Hidup adalah keindahan bagi setiap manusia, tingkah laku sebagai arah perbuatan, Tak ada salahnya belajar hidup agar tetap lebih baik, minimal kebaikan melakat di jatung hati masing-masing manusia jika mampu ditambah sifat kebajikan terhadap sesama. Ikatan batin menjadikan suatu pola pikir untuk berjuang bagi orang banyak di sekeliling kita, perjuangan itu sangat mulia bersama orang-orang yang kita cintai jika mampu memberikan apa adanya setiap usaha selalu beriringan doa kepada sang pencipta akan tetapi arah yang ditempuh sesuai harapan kehidupan. Banyak dari mereka yang menafsir jika semua itu adalah milik kita bahkan tidak ada lagi yang dilarang asal dapat menghasilkan semua di terima tanpa harus berpikir lebih jauh akan terjadi apapun kedepannya. Pikiran itu kosong seakan tanpa beban namun sebaliknya apapun tak mampu untuk di mengerti semua hampa sinarna bagai ditelan bumi, memang sebagian dari mereka tak mampu untuk menjawab hingga menyendiri bagaikan ketenangan dalam hidup.
Tatapan bola mata itu berbohong, cara sinaran mata yang menuju pandangan satu arah kedepan menangkap dari orang yang melihat seakan penuh beban yang sedang dipikul. Bayang-bayang itu bercampur menjadi satu membuat pikiran dan hati kacabau balau tidak tenang.
Aku melihat, kami memandang apakah ada rasa penyesalan atau malah sebaliknya, ya inilah yang harus di alami, yang harus diterima dan yang harus nyata terjadi hingga saat ini.
Kami tidak tau kapan dapat mengirup udara segar dari alam terbuka, rumah dan keluarga yang menanti selalu merindukan kami, saat ini jeruji besi dan ukuran ruangan kecil ini sebagai tempat penginapan saat ini bersama mereka teman-teman satu ujian bisa juga kelalaian disengaja terjadi.
Doa-doa sebagian dari para sahabat dan teman-teman yang memberikan semangat kepada kami dan kita bersyukur atas perhatian sedikit mengobati hati yang ternoda di sebelah jeruji besi sebagai tempat penginapan saat ini.
Sebagian dari teman-teman melihat menyapa menemui pada kesempatan untuk bertatap muka, namun apakah sambutan tawa yang terlontar benar bahagia apakah malah sebaliknya seyum bukan bertanda bahagia, bisa juga sengsara terselimuti dari rawud wajah senyuman manis itu.
Sebagian saat ini sudah akan mulai dapat senyum, mereka yang sudah taubat atau saatnya menerima ampunan dari hukuman terlenbih Sang Pencipta mengampuni diri ini setelah keburukan itu bersama saat itu, bersihkan diri dan menuju jalan yang benar sesuai kehidupan yang telah di cipta dan di atur oleh Sang Pencipta menuju keindahan bersama orang-orang terkasih.
Kami tidak tau kapan dapat mengirup udara segar dari alam terbuka, rumah dan keluarga yang menanti selalu merindukan kami, saat ini jeruji besi dan ukuran ruangan kecil ini sebagai tempat penginapan saat ini bersama mereka teman-teman satu ujian bisa juga kelalaian disengaja terjadi.
Bukti dari sebagian dari mereka teman-teman untuk memberikan belajar agar dapat menjadi baik kelak dari bukti hiasan kerajinan tangan yang indah dapat bermanfaat bagi kita semua bahkan orang banyak terlebih orang terdekat dan terkasih nantinya.