Bertahan untuk memeriahkan pesta 17 Agustus dalam perlombaan panjat pinang. Ada sisi kemanusiaan lain yang seharusnya perlu direnung.
Tangis mereka kemudian menjadi sandiwara dan galak tawa ratusan dan bahkan ribuan orang. Kita senang! Anak kita juga dengan riang gembira terbahak. Gaduh!
Namun dibalik kegembiraan kita, Yakinlah! Ada buah hati mereka yang kerap berharap cemas, bila saja insiden yang tidak diharapkan terjadi.
Demi 100 hingga 200 ribu mereka mengabaikan tawa kita. Tau kenapa? Karena keterpaksaan membuat mereka rela melakukan apa saja. Sekali lagi, demi si buah hati dan orang tercinta