Janur adalah anyaman yang terbuat dari pucuk daun kelapa. Janur ini termasuk salah satu hiasan traditional Di Aceh yang hampir hilang.
Banyak orang katakan bahwa janur berasal dari bahasa Arab yaitu, Ja ( jannah) artinya surga dan Nur adalah cahaya. Kedua suku kata digabungkan dan dapat diartikan bahwa janur artinya cahaya surga.
Saat melihat lengkungan janur di depan rumah seseorang pasti sudah terlintang dipikiran kita bahwa disitu sedang ada pesta perkawinan.
Tetapi, saat ini janur sudah langka. Hanya wilayah tertentu yang masih melestarikan janur sebagai hiasan perkawinan sebut saja, Tangse, Aceh Pidie, Indonesia.
Janur biasanya dibuat di acara perkawinan dan maulid. Semasa kecil saya, janur sangat sering terlihat di tempat ceremony perkawinan akan tetapi sekarang ini sudah hampir tidak pernah terlihat lagi di acara apapun.
Kelangkaan janur di tempat ceremony perkawinan bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu : pertama, pembuat janur sudah hampir tidak ada yang mampu menghasilkan kreatifitas seperti dulu. Kedua, Tidak terpungkiri, janur, sudah tersisih oleh waktu yang serba teknology.
Menurut sudut pandang saya, seberapa modern teknology zaman now akan tetapi keunikan barang2 traditional wajib kita perbaharui demi menjaganya agar tidak punah Atau selalu melestarikannya.