu terkuat setelah Inspektorat memeriksa 197 mahasiswa penerima bantuan.




MENDAPATKAN beasiswa di Aceh memang sulit atau bisa dibilang sulit-sulit gampang, setidaknya menurut pengalaman saya sendiri. Waktu itu, sejumlah wartawan di Aceh Utara dan Lhokseumawe mengajukan beasiswa kepada Komite Beasiswa Aceh untuk bantuan penyelesaian riset skripsi dan tesis. Dengan kapasitas sebagai jurnalis dan beberapa di antaranya mengenal dan dikenal pejabat di Povinsi Aceh, besar peluang mendapatkan beasiswa tersebut, apalagi, jumlah tidak terlalu banyak. Beasiswa itu sungguh-sungguh digunakan untuk riset skripsi dan tesis, bukan untuk membangun rumah.

Sayangnya, semuanya gagal mendapatkan beasiswa meski seluruh upaya sudah dilakukan. Kedekatan dengan sumber kekuasaan belum tentu menjadi jaminan, bagaimana lagi dengan orang yang tidak punya akses sama sekali?

Pengelolaan beasiswa memang harus dibenahi agar orang-orang mengalir kepada yang berhak menerima. Sudah bukan rahasia lagi untuk mendapatkan beasiswa harus memiliki jaringan. Rekomendasi terkadang lebih ampuh meski penerima dari kalangan berada.[]

Sumber:

  1. https://kumparan.com/@kumparannews/hurairah-juara-dunia-hapkido-dari-aceh-tak-punya-biaya-untuk-kuliah-27431110790559289
  2. https://kumparan.com/@kumparannews/kisah-miris-hurairah-juara-dunia-hapkido-asal-aceh-27431110790559209?ref=body&type=bcjugal
  3. http://www.kba.one/news/penanganan-kasus-korupsi-beasiswa-19-miliar-dipertanyakan/index.html
  4. https://www.harianaceh.co.id/2018/06/14/lima-oknum-anggota-dpr-aceh-ini-diduga-tilep-dana-beasiswa-bpsdm-2017/






Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Huraira teman satu dojang (t4 latihan) y sudah mndptkan 4 mendali emas, dua seaisa tenggara dan yang baru2 ini2 mendali emas dr kejuaraan internasional hapkido

Posted using Partiko Android

Wah, ternyata @coretan.aksara atlet juga ya. Saleum ya, buat Hurairah. Saya kagum kepadanya. Semoga cita-citanya kuliah bisa terwujud.

Insya Allah adun.

Posted using Partiko Android

Alhamdulillah, akhirnya ada bang @ayijufridar yang menyuarakan nama Hurairah. Semoga ada program #charity untuknya demi mencicipi proses belajar di Perguruan Tinggi. Mungkin juga bisa ajak gabung ke Steemit. Agar dia memberikan motivasi dan menceritakan tentang perjuangan dan latihannya. Sehingga bantuan kepadanya berasal dari postingan yang juga kerja kerasnya menciptakan konten olahraga.

Harusnya kasus Hurairah juga menjadi viral di media massa dan media sosial. Rekans jurnalis harus memberitakan Hurairah untuk mendorong lahirnya keputusan yang memihak kepada pemuda itu agar bisa kuliah lagi. Tapi, di media Aceh sendiri saya lihat berita Hurairah sangat kurang.

Yasalam.. Hurairah! Tetap tangguh, teman.
Saya tak tahu harus komentar seperti tentang beasiswa kita. Semua rumit.. Entah dirumit-rumitkan oleh proses yang sebenarnya tak perlu dipersulit. Itulah kenapa saya lebih memilih mengejar beasiswa yang disediakan pemerintah negara lain macam Turki, Australia dll ketimbang mengejar beasiswa di negeri sendiri... Semoga Hurairah lekas bisa kuliah..

Semoga @samymubaraq bisa mendapatkan beasiswa. Saya dulu juga berjuang mendapatkan beasiswa, tetapi selalu gagal. Akhirnya, saya hanya mengandalkan beasiswa dari orang tua saja, makanya nggak bisa kuliah tinggi-tinggi. Selesai bekerja, baru bisa menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dari beasiswa diri sendiri.

Kita berdoa semoga Hurairah bisa mewujudkan cita-citanya duduk di bangku kuliah.

Cerita Bang @ayijufridar tanpa sadar memantik kembali semangat untuk mengejar beasiswa. Terima kasih, guru. Dari jarak yang jauh sekalipun, abg selalu bisa menginspirasi.. :)

Semoga kurangnya perhatian pemerintah tidak menjadikan semangat berprestasi surut. Menurut pengalaman saya dua kali membawa nama indonesia, tidak diapresiasi pemerintah tidak membuat kami ciut, karena yang kami lakukan adalah kepuasan kami untuk berkarya. Malah yang menjadikan saya sedih dan menjadi ikut iba karena pemberitaan yang memprovokasi agar minta ini itu. Semoga semua berimbang ya 😊

Kurangnya perhatian harusnya memang membuat semangat berlipat ganda untuk meningkatkan prestasi. Saya pikir, pola pemberitaan media massa bukannya membuat atlet harus mengiba-iba meminta bantuan. Tapi ada penghargaan yang membuat atlet bertambah semangat. Ini sama seperti kasus di daerah bencana. Pemberitaaan yang mengharu-biru membuat korban menjadi malas dan hanya mengharapkan bantuan. Padahal, pemberitaan harus diarahkan kepada edukasi bagi korban agar tetap tegar dan mandiri.

Yang penting, tidak diapresiasi atau diapresiasi, berkarya harus tetap semangat. Kita melakukan sebuah kegiatan dan mendatangkan kepuasan itu sudah satu bagian penting 😁

Benar sekali @zainabsyah. Motivasi berpretasi untuk mendapatkan apresiasi adalah awal yang salah dalam hidup ini.

Oh Hurairah! Semoga tetap gemilang walau redup dalam pemberitaan, berbicara ttg beasiswa seperti ngomongin sesuatu yang nyaris bau hangit mau gosong, pernah merasakan hal yang mebyedihkan tapi ya sudahlah, karena sudah berlalu pun, dan ada hikmah tentunya

Posted using Partiko Android

Saya juga pernah merasakan, beberapa kali malah @syarifahrahmi. Lebih menyakitkan ketika tahu banyak anak pejabat yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah. Tapi benar seperti kata Ipah, tidak perlu mengeluh. Lebih baik kita berjuang untuk membiayai kuliah sendiri daripada mengharapkan beasiswa dari pemerintah.

Saya bersyukur, sejak kecil selalu dapat beasiswa dari orang tua, hehehehehe....

Perihal seperti ini rasanya sdh tidak asing lagi dipendengaran, Bang @ayijufridar. Sama halnya dgn atlet Thai-Chi di sini. Seorang PMI beprestasi, tetapi tdk mendapat dukungan dari perwakilan pemerintah. untuk membayar pendaftaran lomba pun tdk didukung, bahkan saat berlaga tdk ada seorang pun yg datang memberi support.

Kemanakah perlindungan & dukungan kepada Penerus bangsa yg berprestasi?

Di Trans TV, Bang Ayi pernah menonton sejumlah atlet di dunia yang hidup menyedihkan setelah tidak lagi menjadi atlet. Ada yang menjadi pengemis, ada yang menjadi gelandangan. Tragisnya, ada pula yang ditangkap polisi karena menjadi maling. Salah satu petinju legendaris Indonesia, Ilyas Pical, pernah ditangkap karena menjual narkoba. Manajemen hidup atlet memang harus ditata sejak mereka masih aktif. Tapi itu kasus berbeda dengan kasus di atas.

Congratulations @ayijufridar! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!