Dear steemians
Hidup ini dilematis, keras dan penuh tantangan, dan tantangan yang paling besar ketika berhadapkan dengan kebutuhan, disitu kadang manusia harus kehilangan kendali bahkan ada yang terjerumus kelembah kelam. Namun sebalik daripada itu, jika seseorang punya pendirian yang kuat untuk terus bertahan dengan kondisi yang sedang ia alami, dia akan terbebas dari beban berat yang menghantamnya dan akan ada pada titik keberhasilan pada suatu saat kelak.
Optimistis merupakan salah satu cara untuk mengurangi beban kehidupan, bahwa kita tidak sendiri walau berada dalam kesunyian, tuhan sedang menguji kita, dan beban yang kita tanggung sudah sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri kita. Sebaliknya rasa frustasi telah membuat banyak orang kehilangan arah, bahkan sampai terjatuh kejurang durjana.
Kita harus mengakui bahwa diri kita masih lebih baik dari orang lain, kita lebih bahagia daripada orang lain. Bayangkan, ada orang yang matanya buta, tiap hari keluar bekerja untuk mencari nafkah buat keluarganya, dengan kondisi yang serba kekurangan, ia tak pernah mengeluh. Padahal untuk menyeberang jalan saja dia butuh bantuan orang lain, tak pernah meminta, tapi bantuan datang dengan sendirinya, karena dia optimis bahkan akan ada orang yang menolongnya, kalaupun tidak ada manusia yang mau, pasti Allah tidak akan membiarkannya.
Setiap saat kita selalu melihat kondisi sosial manusia, ada orang yang hidupnya bergelimangan dengan harta, kaya raya walau usahanya sederhana, namun ada pula orang yang setiap hari bekerja keras banting tulang siang malam, namun kehidupannya serba pas-pasan bahkan untuk mencari lebih tambahan buat keluarganya ia tak tahu cara lagi.
Semua fenomena yang kita lihat merupakan skenario hidup kita yang telah diaturkan oleh Allah, kita tinggal menjalaninya saja. Hakikat dari hidup ini merupakan bagaimana kita mensyukuri pemberian tuhan, bukan bagaimana kita mengumpulkan kekayaan untuk menandingi orang-orang, atau untuk memarken pada yang lain.
Sekeras apapun lehidupan, kalau kita mampu mengelola manajemen kehidupan kita, akan ada sebuah harapan baru untuk bisa memberikan sesuatu kepada yang membutuhkan, kita tidak hanya berfikir untuk mencukupi kebutuhan kita, walau kita sedang tiada bekal, tapi dalam kondisi kita yang serba kekurangan, coba kita gunakan sedikit waktu untuk berfikir bisa membantu yang lebih lemah daripada kita, dan ini luar bisa. Merupakan hal biasa kalau orang kaya bisa membantu yang miskin, tapi sungguh luar bisa, kalau seandainya ada orang miskin yang pemurah bisa membantu yang miskin lainnya.
Sampee nuroh oek.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit