Sekarang sudah memasuki bulan September, sudah memasuki musim hujan. Jika sudah memasuki bulan yang berakhir “ber” maka silakan sedia ember. Maksudnya untuk menampung air pada rumah-rumah yang bocor. Daerah-daerah yang terletak di khatulistiwa mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan mulai September sampai Februari. Sedangkan musim kemarau mulai bulan Maret sampai Agustus. Kondisi ini berlangsung sepanjang tahun jika tidak terjadi anomali iklim.
Hari ini mendung sudah terjadi dari pagi hari ini dan hujan turun dengan deras sekitar pukul sembilan. Hujan dapat menyebabkan jalan menjadi licin, basah atau jarak pandang yang dekat saat mengendarai. Hujan itu sebenarnya hanyalah siklus hidrologi di alam ini yang sudah diatur oleh Allah SWT. Hujan dan kemarau merupakan kejadian yang berulang sehingga manusia dapat memprediksi kapan hujan akan turun dan kapan musim kemarau akan terjadi. Prediksi hujan ini sangat penting untuk pertanian. Petani dapat menentukan kapan musim tanaman dan musim panen.
Hujan sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Manusia, hewan, tanaman dan semua makhluk tidak bisa hidup tanpa air. Karena sebagian besar dari makhluk hidup terdiri atas air. Tanpa ada air maka metabolisme tubuh makhluk hidup akan terhenti. Sedikit saja kehilangan air dari tubuh manusia maka akan menyebabkan kita tidak bisa beraktivitas dengan baik, konsentrasi jadi buyar. Sampai-sampai produsen air mineral membuak iklan yang sangat tepat dengan hestag #AdaAqua?
Air hujan di samping membawa manfaat yang besar juga membawa bencana bagi kehidupan. Bencana ini terjadi karena kita tidak dapat mengelola air hujan dengan baik. Saat hujan turun maka akan terjadi banjir, sebaliknya musim kemarau akan terjadi kekeringan dimanan-mana. Ini karena manajemen air kita yang kurang baik. Seharusnya pada saat musim hujan, air ditabung sebanyak-banyaknya dan digunakan secara efesien pada musim kemarau.
Cara menabung air adalah dengan memelihara hutan. Hutan jangan ditebang apalagi digunduli. Hutan ini berfungsi menyimpan air dan melepaskannya secara perlahan-lahan ke sungai sehingga banjir tidak terjadi. Sebaliknya jika hutan ditebang dan tidak dikelola dengan baik maka air hujan yang jatuh dari langit akan tumpah dan mengalir bersamaan ke sungai. Akibat debit air yang terlalu banyak mengalir bersamaan sungai-sungai akan meluap dan terjadilah banjir. Di samping itu pada daerah- daerah yang hutannya sudah gundul maka air hujan akan membawa serta tanah permukaan. Efeknya tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. Tanah permukaan yang dibawa oleh air hujan ini juga dapat menyebabkan sungai-sungai menjadi dangkal.
Agar air hujan dapat menjadi berkah oleh sebab itu maka sudah seharusnya kita mengelolanya dengan baik. Menyimpan air sebanyak-banyaknya pada musim hujan dan digunakan untuk pertanian dan sumber air minum pada musim kemarau.
Mari kita selamatkan hutan dan air agar hujan menjadi rahmat.
Salam hangat,
Mantap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimkasih Bro. tulisan ketiga, baru belajar. heheh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you veri much.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sangat menarik ceritanya... Menurut saya Hujan adalah Rahmat...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Air hujan itu rahmat. Namun jika tdk dikelola dgn baik mk dpt menjadi bencana. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Melihat foto2 dan teks ini saya merasa Aceh sudah mulai kiamat dengan pergantian musim.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ini adalah foto2 banjir akhir 2014. Lokasi Gp Reuleut Timu, kampus Unimal. Tanaman cabai penelitian saya di reuleut mati karena terendam. Foto tanaman cabai berlokasi di Cot Seurani, muara batu. Ini cabai sedang saya teliti dengan mahasiswa, sumber anggaran dari PT NanoBio Indonesia. Sayang sekali, penelitian itu tidak maksimal karena tanaman cabai mati saat sedang berbunga karena tenggelam.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit